5 Negara Berpeluang Besar Juara Euro 2024, Bursa Taruhan Pilih Inggris
loading...
Euro 2024 sudah dekat, tapi siapa yang akan memenangkannya? Bursa taruhan meraba Inggris sebagai juara. Foto/ Instagram
A
A
A
JAKARTA - Euro 2024 sudah dekat, tapi siapa yang akan memenangkan turnamen bergengsi di Eropa ini? Bursa taruhan sudah mulai meraba tim yang akan jadi juara. Siapa saja?
Usia manajer dan kesuksesan tim sepak bola bukanlah persamaan yang digunakan banyak orang untuk mencoba dan menemukan nilai di pasar taruhan, tetapi mungkin ada sesuatu di dalamnya ketika menilai pasar Euro 2024 secara langsung.
Pengalaman sangat penting. Turnamen seperti ini dapat memberikan banyak manfaat bagi pelatih dalam waktu singkat dan pengalaman hidup di momen-momen besar tampaknya membantu menciptakan tim sepak bola yang unggul.
Jadi, dikutip skysports, ketika menilai potensial pelatih, maka usia dengan angka di atas 59,5 berpeluang untuk membawa timnya juara. Salah satunya Ralf Rangnick, pelatih Timnas Austria.
Di usianya yang sudah 65 tahun, sosok legendaris sepak bola Jerman ini diam-diam menciptakan tim yang menarik untuk Austria, meski berada di grup neraka yang berisi Belanda, Perancis dan Polandia.
Pada pertandingan pertama, Austria dibawah asuhan Rangnick mengalahkan Kroasia 3-0 saat kualifikasi dan dipastikan nyaman di belakang Belgia, termasuk kemenangan kandang dan tandang atas Swedia.
Akhir-akhir ini, Jerman, Rusia dan Turki semuanya tersingkir dalam tiga pertandingan persahabatan terakhir mereka, dengan skor agregat 10-1 dan tim asuhan Rangnick telah mencetak, setidaknya satu gol dalam 15 pertandingan terakhir mereka.
Sejak turnamen diperluas menjadi 24 tim, tantangan memprediksi pemenang menjadi semakin sulit. Tambahan babak sistem gugur menandakan lebih banyak ketidakpastian dan lebih sedikit beban untuk memulai dengan baik ketika posisi ketiga dalam grup sudah cukup untuk maju.
Portugal, meski tidak memenangi pertandingan grup Euro 2016, namun tetap membawa pulang trofi. Juara, bertahan Spanyol dilirik, namun dikalahkan Italia, yang dikalahkan Jerman dan Der Panzer dikalahkan Perancis. Tuan rumah kemudian kalah dari Portugal.
Di Euro 2020, Belanda mencetak gol terbanyak di babak penyisihan grup, memenangkan setiap pertandingan sebelum dikalahkan Republik Ceko di babak 16 besar. Ini adalah cara yang panjang untuk mengatakan bahwa ini akan tergantung pada sepak bola sistem gugur - momen yang menentukan pertandingan.
Harapkan tim untuk tampil solid dalam bertahan dan mengandalkan bakat menyerang untuk membuat perbedaan daripada pola permainan klub yang ditentukan. Di era lima pergantian pemain, kedalaman bisa menjadi kuncinya. Hal ini akan menguntungkan Inggris, Perancis dan Portugal.
Jika Kane bisa memainkan tujuh pertandingan tanpa gangguan sakit punggung, maka Inggris layak menjadi favorit. Jika tidak, itu terbuka untuk negara lain. Keuntungan sebagai tuan rumah bisa membawa kemajuan Jerman jauh di bawah pelatih yang cerdas. Florian Wirtz dan Jamal Musiala menjadi membintangi musim panas ini.
Prancis - 4/1
Jerman - 9/2
Spanyol - 15/2
Portugal - 8/1
Usia manajer dan kesuksesan tim sepak bola bukanlah persamaan yang digunakan banyak orang untuk mencoba dan menemukan nilai di pasar taruhan, tetapi mungkin ada sesuatu di dalamnya ketika menilai pasar Euro 2024 secara langsung.
Pengalaman sangat penting. Turnamen seperti ini dapat memberikan banyak manfaat bagi pelatih dalam waktu singkat dan pengalaman hidup di momen-momen besar tampaknya membantu menciptakan tim sepak bola yang unggul.
Jadi, dikutip skysports, ketika menilai potensial pelatih, maka usia dengan angka di atas 59,5 berpeluang untuk membawa timnya juara. Salah satunya Ralf Rangnick, pelatih Timnas Austria.
Di usianya yang sudah 65 tahun, sosok legendaris sepak bola Jerman ini diam-diam menciptakan tim yang menarik untuk Austria, meski berada di grup neraka yang berisi Belanda, Perancis dan Polandia.
Pada pertandingan pertama, Austria dibawah asuhan Rangnick mengalahkan Kroasia 3-0 saat kualifikasi dan dipastikan nyaman di belakang Belgia, termasuk kemenangan kandang dan tandang atas Swedia.
Akhir-akhir ini, Jerman, Rusia dan Turki semuanya tersingkir dalam tiga pertandingan persahabatan terakhir mereka, dengan skor agregat 10-1 dan tim asuhan Rangnick telah mencetak, setidaknya satu gol dalam 15 pertandingan terakhir mereka.
Sejak turnamen diperluas menjadi 24 tim, tantangan memprediksi pemenang menjadi semakin sulit. Tambahan babak sistem gugur menandakan lebih banyak ketidakpastian dan lebih sedikit beban untuk memulai dengan baik ketika posisi ketiga dalam grup sudah cukup untuk maju.
Portugal, meski tidak memenangi pertandingan grup Euro 2016, namun tetap membawa pulang trofi. Juara, bertahan Spanyol dilirik, namun dikalahkan Italia, yang dikalahkan Jerman dan Der Panzer dikalahkan Perancis. Tuan rumah kemudian kalah dari Portugal.
Di Euro 2020, Belanda mencetak gol terbanyak di babak penyisihan grup, memenangkan setiap pertandingan sebelum dikalahkan Republik Ceko di babak 16 besar. Ini adalah cara yang panjang untuk mengatakan bahwa ini akan tergantung pada sepak bola sistem gugur - momen yang menentukan pertandingan.
Harapkan tim untuk tampil solid dalam bertahan dan mengandalkan bakat menyerang untuk membuat perbedaan daripada pola permainan klub yang ditentukan. Di era lima pergantian pemain, kedalaman bisa menjadi kuncinya. Hal ini akan menguntungkan Inggris, Perancis dan Portugal.
Jika Kane bisa memainkan tujuh pertandingan tanpa gangguan sakit punggung, maka Inggris layak menjadi favorit. Jika tidak, itu terbuka untuk negara lain. Keuntungan sebagai tuan rumah bisa membawa kemajuan Jerman jauh di bawah pelatih yang cerdas. Florian Wirtz dan Jamal Musiala menjadi membintangi musim panas ini.
Prediksi Juara Euro 2024
Inggris - 3/1Prancis - 4/1
Jerman - 9/2
Spanyol - 15/2
Portugal - 8/1
(tdy)
Explore More