MotoGP Mandalika 2021: ITDC Sowan ke Menpora Minta Dukungan Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC), Abdulbar M Mansyur bertemu Menpora Imam Nahrawi untuk meminta dukungan pemerintah terkait kepastian Indonesia menggelar dua event balap motor bergengsi yakni kejuaraan Superbike (SBK) dan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2021 mendatang.
Abdulbar M Mansyur menjelaskan proyek pembangunan sirkuit jalan raya bertaraf internasional di kawasan seluas 1.175 hektar akan dikerjakan Vinci Construction and Grands Projets. "Tanah kita punya tidak ada sengketa sama sekali dan juga kami telah menggaet investor untuk membangun sirkuit Mandalika beserta fasilitas infrastruktur pendukung lainnya dari Vinci Construction and Grands Projets yang merupakan kontraktor terbesar dunia," katanya dikutip dari laman resmi Kemenpora, Senin (25/2).
Beberapa hal itu lanjutnya, menjadikan Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah MotoGP pada 2021 hingga lima tahun kedepan dan dapat diperpanjang. "Dengan ditandatanganinya dua kontrak dengan Dorna pada 28 Januari 2019 lalu di Madrid memastikan Indonesia menjadi tuan rumah dua jenis balapan motor berbeda bergengsi di dunia yakni MotoGP dan Motul Superbike Race (SBK) yang dimulai pada Maret 2021," tambahnya. (Baca juga: Mandalika Gelar MotoGP 2021, Yamaha Bakal Perbarui Kontrak Rossi )
"Sekarang kami membutuhkan support dari pemerintah pusat dan daerah untuk membangun semua hal terkait MotoGP seperti track balapnya, konektivitas jalannya, suplai listrik yang cukup. Semua ini bukan hanya sekadar olahraga tapi juga nation branding karena negara tetangga sudah banyak yang punya seperti Singapura, Malaysia dan yang terbaru Thailand," tuturnya.
Di tempat sama, Menpora berharap gelaran MotoGP ini dapat memberikan dampak positif dan lebih luas tidak hanya bidang pariwisata, ekonomi tapi juga kebanggaan sebuah negara/nation branding melalui olahraga. (Baca juga: Sirkuit MotoGP Indonesia Beda dengan Singapura dan Monako )
"Pemerintah akan bersama-sama memback-up, mendorong dan mengajak partisipasi publik yang lebih luas lagi agar hajat Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP memberi gambaran kepada dunia bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat layak menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi itu," kata Menpora.
"Pemerintah merasa gembira dan sangat senang karena adanya sirkuit bertaraf internasional untuk gelaran MotoGP , ini adalah impian kita semua. Masyarakat motor dan masyarakat Indonesia dan yang lebih penting lagi memberikan peluang Dorna masuk ke Indonesia karena telah lama sekali keinginan itu ada dan kepastian itu baru kita dapat saat ini," pungkas Menpora, Imam Nahrawi.
Abdulbar M Mansyur menjelaskan proyek pembangunan sirkuit jalan raya bertaraf internasional di kawasan seluas 1.175 hektar akan dikerjakan Vinci Construction and Grands Projets. "Tanah kita punya tidak ada sengketa sama sekali dan juga kami telah menggaet investor untuk membangun sirkuit Mandalika beserta fasilitas infrastruktur pendukung lainnya dari Vinci Construction and Grands Projets yang merupakan kontraktor terbesar dunia," katanya dikutip dari laman resmi Kemenpora, Senin (25/2).
Beberapa hal itu lanjutnya, menjadikan Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah MotoGP pada 2021 hingga lima tahun kedepan dan dapat diperpanjang. "Dengan ditandatanganinya dua kontrak dengan Dorna pada 28 Januari 2019 lalu di Madrid memastikan Indonesia menjadi tuan rumah dua jenis balapan motor berbeda bergengsi di dunia yakni MotoGP dan Motul Superbike Race (SBK) yang dimulai pada Maret 2021," tambahnya. (Baca juga: Mandalika Gelar MotoGP 2021, Yamaha Bakal Perbarui Kontrak Rossi )
"Sekarang kami membutuhkan support dari pemerintah pusat dan daerah untuk membangun semua hal terkait MotoGP seperti track balapnya, konektivitas jalannya, suplai listrik yang cukup. Semua ini bukan hanya sekadar olahraga tapi juga nation branding karena negara tetangga sudah banyak yang punya seperti Singapura, Malaysia dan yang terbaru Thailand," tuturnya.
Di tempat sama, Menpora berharap gelaran MotoGP ini dapat memberikan dampak positif dan lebih luas tidak hanya bidang pariwisata, ekonomi tapi juga kebanggaan sebuah negara/nation branding melalui olahraga. (Baca juga: Sirkuit MotoGP Indonesia Beda dengan Singapura dan Monako )
"Pemerintah akan bersama-sama memback-up, mendorong dan mengajak partisipasi publik yang lebih luas lagi agar hajat Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP memberi gambaran kepada dunia bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat layak menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi itu," kata Menpora.
"Pemerintah merasa gembira dan sangat senang karena adanya sirkuit bertaraf internasional untuk gelaran MotoGP , ini adalah impian kita semua. Masyarakat motor dan masyarakat Indonesia dan yang lebih penting lagi memberikan peluang Dorna masuk ke Indonesia karena telah lama sekali keinginan itu ada dan kepastian itu baru kita dapat saat ini," pungkas Menpora, Imam Nahrawi.
(sha)