Lautaro Martinez Ketiban Untung dari Kisruh Icardi di Inter

Kamis, 21 Februari 2019 - 22:01 WIB
Lautaro Martinez Ketiban Untung dari Kisruh Icardi di Inter
Lautaro Martinez Ketiban Untung dari Kisruh Icardi di Inter
A A A
MILAN - Ketidakpastian masa depan pencetak gol terbanyak Inter Milan Mauro Icardi menjadi kabar baik bagi kompatriotnya, Lautaro Martinez. Pelatih Luciano Spalletti kini berpaling kepada Martinez yang memiliki gaya permainan mirip dengan Icardi sebagai pilihan utama.

Martinez, 21 tahun, bergabung dengan Inter pada awal musim setelah tiga tahun yang mengesankan di Racing Club. Namun, kemiripan permainan dengan Icardi Spalletti enggan menurunkan keduanya secara bersama di lapangan. Martinez selalu di bawah bayang Icardi.

"Mereka sangat mirip dan Anda perlu menemukan momen yang tepat untuk memainkannya," kata Spalletti setelah menang 1-0 di Parma dua pekan lalu ketika Martinez mencetak gol kemenangan dua menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Namun, kondisi kini telah berubah sejak Icardi dicopot dari jabatan kapten pekan lalu karena ketidakpastian yang disebabkan oleh negosiasi yang berlarut-larut mengenai pembaruan kontraknya.

Icardi telah absen dalam dua pertandingan sejak pengumuman itu, dan Martinez menjadi starter di dua laga itu, yakni melawan Parma dan Sampdoria. ICradi juga tidak masuk dalam skuat untuk pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Eropa 2018/2019 melawan Rapid Vienna di San Siro, Kamis (21/2/2019) atau Jumat (22/2/2019) pukul 03.00 WIB nanti.

Tidak jelas apakah Icardi akan tersedia untuk pertandingan Inter berikutnya di Serie A saat tandang ke Fiorentina, Minggu (24/2/2019). Ini menaid laga sulit karena Fiorentina tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Meskipun Icardi telah menjadi pencetak gol terbanyak Inter di Serie A selama empat musim terakhir, tapi Inter telah memenangkan dua pertandingan terakhir tanpa dia, dengan mengalahkan Rapid 1-0 di Wina dan Sampdoria 2-1 pada hari Minggu.

Martinez pun dipuji setelah mencetak gol kemenangan dari itik penalti melawan Rapid. "Dia mengangkat bola ke atas, dia menekan, dia memenangkan penalti dan mengonversinya," kata Spalletti. "Dia punya hasrat untuk berjuang merebut bola."

"Dia nyaman dalam peran penyerang tengah tetapi dia harus membuktikan bahwa dia selalu bisa mematikan di kotak lawan."

Inter tetap di urutan ketiga di Serie A dengan 46 poin, 20 poin di bawah pemimpin Juventus tetapi berada di jalur untuk Liga Champions musim depan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4456 seconds (0.1#10.140)