Profil Ollie Watkins, Super Sub Perusak Mimpi Belanda di Euro 2024
loading...
Profil Ollie Watkins sepertinya menarik untuk diulas. Maklum saja, pemain berusia 28 tahun itu baru saja mengantarkan Inggris lolos ke final Euro 2024 / Foto: @EURO2024
A
A
A
Profil Ollie Watkins sepertinya menarik untuk diulas. Maklum saja, pemain berusia 28 tahun itu baru saja mengantarkan Inggris lolos ke final Euro 2024 setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 di Signal Iduna Park, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB.
Pada pertandingan semifinal ini, Inggris sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Xavi Simons di menit ketujuh. Euforia pendukung Belanda tak bertahan lama setelah Harry Kane mencatatkan namanya di papan skor setelah tendangan penaltinya menggetarkan gawang De Oranje.
Skor 1-1 bertahan hingga interval pertama usai. Di babak kedua, Inggris bermain di bawah tekanan. Tak ada satu peluang yang membahayakan gawang Belanda.
Sebaliknya, Belanda mampu menciptakan empat tendangan dan dua di antaranya mengarah ke gawang Inggris yang dikawal Jordan Pickford. Namun skor imbang 1-1 tak berubah.
Sembilan menit sebelum laga usai, Gareth Southgate melakukan perubahan. Dua pemain sekaligus ditarik keluar yakni Phil Foden dan Kane.
Southgate memasukkan Cole Palmer dan Watkins. Keputusan yang dibuat pelatih berusia 53 tahun itu terbilang tepat. Sebab, di menit akhir (90'), penyerang Aston Villa itu mencetak gol kedua Inggris sekaligus mengantarkan The Three Lions lolos ke final Euro 2024.
Watkins adalah pemain pengganti pertama yang mencetak gol kemenangan pada menit 90 dalam pertandingan sistem gugur dalam sejarah Euro. Berkat gol telatnya itu Inggris menjadi tim pertama dalam sejarah turnamen yang mencapai final meski tertinggal gol di perempat final dan semifinal.
Super Sub dikenal sebagai strategi dengan memanfaatkan pemain yang berada di bangku cadangan. Tak jarang perubahan yang dilakukan pelatih justru mengubah jalannya permainan.
Kebutuhan pemain super sub dalam sebuah tim memang sangat diperlukan untuk energi tambahan ketika 11 pemain yang berada di lapangan hijau sudah menemui jalan buntu untuk mencetak gol. Watkins merupakan salah satu dari sekian banyak pemain yang sukses membayar lunas kepercayaan pelatih dengan mencetak gol kemenangan.
Watkins merupakan produk akademi Exeter City dan membuat terobosannya di klub, memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik EFL, sebelum berangkat pada 2017 ke Brentford. Dia menjalani masa tiga tahun yang sukses di klub dan menjadi pencetak gol terbanyak bersama di Kejuaraan 2019/2020 dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik.
Pada September 2020, Watkins memutuskan untuk menerima pinangan Aston Villa. Pemain yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai playmaker terbaik di Liga Inggris musim 2023/2024 itu berhasil membukukan 27 gol dalam 53 pertandingan di semua kompetisi.
Melihat statistik tersebut tak mengherankan jika Southgate membawanya ke Skuad Inggris. Meskipun kalah pamor dengan Kane, namun Watkins justru menjadi aktor protaginis di balik keberhasilan Inggris ke final Euro 2024.
Pada pertandingan semifinal ini, Inggris sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Xavi Simons di menit ketujuh. Euforia pendukung Belanda tak bertahan lama setelah Harry Kane mencatatkan namanya di papan skor setelah tendangan penaltinya menggetarkan gawang De Oranje.
Skor 1-1 bertahan hingga interval pertama usai. Di babak kedua, Inggris bermain di bawah tekanan. Tak ada satu peluang yang membahayakan gawang Belanda.
Sebaliknya, Belanda mampu menciptakan empat tendangan dan dua di antaranya mengarah ke gawang Inggris yang dikawal Jordan Pickford. Namun skor imbang 1-1 tak berubah.
Sembilan menit sebelum laga usai, Gareth Southgate melakukan perubahan. Dua pemain sekaligus ditarik keluar yakni Phil Foden dan Kane.
Southgate memasukkan Cole Palmer dan Watkins. Keputusan yang dibuat pelatih berusia 53 tahun itu terbilang tepat. Sebab, di menit akhir (90'), penyerang Aston Villa itu mencetak gol kedua Inggris sekaligus mengantarkan The Three Lions lolos ke final Euro 2024.
Watkins adalah pemain pengganti pertama yang mencetak gol kemenangan pada menit 90 dalam pertandingan sistem gugur dalam sejarah Euro. Berkat gol telatnya itu Inggris menjadi tim pertama dalam sejarah turnamen yang mencapai final meski tertinggal gol di perempat final dan semifinal.
Lantas, seperti apa profil Super Sub Ollie Watkins?
Super Sub dikenal sebagai strategi dengan memanfaatkan pemain yang berada di bangku cadangan. Tak jarang perubahan yang dilakukan pelatih justru mengubah jalannya permainan.
Kebutuhan pemain super sub dalam sebuah tim memang sangat diperlukan untuk energi tambahan ketika 11 pemain yang berada di lapangan hijau sudah menemui jalan buntu untuk mencetak gol. Watkins merupakan salah satu dari sekian banyak pemain yang sukses membayar lunas kepercayaan pelatih dengan mencetak gol kemenangan.
Watkins merupakan produk akademi Exeter City dan membuat terobosannya di klub, memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik EFL, sebelum berangkat pada 2017 ke Brentford. Dia menjalani masa tiga tahun yang sukses di klub dan menjadi pencetak gol terbanyak bersama di Kejuaraan 2019/2020 dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik.
Pada September 2020, Watkins memutuskan untuk menerima pinangan Aston Villa. Pemain yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai playmaker terbaik di Liga Inggris musim 2023/2024 itu berhasil membukukan 27 gol dalam 53 pertandingan di semua kompetisi.
Melihat statistik tersebut tak mengherankan jika Southgate membawanya ke Skuad Inggris. Meskipun kalah pamor dengan Kane, namun Watkins justru menjadi aktor protaginis di balik keberhasilan Inggris ke final Euro 2024.
(yov)
Explore More