2 Juara Dunia Biliar Sapa Penggemar Jakarta lewat Drama 9 Bola, Penonton Tak Berkedip
loading...
A
A
A
JAKARTA – Juara dunia biliar 9 Bola, Francisco Sanchez Ruiz dan mantan juara dunia biliar 9 bola, Albin Ouschan sangat antusias menyapa para penggemar di Jakarta. Momen itu terjadi dalam rangkaian acara 10 Ball The Real King di Elite Billiard, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (13/6/2024) sore.
Sanchez dan Ouschan memberi keseruan tersendiri saat melakukan pertandingan eksibisi lebih dulu dengan para penggemar yang hadir di Elite Billiard.
Sanchez dan Ouschan bergantian meladeni para penggemarnya untuk bermain biliar 9 bola. Permainan ini membuat ratusan penonton seolah tidak ingin mengedipkan mata. Sepanjang laga, mereka memberi tepuk tangan meriah.
Dari lima pertandingan dengan para penggemarnya, kedua bintang biliar itu nampak tak terlalu serius. Mereka sesekali melakukan trick shot dan juga sengaja tak memasukkan bola terakhir, meski sangat mudah untuk seorang profesional. Alhasil, mereka kalah dalam dua pertandingan.
Kendati demikian, lawan yang juga penggemarnya menjadi terhibur. Gelak tawa dari para fans yang menonton dan juga bermain pun sering kali terdengar sepanjang pertandingan.
Salah satu penggemar yang merasakan momen tersebut adalah Rudi. Dia kalah 0-2 dari Ouschan, tetapi menurutnya melawan seorang juara dunia biliar merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
“Daftar itu kan sudah beberapa hari yang lalu ya, kepikiran terus saya. Ternyata pas main dibantai. Tapi ya, ini pengalaman yang enggak bisa saya lupakan,” kata Rudi kepada Sindonews.
“Dengan adanya bintang biliar yang datang ke Indonesia mungkin akan membangun semangat para pemain muda ya supaya lebih ingin maju lagi karena biliar di Indonesia ini lagi in ya, lagi tren, jangan padam kalau bisa,” harap Rudi.
Setelah itu, Sanchez dan Ouschan saling berhadapan satu sama lain dalam sebuah laga eksibisi. Hasilnya, sang bintang Spanyol mampu mengalahkan jagoan Austria itu dengan skor 5-2.
Usai pertandingan, acara Meet & Greet dengan Sanchez dan Ouschan pun digelar. Nampak para penggemar mereka sangat antusias mengikutinya.
Ada yang membawa peralatan biliar mereka seperti stik, tas hingga jersey untuk ditandatangani oleh Sanchez dan Ouschan. Mereka pun nampak senang begitu berfoto bersama sang idola.
Rangkaian acara hari terakhir 10 Ball The Real King itu pun ditutup dengan soft opening Elite Billiard. Sebuah plakat pun ditandatangani oleh Sanchez dan Ouschan, yang ditemani oleh owner Elite Billiard, Steven Subiantoro.
“Harapan saya untuk tempat billiard saya yang kebetulan baru buka, dan kita ingin mengenalkan juga ke masyarakat Indonesia, bahwa ada rumah billiard di Jakarta Utara ini, yang bernama Elite Billiard, supaya masyarakat bisa datang dan latihan ke sini dan bermain. Dan kedua juga, harapan saya dengan saya datangkan atlet dunia, tamu saya jadi termotivasi untuk bermain lebih banyak, dan berat, lebih tinggi lagi,” ujar Steven.
“Pastinya akan kita pikirkan untuk membuat event seperti ini. Dan saya sudah berkomunikasi dengan beberapa rumah biliar dan kita sudah sepakat juga untuk tetap mengadakan event seperti ini, dengan mengundang atlet dunia maupun lokal. Jadi ini untuk memajukan juga dunia biliar di Indonesia, tapi sekaligus juga untuk memperkenalkan bahwa mentalitas kita sebagai orang Indonesia tidak boleh kalah dari orang luar,” tambahnya.
“Dengan diselenggarakan event ini atas izin dari POBSI, saya rasa POBSI pasti mendukung sekali dengan kegiatan positif seperti ini, kedepannya pasti kita akan selalu di support. Para pemilik rumah billiard ini kita udah menggodok juga ingin membuat asosiasi, kita akan sampaikan ke POBSI secara resmi,” tuturnya.
Sanchez dan Ouschan pun memuji apiknya Elite Billiard. Kata mereka, ini merupakan salah satu rumah biliar terbaik yang pernah mereka lihat di seluruh dunia.
“Tempat ini adalah salah satu rumah biliar terbaik yang pernah saya lihat karena ini masih baru, mejanya bagus, suasananya gelap tapi terlihat mewah,” ucap Sanchez.
