Sempat Tertinggal, Clippers Akhirnya Permalukan Warriors
Sempat Tertinggal, Clippers Akhirnya Permalukan Warriors
A
A
A
OAKLAND - Los Angeles Clippers membuat kejutan saat mempermalukan Golden State Warriors 135-131 di Oracle Arena, kemarin. Padahal, Clippers sempat tertinggal 31 angka sebelum menyamakan kedudukan 1-1 di babak pertama play-off NBA Wilayah Barat.
Sebenarnya, Warriors tampil superior pada dua kuarter pertama. Bahkan, mereka mampu unggul 31 poin hingga awal kuarter ketiga. Namun, ketertinggalan itu ternyata menjadi titik balik kebangkitan dari Clippers. Poin demi poin mereka pangkas hingga akhirnya menyelesaikan permainan dengan kemenangan.
Hasil ini sekaligus membuat Clippers menjadi tim tertinggal terbanyak yang mampu membalikan keadaan menjadi kemenangan di play-off setelah terakhir dilakukan oleh Los Angeles Lakers ketika tertinggal 29 poin dari Seattle Super Sonics di semifinal Wilayah Barat 1989. Bahkan, ini menjadi comeback terbaik yang pernah ada dalam sejarah NBA.
“Ini rekor yang belum tentu kita inginkan. Tapi, kami melakukannya,” kata guard Clippers Lou Williams dilansir thescore. “Mereka (Warriors) kompetitif, dan tersesat dalam permainan. Setelah kita memangkas 12 poin, dan berkurang menjadi 10 poin, maka kami menyadari bahwa kami memiliki permainanan yang baik. Itu yang membuat kami yakin bisa melakukannya,” sambungnya.
Williams sendiri menjadi bintang Clippers di pertandingan itu. Dia menciptakan double-double dengan 36 poin dan 11 assist selama 33 menit bermain dari bangku cadangan. Pebasket berusia 32 tahun ini memasukkan 13 bola dari 22 tembakannya, termasuk menceploskan dua bola dari empat lemparan tiga angka. Sedangkan duetnya dari bangku cadangan, Montrezl Harrell juga tampil apik di game ini.
Dia juga menyelesaikan permainan dengan double-double 25 poin dan 10 rebound. Pada barisan pemain starter, Danilo Gallinari menjadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin, termasuk tembakan kemenangan ini. Landry Shamet total mengemas 12 poin yang semuanya berasal dari tembakan three point. JaMychal Green mengemas 13 poin, serta Patrick Beverley melengkapi daftar dengan 10 poin.
Pelatih Clippers Doc Rivers mengakui kemenangan ini juga tak lepas dengan keluarnya center Warriors DeMarcus Cousins yang mengalami cedera kaki pada kuarter pertama. Kondisi itu membuat pertahan juara bertahan NBA ini sedikit rapuh. Namun, dia tetap memuji para pemainnya yang tampil tak kenal lelah selama game tersebut.
“Kami mengubah beberapa hal secara ofensif dan defensif pada kuarter ketiga dengan cepat. Itu sangat berhasil bagi kita. Tapi saya pikir ini diraih karena semangat kami,” ucap Rivers. “Bukan hanya karena satu pemain saja. Saya menyukai akhir pertandingan ini,” lanjutnya.
Dari kubu Warriors, Stephen Curry kembali menjadi yang tersubur dengan 29 poin. Kevin Durant menyusul dengan 21 poin. Sayangnya, Durant harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena terkena fouled out di sisa empat menit pertandingan berakhir.
Klay Thompson lebih produktif di gim ini dengan 17 poin. Hasil ini tentu membuat skuad Warriors sangat kecewa. “Kami pantas mendapatkan apa yang kami dapatkan. Clippers bermain sangat bagus. Mereka mengeksekusi bola dengan baik, tetap terhubung antara satu sama lain,” ungkap pelatih Warrios Steve Kerr.
Sebenarnya, Warriors tampil superior pada dua kuarter pertama. Bahkan, mereka mampu unggul 31 poin hingga awal kuarter ketiga. Namun, ketertinggalan itu ternyata menjadi titik balik kebangkitan dari Clippers. Poin demi poin mereka pangkas hingga akhirnya menyelesaikan permainan dengan kemenangan.
Hasil ini sekaligus membuat Clippers menjadi tim tertinggal terbanyak yang mampu membalikan keadaan menjadi kemenangan di play-off setelah terakhir dilakukan oleh Los Angeles Lakers ketika tertinggal 29 poin dari Seattle Super Sonics di semifinal Wilayah Barat 1989. Bahkan, ini menjadi comeback terbaik yang pernah ada dalam sejarah NBA.
“Ini rekor yang belum tentu kita inginkan. Tapi, kami melakukannya,” kata guard Clippers Lou Williams dilansir thescore. “Mereka (Warriors) kompetitif, dan tersesat dalam permainan. Setelah kita memangkas 12 poin, dan berkurang menjadi 10 poin, maka kami menyadari bahwa kami memiliki permainanan yang baik. Itu yang membuat kami yakin bisa melakukannya,” sambungnya.
Williams sendiri menjadi bintang Clippers di pertandingan itu. Dia menciptakan double-double dengan 36 poin dan 11 assist selama 33 menit bermain dari bangku cadangan. Pebasket berusia 32 tahun ini memasukkan 13 bola dari 22 tembakannya, termasuk menceploskan dua bola dari empat lemparan tiga angka. Sedangkan duetnya dari bangku cadangan, Montrezl Harrell juga tampil apik di game ini.
Dia juga menyelesaikan permainan dengan double-double 25 poin dan 10 rebound. Pada barisan pemain starter, Danilo Gallinari menjadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin, termasuk tembakan kemenangan ini. Landry Shamet total mengemas 12 poin yang semuanya berasal dari tembakan three point. JaMychal Green mengemas 13 poin, serta Patrick Beverley melengkapi daftar dengan 10 poin.
Pelatih Clippers Doc Rivers mengakui kemenangan ini juga tak lepas dengan keluarnya center Warriors DeMarcus Cousins yang mengalami cedera kaki pada kuarter pertama. Kondisi itu membuat pertahan juara bertahan NBA ini sedikit rapuh. Namun, dia tetap memuji para pemainnya yang tampil tak kenal lelah selama game tersebut.
“Kami mengubah beberapa hal secara ofensif dan defensif pada kuarter ketiga dengan cepat. Itu sangat berhasil bagi kita. Tapi saya pikir ini diraih karena semangat kami,” ucap Rivers. “Bukan hanya karena satu pemain saja. Saya menyukai akhir pertandingan ini,” lanjutnya.
Dari kubu Warriors, Stephen Curry kembali menjadi yang tersubur dengan 29 poin. Kevin Durant menyusul dengan 21 poin. Sayangnya, Durant harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena terkena fouled out di sisa empat menit pertandingan berakhir.
Klay Thompson lebih produktif di gim ini dengan 17 poin. Hasil ini tentu membuat skuad Warriors sangat kecewa. “Kami pantas mendapatkan apa yang kami dapatkan. Clippers bermain sangat bagus. Mereka mengeksekusi bola dengan baik, tetap terhubung antara satu sama lain,” ungkap pelatih Warrios Steve Kerr.
(don)
Explore More