Gabung PSM, Eks Pemain Real Madrid Ini Ditarget Dua Digit Gol

Beban berat dipikul Eero Markkanen kala setuju membubuhkan tanda tangan di atas kontrak memperkuat PSM Makassar musim ini.
Striker asal Finlandia itu diharapkan menjadi jawaban tumpulnya lini depan tim Juku Eja dalam beberapa musim terakhir. Perjudian kembali dilakukan PSM dengan merekrut Markkanen. Kendati berstatus pemain tim nasional Finlandia dan sudah menjalani 17 laga internasional dengan sumbangan dua gol, Markkanen belum teruji di Asia.

Selama ini pemain berusia 27 tahun itu hanya berkiprah di sejumlah liga di Eropa. Sebelum memilih menjajal kompetisi Indonesia, pemain berposisi penyerang tengah itu membela tim Dalkurd FF yang bermain di Liga Swedia. Bersama PSM, pemain yang pernah memperkuat Real Madrid Castilla itu diharapkan menjadi pengganti deretan striker yang gagal menunjukkan kualitasnya sebagai mesin gol.

Sebut saja Reinaldo Elias da Costa, Pavel Purishkin, Bruce Djite, dan Alessandro ‘Sandro’ Ferreira Leonardo. Mereka tidak pernah menyumbang gol hingga dua digit bagi tim asal Kota Makassar itu. Tengok saja hasil musim lalu. Kendati produkti vitas Pasukan Ramang terbanyak kedua setelah Persebaya Surabaya dengan 57 gol, dua striker yang bergantian ma suk, yakni Djite dan San dro tidak masuk lima besar pencetak gol.

Sandro yang direkrut pada putaran kedua hanya mampu menyumbang empat gol dari 11 penampilan. Catatan lebih buruk diperlihatkan Djite lantaran mandul selama berseragam PSM. Hal ini pula yang membuat manajemen Juku Eja mantap melepasnya di akhir putaran pertama.

“Kami memang membutuhkan striker murni yang bisa mengeksekusi peluang yang ada, khususnya di dalam kotak penalti. Karena (penyerang) sebelumnya tidak bisa melakukan itu,” ungkap CEO PSM Munafri Arifuddin. Pria berusia 43 tahun itu yakin mantan pemain Real Madrid itu bisa lebih baik dari empat striker sebelumnya. Tidak tanggungtanggung, dia berani mematok target untuk Markkanen khusus putaran pertama Liga 1 musim 2019.

“Kami tentu akan target dia. Kami mau di atas 10 gol setiap paruh musim agar ada evaluasi ke depannya untuk putaran kedua,” ungkapnya. Menjawab tantangan itu, Markkanen menyambut dengan senang hati. Dia berjanji akan menjadi jawaban persoalan lini depan PSM yang dinilai kurang tajam.

“Saya memang belum menentukan berapa angka gol yang akan saya cetak. Tapi, saya akan berusaha mencetak sebanyak yang saya bisa,” ujarnya. Selama kariernya, Mark kanen memang lebih banyak meng habiskan waktu di Benua Biru.

Striker berkaki kiri ini sudah malang melintang di sejumlah negara seperti Finlandia, Swedia, Spanyol, Jerman, dan Denmark. Meski baru pertama kali bermain di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Markkanen mengaku akan menikmati setiap pertandingan bersama PSM.

“Saya ingin mendapatkan pengalaman baru dalam karier saya sehingga saat menerima tawaran ini, saya tidak perlu berpikir untuk kedua kali,” sebutnya. Dengan perekrutan Markkanen, PSM hanya menyisakan slot empat pemain untuk musim 2019. Sebelumnya manajemen sudah mengumumkan perekrutan tujuh pemain lokal, yakni Bayu Gatra, Benny Wahyudi, Herry Prasetyo, Munhar (Madura United), Taufik Hidayat (Bali United), serta legiun asing Aaron Evans (Barito Putera).

Sesuai regulasi, PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 menyiapkan 30 slot pemain untuk setiap tim. Sejauh ini PSM sudah memiliki 26 pemain. “Sengaja akan ada slot yang kami sisakan. Sampai nanti ada pelatih baru dan dia ingin mendatangkan pemain yang diinginkannya,” tandas Munafri.