Jelang Final Euro 2024: FA Sudah Ambil Keputusan tentang Nasib Gareth Southgate
loading...
A
A
A
Jelang final Euro 2024, Asosiasi Sepak Bola Inggris ( FA ) telah menentukan sikap terkait masa depan Gareth Southgate . Dikutip dari The Telegraph, FA ingin Southgate tetap menjadi pelatih The Three Lions, meskipun hasilnya menang atau kalah pada partai puncak yang dijadwalkan berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Southgate berpeluang mengakhiri dahaga gelar Inggris selama 58 tahun setelah membawa Harry Kane ke final Euro 2024. Tim berjuluk The Three Lions lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Belanda dengan skor 2-1.
Di final Euro 2024, Inggris bakal ditantang Spanyol. Jelang laga partai puncak, Southgate mengakui Euro 2024 bisa menjadi kesempatan terakhirnya meraih trofi sebagai pelatih Inggris.
"Jika kami tidak menang, saya mungkin tidak akan berada di sini lagi. Jadi mungkin ini adalah kesempatan terakhir. Saya pikir sekitar separuh pelatih nasional pergi setelah sebuah turnamen, itulah sifat sepak bola internasional," jelas Southgate dikutip dari laporan Bild.
"Saya sudah berada di sini (sebagai pelatih Inggris) selama hampir delapan tahun dan kami sudah hampir mencapainya. Anda tidak bisa terus-menerus menampilkan diri Anda di depan publik dan berkata, 'Tolong sedikit lagi', karena pada titik tertentu orang-orang akan kehilangan kepercayaan," tambahnya.
Pelatih berusia 53 tahun itu diketahui memiliki kontrak hingga Desember 2024. Tak aneh jika Soutghate merasa gelisah dengan masa depannya sebagai pelatih Inggris.
Tapi FA dilaporkan sudah mengambil keputusan terkait masa depan Southgate. "Kontrak Southgate berlaku hingga Desember dengan pembicaraan mengenai masa depannya kemudian ditangguhkan hingga setelah Euro. Tetapi pimpinan FA ingin Southgate memperpanjang kontraknya dan memimpin Inggris ke Piala Dunia 2026, terlepas dari bagaimana mereka bermain melawan Spanyol."
FA diyakini akan memandang Euro 2024 sebagai kesuksesan lain meski gagal mengangkat trofi. Tinjauan lengkap dikatakan akan dilakukan setelah turnamen berakhir.
Bulan lalu, Mark Bullingham selaku kepala eksekutif FA menuturkan Southgate dianggap telah melakukan pekerjaan yang fenomenal. Dia telah mengubah nasib tim.
Itu tidak hanya terjadi di luar lapangan, tetapi juga penampilannya di lapangan.
"Sejak tahun 1966, dia telah memenangkan sekitar setengah dari pertandingan sistem gugur kami, yang merupakan ukuran yang sangat kami gunakan, jadi kami sangat menghargainya,” imbuh Bullingham.
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
Southgate berpeluang mengakhiri dahaga gelar Inggris selama 58 tahun setelah membawa Harry Kane ke final Euro 2024. Tim berjuluk The Three Lions lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Belanda dengan skor 2-1.
Di final Euro 2024, Inggris bakal ditantang Spanyol. Jelang laga partai puncak, Southgate mengakui Euro 2024 bisa menjadi kesempatan terakhirnya meraih trofi sebagai pelatih Inggris.
"Jika kami tidak menang, saya mungkin tidak akan berada di sini lagi. Jadi mungkin ini adalah kesempatan terakhir. Saya pikir sekitar separuh pelatih nasional pergi setelah sebuah turnamen, itulah sifat sepak bola internasional," jelas Southgate dikutip dari laporan Bild.
"Saya sudah berada di sini (sebagai pelatih Inggris) selama hampir delapan tahun dan kami sudah hampir mencapainya. Anda tidak bisa terus-menerus menampilkan diri Anda di depan publik dan berkata, 'Tolong sedikit lagi', karena pada titik tertentu orang-orang akan kehilangan kepercayaan," tambahnya.
Pelatih berusia 53 tahun itu diketahui memiliki kontrak hingga Desember 2024. Tak aneh jika Soutghate merasa gelisah dengan masa depannya sebagai pelatih Inggris.
Tapi FA dilaporkan sudah mengambil keputusan terkait masa depan Southgate. "Kontrak Southgate berlaku hingga Desember dengan pembicaraan mengenai masa depannya kemudian ditangguhkan hingga setelah Euro. Tetapi pimpinan FA ingin Southgate memperpanjang kontraknya dan memimpin Inggris ke Piala Dunia 2026, terlepas dari bagaimana mereka bermain melawan Spanyol."
FA diyakini akan memandang Euro 2024 sebagai kesuksesan lain meski gagal mengangkat trofi. Tinjauan lengkap dikatakan akan dilakukan setelah turnamen berakhir.
Bulan lalu, Mark Bullingham selaku kepala eksekutif FA menuturkan Southgate dianggap telah melakukan pekerjaan yang fenomenal. Dia telah mengubah nasib tim.
Itu tidak hanya terjadi di luar lapangan, tetapi juga penampilannya di lapangan.
"Sejak tahun 1966, dia telah memenangkan sekitar setengah dari pertandingan sistem gugur kami, yang merupakan ukuran yang sangat kami gunakan, jadi kami sangat menghargainya,” imbuh Bullingham.
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
(yov)