Indra Sjafri: Piala AFF U-19 2024 Ajang Pematangan Jelang Kualifikasi Piala Asia U-20
loading...
A
A
A
Indra Sjafri menegaskan Piala AFF U-19 2024 menjadi ajang persiapan Timnas Indonesia U-19 menatap Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada September mendatang. Meski begitu, pelatih Garuda Nusantara tetap mempersiapkan skuad dan permainan terbaik saat melakoni laga pembuka penyisihan Grup A melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (17/7/2024) malam WIB.
"Intinya untuk kita, saya pribadi, pemain-pemain yang kita siapkan ini, turnamen AFF ini kita jadikan sebagai event pematangan untuk kualifikasi Piala Asia. Tentu setiap negara akan menyiapkan timnya secara baik," jelas Indra Sjafri.
"Memang filosofi pembinaan usia muda juara bukan jadi hal yang utama, tapi kalau sudah berhadapan negara antar negara filosifi itu tetap saya pahami tapi gengsi negara itu juga harus dipertahankan," tambahnya.
Mengenai laga perdana melawan Filipina, Indra Sjafri mengaku masih belum mengetahui peta kekuatan lawan. Pelatih asal Sumatera Barat itu menyebut hal itu terjadi karena regenerasi pemain terus dilakukan setiap tahunnya sehingga perubahan pemain di tim lawan juga terus berlanjut.
Akibatnya, tambah Indra Sjafri, sulit mengetahui peta kekuatan lawan. "Saya harus jujur, saya tidak keluar dari hakikat untuk pembinaan sebagai pelatih usia muda, saya lebih cenderung memikirkan penyiapan generasi pemain Timnas Indonesia. Event per event itu wadah untuk mereka jadi lebih baik, apalagi sekarang Piala Dunia U-17 jadi tiap tahun, berarti setiap tahun akan berganti generasi pemain di seluruh dunia, Asia dan Asia Tenggara," kata Indra Sjafri.
"Sebab itu saya enggak tahu persis tim Filipina sekarang, apalagi Timnas U-16 (Indonesia) yang dilakoni Coach Nova (Arianto, Pelatih Timnas U-16) kemarin apakah besok pemainnya sama, pasti enggak, akan berubah terus," imbuhnya.
"Intinya untuk kita, saya pribadi, pemain-pemain yang kita siapkan ini, turnamen AFF ini kita jadikan sebagai event pematangan untuk kualifikasi Piala Asia. Tentu setiap negara akan menyiapkan timnya secara baik," jelas Indra Sjafri.
"Memang filosofi pembinaan usia muda juara bukan jadi hal yang utama, tapi kalau sudah berhadapan negara antar negara filosifi itu tetap saya pahami tapi gengsi negara itu juga harus dipertahankan," tambahnya.
Mengenai laga perdana melawan Filipina, Indra Sjafri mengaku masih belum mengetahui peta kekuatan lawan. Pelatih asal Sumatera Barat itu menyebut hal itu terjadi karena regenerasi pemain terus dilakukan setiap tahunnya sehingga perubahan pemain di tim lawan juga terus berlanjut.
Akibatnya, tambah Indra Sjafri, sulit mengetahui peta kekuatan lawan. "Saya harus jujur, saya tidak keluar dari hakikat untuk pembinaan sebagai pelatih usia muda, saya lebih cenderung memikirkan penyiapan generasi pemain Timnas Indonesia. Event per event itu wadah untuk mereka jadi lebih baik, apalagi sekarang Piala Dunia U-17 jadi tiap tahun, berarti setiap tahun akan berganti generasi pemain di seluruh dunia, Asia dan Asia Tenggara," kata Indra Sjafri.
"Sebab itu saya enggak tahu persis tim Filipina sekarang, apalagi Timnas U-16 (Indonesia) yang dilakoni Coach Nova (Arianto, Pelatih Timnas U-16) kemarin apakah besok pemainnya sama, pasti enggak, akan berubah terus," imbuhnya.
(yov)