Kampiun Liga Champions, Kapten Liverpool Bungkam Kritikan
A
A
A
MADRID - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, membungkam kritikan setelah membawa The Reds kampiun di Liga Champions. Pada partai final, Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.
Bertanding di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dini hari waktu Indonesia, Liverpool membuka keran kemenangan lewat sepakan penalti Mohamed Salah saat laga belum genap dua menit. Divock Origi kemudian menegaskan kemenangan The Reds lewat golnya di menit ke-88.
Bagi Liverpool, ini merupakan gelar keenam mereka di Liga Champions, sekaligus menandai kembalinya trofi Si Kuping Besar yang terakhir kali mereka menangkan pada tahun 2005. Selama periode hampa gelar tersebut, Henderson jadi salah satu sosok yang sering mendapat kritikan pedas.
Sebagai seorang kapten, Henderson yang baru bergabung dengan Liverpool pada tahun 2011 dianggap terlalu lembek dan sering cedera. Alih-alih jadi jenderal di lapangan tengah seperti Steven Gerarrd di awal tahun 2000an, Henderson justru lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Tapi, setelah melewati keadaan sulit seperti itu, Henderson berhasil mempersembahkan trofi besar pertama untuk Si Merah. Sebelumnya Henderson baru menyumbang trofi Piala Liga Inggris yang dimenangkan Liverpool pada 2012.
"Saya baru saja memberikan yang terbaik untuk klub ini. Ada masa-masa sulit dalam kerier saya, tetapi saya terus maju," kata Henderson dikutip Tribuna.
"Ini merupakan momen terbaik dalam hidup saya," lanjut mantan pemain Sunderland ini. (Baca juga: Liverpool Juara Liga Champions Usai Tumbangkan Tottenham )
Bertanding di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dini hari waktu Indonesia, Liverpool membuka keran kemenangan lewat sepakan penalti Mohamed Salah saat laga belum genap dua menit. Divock Origi kemudian menegaskan kemenangan The Reds lewat golnya di menit ke-88.
Bagi Liverpool, ini merupakan gelar keenam mereka di Liga Champions, sekaligus menandai kembalinya trofi Si Kuping Besar yang terakhir kali mereka menangkan pada tahun 2005. Selama periode hampa gelar tersebut, Henderson jadi salah satu sosok yang sering mendapat kritikan pedas.
Sebagai seorang kapten, Henderson yang baru bergabung dengan Liverpool pada tahun 2011 dianggap terlalu lembek dan sering cedera. Alih-alih jadi jenderal di lapangan tengah seperti Steven Gerarrd di awal tahun 2000an, Henderson justru lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Tapi, setelah melewati keadaan sulit seperti itu, Henderson berhasil mempersembahkan trofi besar pertama untuk Si Merah. Sebelumnya Henderson baru menyumbang trofi Piala Liga Inggris yang dimenangkan Liverpool pada 2012.
"Saya baru saja memberikan yang terbaik untuk klub ini. Ada masa-masa sulit dalam kerier saya, tetapi saya terus maju," kata Henderson dikutip Tribuna.
"Ini merupakan momen terbaik dalam hidup saya," lanjut mantan pemain Sunderland ini. (Baca juga: Liverpool Juara Liga Champions Usai Tumbangkan Tottenham )
(bbk)