Lewis Hamilton Meneteskan Air Mata usai Kemenangan Emosional GP Inggris 2024

JAKARTA - Lewis Hamilton melakukan comeback yang menakjubkan. Dia meraih kemenangan ke-104 dalam kariernya dalam balapan yang dramatis di GP Inggris 2024, menandai kembalinya performa terbaiknya secara emosional dan penuh kebahagiaan.

Berkaca pada perjalanannya, Hamilton bercerita tentang masalah kesehatan mental yang menimpanya sejak Grand Prix Abu Dhabi 2021 yang kontroversial.



"Saya tidak bisa berhenti menangis," aku Hamilton pascabalapan.

“Kita hidup di masa di mana kesehatan mental merupakan masalah yang sangat serius, dan saya tidak akan berbohong, saya pernah mengalaminya. Ini sangat sulit, tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda terus bangkit dan menggali lebih dalam bahkan ketika kesehatan mental sedang memburuk. Anda merasa seperti berada di titik terbawah. Ada hari-hari sejak tahun 2021 ketika saya merasa tidak cukup baik," tutur dia lagi.

Namun kemenangan di GP Inggris ini terasa berbeda, meski Hamilton sudah menembus 100 kemenangan selama balapan.

"Saya belum pernah menangis karena kemenangan sebelumnya; itu hanya keluar dari diri saya. Dan itu adalah perasaan yang luar biasa, dan saya bersyukur atas hal itu," kata Hamilton dengan suara serak dipenuhi emosi.

Kemenangan tersebut terjadi setelah rekor tanpa kemenangan selama 945 hari yang melelahkan, dimulai di Arab Saudi pada 5 Desember 2021, tepat sebelum balapan terkenal di Abu Dhabi.

Kini, Hamilton telah menemukan hiburan di panggung yang dia dominasi dengan cara yang tiada duanya.

Gema kesuksesan masa lalunya bergema di trek ini, di mana 16 tahun yang lalu, dia menampilkan salah satu balapan terhebat sepanjang masa dalam kondisi basah.

Kali ini, hujan datang silih berganti, menambah unsur bahaya pada balapan. Lewis Hamilton membuktikan dia masih mampu menjadi yang terbaik.

Meski berada di musim akhir kariernya pada usia 39 tahun, keterampilan mengemudi Hamilton tetap tak tertandingi. Dia memanfaatkan peluang tersebut, menunjukkan kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Anthony Hamilton, ayah Lewis Hamilton mengaku bangga dan terkejut dengan apa yang terjadi. Kepada Sky Sports, dia mengungkap rasa bahagianya.

"Betapa gilanya hal itu? Dia tidak akan pernah menyerah. Anda hanya perlu memperhatikan waktu, di sini hanya sepersepuluh [detik], sepersepuluh di sana, tidak peduli apa yang terjadi. Lewis memegang kendali penuh," ujarnya.

Kemenangan Hamilton sekaligus menandai berakhirnya musim kemarau terpanjang dalam kariernya.



“Merupakan kehormatan paling luar biasa untuk berdiri di puncak podium, mendengarkan lagu kebangsaan dengan nama raja di dalamnya – itu pertama kalinya saya merasakannya,” ujar Hamilton.

"Kejuaraan dunia pertama saya pada tahun 2008 sungguh luar biasa, dan orang tua saya ada di sana, namun sulit untuk menyerap semuanya. Sekarang hanyalah titik kehidupan yang berbeda. Orang tua saya semakin tua. Kami semua berusaha berada di sana untuk satu sama lain meskipun dalam jarak yang jauh. Itu sangat berarti jika kami memiliki mereka di sini dan berbagi ini dengan mereka," ujarnya