“Saya akan bilang mungkin tempat ini masuk dalam tiga klub biliar terbaik di dunia, tak hanya di Jakarta. Suasananya seperti di ruang tamu, sangat nyaman, pencahayaannya sempurna, jadi ini benar-benar tempat yang sempurna,” ujar Ouschan.
Sanchez dan Ouschan memberi keseruan tersendiri saat melakukan pertandingan eksibisi lebih dulu dengan para penggemar yang hadir di Elite Billiard.
Sanchez dan Ouschan bergantian meladeni para penggemarnya untuk bermain biliar 9 bola. Permainan ini membuat ratusan penonton seolah tidak ingin mengedipkan mata. Sepanjang laga, mereka memberi tepuk tangan meriah.
Dari lima pertandingan dengan para penggemarnya, kedua bintang biliar itu nampak tak terlalu serius. Mereka sesekali melakukan trick shot dan juga sengaja tak memasukkan bola terakhir, meski sangat mudah untuk seorang profesional. Alhasil, mereka kalah dalam dua pertandingan.
Kendati demikian, lawan yang juga penggemarnya menjadi terhibur. Gelak tawa dari para fans yang menonton dan juga bermain pun sering kali terdengar sepanjang pertandingan.
Salah satu penggemar yang merasakan momen tersebut adalah Rudi. Dia kalah 0-2 dari Ouschan, tetapi menurutnya melawan seorang juara dunia biliar merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
“Daftar itu kan sudah beberapa hari yang lalu ya, kepikiran terus saya. Ternyata pas main dibantai. Tapi ya, ini pengalaman yang enggak bisa saya lupakan,” kata Rudi kepada Sindonews.
“Dengan adanya bintang biliar yang datang ke Indonesia mungkin akan membangun semangat para pemain muda ya supaya lebih ingin maju lagi karena biliar di Indonesia ini lagi in ya, lagi tren, jangan padam kalau bisa,” harap Rudi.
Setelah itu, Sanchez dan Ouschan saling berhadapan satu sama lain dalam sebuah laga eksibisi. Hasilnya, sang bintang Spanyol mampu mengalahkan jagoan Austria itu dengan skor 5-2.
Usai pertandingan, acara Meet & Greet dengan Sanchez dan Ouschan pun digelar. Nampak para penggemar mereka sangat antusias mengikutinya.
Ada yang membawa peralatan biliar mereka seperti stik, tas hingga jersey untuk ditandatangani oleh Sanchez dan Ouschan. Mereka pun nampak senang begitu berfoto bersama sang idola.
Rangkaian acara hari terakhir 10 Ball The Real King itu pun ditutup dengan soft opening Elite Billiard. Sebuah plakat pun ditandatangani oleh Sanchez dan Ouschan, yang ditemani oleh owner Elite Billiard, Steven Subiantoro.
“Harapan saya untuk tempat billiard saya yang kebetulan baru buka, dan kita ingin mengenalkan juga ke masyarakat Indonesia, bahwa ada rumah billiard di Jakarta Utara ini, yang bernama Elite Billiard, supaya masyarakat bisa datang dan latihan ke sini dan bermain. Dan kedua juga, harapan saya dengan saya datangkan atlet dunia, tamu saya jadi termotivasi untuk bermain lebih banyak, dan berat, lebih tinggi lagi,” ujar Steven.
“Pastinya akan kita pikirkan untuk membuat event seperti ini. Dan saya sudah berkomunikasi dengan beberapa rumah biliar dan kita sudah sepakat juga untuk tetap mengadakan event seperti ini, dengan mengundang atlet dunia maupun lokal. Jadi ini untuk memajukan juga dunia biliar di Indonesia, tapi sekaligus juga untuk memperkenalkan bahwa mentalitas kita sebagai orang Indonesia tidak boleh kalah dari orang luar,” tambahnya.
“Dengan diselenggarakan event ini atas izin dari POBSI, saya rasa POBSI pasti mendukung sekali dengan kegiatan positif seperti ini, kedepannya pasti kita akan selalu di support. Para pemilik rumah billiard ini kita udah menggodok juga ingin membuat asosiasi, kita akan sampaikan ke POBSI secara resmi,” tuturnya.
Sanchez dan Ouschan pun memuji apiknya Elite Billiard. Kata mereka, ini merupakan salah satu rumah biliar terbaik yang pernah mereka lihat di seluruh dunia.
“Tempat ini adalah salah satu rumah biliar terbaik yang pernah saya lihat karena ini masih baru, mejanya bagus, suasananya gelap tapi terlihat mewah,” ucap Sanchez.
“Saya akan bilang mungkin tempat ini masuk dalam tiga klub biliar terbaik di dunia, tak hanya di Jakarta. Suasananya seperti di ruang tamu, sangat nyaman, pencahayaannya sempurna, jadi ini benar-benar tempat yang sempurna,” ujar Ouschan.
(tdy)