Anthony Joshua dan Tyson Fury Bakal Pensiun, Siapa Petinju Terbaik Inggris Selanjutnya?

JAKARTA - Petinju Inggris, Anthony Joshua dan Tyson Fury merupakan superstar kelas berat. Namun, usianya sudah tidak muda lagi, meski masih dipandang sebagai petinju terbaik. Pertanyaannya, siapa yang akan menjadi pengganti mereka selanjutnya untuk jadi juara dunia dari Inggris?

Joshua dan Fury menginjak usia 34 dan 35 ini. Pasangan ini sepertinya sudah mendekati akhir karier gemilang mereka. Pakar tinju Steve Bunce pun memprediksi petarung Inggris yang akan berjaya selanjutnya.



Sebut saja juara dunia IBF Daniel Dubois, Johnny Fisher dari Romford, Moses Itauma yang berusia 19 tahun, dan juara Inggris Fabio Wardley.

Daniel Dubois misalnya. Steve Bunce yang merupakan juara dunia kelas ringan Manchester dan menjadi pelatih Anthony Crolla ini mengatakan Daniel Dubois mempunya rekor bagus. Dia telah memenangkan 21 pertarungan, 20 KO dan 2 kali kalah.

"Pilihan saya haruslah juara dunia IBF, Daniel Dubois. Bahkan jika dia kalah dari Joshua pada bulan September, dia tetap akan menjadi petinju kelas berat Inggris terbaik ketiga saat ini,” ujar Bunce.

"Dubois mengalami kekalahan yang mengejutkan dari Joe Joyce dan kekalahan yang menghibur dan membingungkan dari Oleksandr Usyk. Dia kemudian menindaklanjutinya dengan kemenangan berturut-turut atas Jarrell Miller dan Filip Hrgovic, keduanya sebagai tim yang diunggulkan. Jadi, sangat mungkin dia bisa mengalahkan AJ," ucapnya lagi.

Bagaimana dengan petinju muda Moses Itauma yang masih berusia 19 tahun? Itauma dari Kent telah memenangkan sembilan pertarungan profesionalnya, dengan tujuh KO.

"Saya akan memilih Moses Itauma sebagai bintang kelas berat Inggris berikutnya. Dia kuat, bugar dan secara teknis sangat bagus. Menjadi petinju kidal di kelas berat juga merupakan sebuah keuntungan. Dia adalah bagian dari kandang Frank Warren di Queensberry jadi dia berada di tangan yang tepat," kata mantan juara dunia kelas menengah ringan asal Skotlandia Hannah Rankin.

Itauma dinilai memiliki IQ tinju yang luar biasa. Dia mempunya kekuatan yang terus berkembang. Pergerakan dan pemilihan pukulannya cukup ‘mematikan’.

"Empat dari lima pertarungan terakhirnya telah selesai di ronde pertama. Tapi apa yang terjadi ketika para pemain mulai membalasnya? Itauma benar-benar belum teruji. Itu bukan kritik, hanya fakta. Kesaksian dari sparring, di mana dia berada Namun, sasana dengan orang-orang seperti Fury secara umum sangat luar biasa, dan hal ini tidak dianggap sebagai hype - hal-hal yang dikatakan mitra sparring kepada saya di luar siaran cukup mengejutkan," tutur Bunce.

Akankah Clarke atau Wardley naik ke level dunia?
Pertarungan pertama antara Fabio Wardley dan Frazer Clarke begitu luar biasa dan mereka akan melakukan pertandingan ulang mengincar petarung di 15 besar. Namun, waktu tidak berpihak pada Clarke yang berusia 32 tahun dan dia harus dipindahkan sedikit lebih cepat.

Peraih medali perunggu Olimpiade Clarke memiliki silsilah amatir yang luar biasa, namun ada banyak kerusakan pada tubuhnya, tetapi tampil baik saat menghadapi lawannya.

"Clarke dan Wardley sudah cukup umur dalam hasil imbang mereka. Clarke menunjukkan bahwa dia punya stamina, kualitas dan bisa terlibat dalam pertarungan dan tinju ketika dia harus bertinju,” ujar Bunce.

“Wardley juga meraih kemenangan hebat atas David Adeleye yang merupakan pertarungan berisiko melawan pukulan keras yang berbahaya,” ucap dia lagi.



Bunce juga menyinggung kehabatan Johnny Fisher, meski belum menjadi orang yang menarik bagi banyak orang, namun Bunce mengaku dirinya telah menjadi penggemar berat Johnny Fisher.

“Dia memiliki usia yang cukup baik, yaitu 25 tahun, tetapi lebih dari itu, dia adalah orang yang besar, dia cerdas dan dia baik-baik saja. Pertarungannya dengan Alen Babic sangat menyenangkan - rupanya dia menjual 4.000 tiket sendirian untuk itu," ujarnya.