Pellegrini: Insan Serie A Terancam Bangkrut jika Kompetisi Digugurkan
loading...
A
A
A
ROMA - Gelandang AS Roma, Lorenzo Pellegrini, punya pendapat soal nasib kompetisi sepak bola Eropa khususnya Serie A. Menurutnya, jika tidak dilanjutkan, Liga Italia serta klub di dalamnya akan bangkrut.
Kebangkrutan itu, kata Pellegrini, adalah konsekuensi ekonomi, yang tidak bisa dihindari apabila liga tidak bergulir. Pemain dan keluarganya perlu makan, klub wajib memberikan gaji pada mereka, akan tetapi tidak ada pemasukan apa pun lantaran kompetisi terhenti.
Sekarang Pellegrini telah bergabung dengan kubu yang sepakat bahwa kompetisi Serie A harus kembali bergulir. Paling tidak, tugas federas adalah membuat pertandingan berjalan aman tanpa kehadiran penonton.
“Kami hanya berhadap bahwa musim berlanjut dalam kondisi aman. Bukan cuma karena alasan olahraga, tetapi juga untuk menghindari konsekuensi ekonomi yang menghancurkan bagi ribuan orang yang bekerja di dunia sepak bola,” kata Pellegrini dikutip Football Italia, Jumat (1/5/2020).
Sejauh ini baru Belanda, Prancis, dan Belgia yang mengambil keputusan menghentikan kompetisi musim ini. Liga top lain seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman masih berupaya melanjutkan kompetisi meski dalam keadaan tanpa penonton.
Siaran televisi setidaknya bisa menyumbang pemasukan. Kembalinya kick-off juga dianggap sebagai solusi untuk mengurai jadwal pertandingan yang semakin menumpuk.
Kebangkrutan itu, kata Pellegrini, adalah konsekuensi ekonomi, yang tidak bisa dihindari apabila liga tidak bergulir. Pemain dan keluarganya perlu makan, klub wajib memberikan gaji pada mereka, akan tetapi tidak ada pemasukan apa pun lantaran kompetisi terhenti.
Sekarang Pellegrini telah bergabung dengan kubu yang sepakat bahwa kompetisi Serie A harus kembali bergulir. Paling tidak, tugas federas adalah membuat pertandingan berjalan aman tanpa kehadiran penonton.
“Kami hanya berhadap bahwa musim berlanjut dalam kondisi aman. Bukan cuma karena alasan olahraga, tetapi juga untuk menghindari konsekuensi ekonomi yang menghancurkan bagi ribuan orang yang bekerja di dunia sepak bola,” kata Pellegrini dikutip Football Italia, Jumat (1/5/2020).
Sejauh ini baru Belanda, Prancis, dan Belgia yang mengambil keputusan menghentikan kompetisi musim ini. Liga top lain seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman masih berupaya melanjutkan kompetisi meski dalam keadaan tanpa penonton.
Siaran televisi setidaknya bisa menyumbang pemasukan. Kembalinya kick-off juga dianggap sebagai solusi untuk mengurai jadwal pertandingan yang semakin menumpuk.
(sha)