Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
3 Kelemahan Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF, Jadi PR Jelang Lawan Filipina
loading...
Performa Timnas Indonesia U-16 dinilai masih belum optimal, meski menang telak atas Singapura. Foto/ Instagram
A
A
A
JAKARTA – Performa Tim Nasional ( Timnas ) Indonesia U-16 dinilai masih belum optimal, meski berhasil menang telak atas Singapura pada matchday pertama Grup A Piala AFF U-16 2024.
Sedikitnya ada tiga kekurangan Timnas Indonesia U-16 yang harus dibenahi. Hal itu diungkapkan pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni.
Sebagaimana diketahui, Skuad Garuda Muda memulai perjalanannya sangat manis dengan mengalahkan Singapura 3-0 di Stadion Manahan pada Jumat, 21 Juni 2024.
Penampilan anak asuh Nova Arianto itu cukup menyita perhatian karena memperlihatkan permainan yang ciamik.
Namun, Bung Kus -sapaan akrab Kusnaeni- mengatakan laga melawan Singapura belum bisa dijadikan tolak ukur kemampuan Timnas Indonesia U-16. Menurutnya, Pelatih Nova masih memiliki banyak pekerjaan rumah karena anak asuhnya belum bisa bermain tenang.
Bung Kus mengungkap beberapa kelemahan Timnas Indonesia U-16 yang harus segera diatasi agar bisa tampil semakin sempurna di lapangan.
1. Kurang Tenang
“Lawan Singapura, belum bisa jadi ukuran kemampuan sebenarnya tim Indonesia U-16. Para pemain masih kurang tenang dan belum bisa menampilkan permainan terbaik mereka,” kata Bung Kus ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (23/6/2024).
“Untung lawan pertama Singapura, kualitasnya di bawah kita. Sehingga, meskipun Indonesia U-16 belum tampil optimal, bisa menang cukup telak,” ujar dia lagi.
2. Chemistry pemain
Bung Kus tidak menampik jika para pemain Timnas Indonesia U-16 memiliki kualitas individu yang mumpuni. Hanya saja, chemistry antar pemain dirasa belum terbentuk. Terkhusus pada lini serang yang dirasa koneksinya belum menyatu.
“Kualitas individual sejumlah pemain sebetulnya cukup bagus. Sayang belum bisa dimanfaatkan untuk membangun kerja sama tim yang apik,” tuturnya.
3. Pola 4-4-2
“Pola 4-4-2 yang dikembangkan coach Nova tampaknya juga belum terlalu dipahami oleh pemain. Terutama kerjasama dua striker di lini depan, belum cukup padu. Masih terkesan bermain sendiri-sendiri, tidak saling mengisi,” ujar Bung Kus.
Sementara, Timnas Indonesia U-16 saat ini sedang di puncak klasemen Grup A dengan tiga poin, sama seperti Laos. Selanjutnya, Skuad Garuda Muda akan melawan Filipina di Stadion Manahan pada Senin (24/6/2024) malam. Tentu diharapkan penampilan anak asuh Nova dapat terus meningkat sehingga bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-16.
Sedikitnya ada tiga kekurangan Timnas Indonesia U-16 yang harus dibenahi. Hal itu diungkapkan pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Skuad Garuda Muda memulai perjalanannya sangat manis dengan mengalahkan Singapura 3-0 di Stadion Manahan pada Jumat, 21 Juni 2024.
Penampilan anak asuh Nova Arianto itu cukup menyita perhatian karena memperlihatkan permainan yang ciamik.
Namun, Bung Kus -sapaan akrab Kusnaeni- mengatakan laga melawan Singapura belum bisa dijadikan tolak ukur kemampuan Timnas Indonesia U-16. Menurutnya, Pelatih Nova masih memiliki banyak pekerjaan rumah karena anak asuhnya belum bisa bermain tenang.
Bung Kus mengungkap beberapa kelemahan Timnas Indonesia U-16 yang harus segera diatasi agar bisa tampil semakin sempurna di lapangan.
1. Kurang Tenang
“Lawan Singapura, belum bisa jadi ukuran kemampuan sebenarnya tim Indonesia U-16. Para pemain masih kurang tenang dan belum bisa menampilkan permainan terbaik mereka,” kata Bung Kus ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (23/6/2024).
“Untung lawan pertama Singapura, kualitasnya di bawah kita. Sehingga, meskipun Indonesia U-16 belum tampil optimal, bisa menang cukup telak,” ujar dia lagi.
2. Chemistry pemain
Bung Kus tidak menampik jika para pemain Timnas Indonesia U-16 memiliki kualitas individu yang mumpuni. Hanya saja, chemistry antar pemain dirasa belum terbentuk. Terkhusus pada lini serang yang dirasa koneksinya belum menyatu.
“Kualitas individual sejumlah pemain sebetulnya cukup bagus. Sayang belum bisa dimanfaatkan untuk membangun kerja sama tim yang apik,” tuturnya.
3. Pola 4-4-2
“Pola 4-4-2 yang dikembangkan coach Nova tampaknya juga belum terlalu dipahami oleh pemain. Terutama kerjasama dua striker di lini depan, belum cukup padu. Masih terkesan bermain sendiri-sendiri, tidak saling mengisi,” ujar Bung Kus.
Sementara, Timnas Indonesia U-16 saat ini sedang di puncak klasemen Grup A dengan tiga poin, sama seperti Laos. Selanjutnya, Skuad Garuda Muda akan melawan Filipina di Stadion Manahan pada Senin (24/6/2024) malam. Tentu diharapkan penampilan anak asuh Nova dapat terus meningkat sehingga bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-16.
(tdy)
Explore More
