Buyarkan Mimpi PSG, Bayern Muenchen Rengkuh Gelar Liga Champions
loading...
A
A
A
LISABON - Bayern Muenchen berhasil membuyarkan Paris Saint Germain (PSG) yang ingin membuat sejarah dengan mengangkat trofi Liga Champions . Bayern secara menyakinkan sukses merengkuh gelar keenam kasta tertinggi sepak bola Eropa setelah menang 1-0 berkat gol semata wayang Kingsley Coman.
Bertandinng di Estadio do Sport Lisboa e Benfica (da Luz), Senin (24/8/2020) dini hari WIB, kedua tim bermain terbuka sejak awal laga. Setelah bermain imbang tanpa gol, kedua tim tak membuang kesempatan di babak kedua. (Baca juga : Final Liga Champions Babak 1, PSG vs Bayern Muenchen Tanpa Gol )
Waktu 45 menit kedua ingin benar-benar dimanfaatkan untuk mencetak gol cepat. Namun apa yang diharapkan kedua tim selalu kandas. (Lihat juga : Pernah Saling Mengalahkan, PSG atau Bayern Jawara UCL 2020? )
Tingginya tensi pertandingan sempat melahirkan insiden di menit 51. Hal tersebut terjadi setelah Serge Gnabri melanggar Neymar. Leandro Paredes yang tidak terima permainan keras terus merespon tindakan Gnabri dengan menarik jersey. Beruntung wasit Daniele Orsato asal Italia bersikap tegas dengan mengganjar kartu kuning Gnabri dan Paredes.
Bayern yang mendominasi pertandingan ini berhasil memanfaatkan celah di pertahanan PSG. Berawal dari tusukan Gnabri mengirim umpan ke Joshua Kimmich. Hanya sekali sentuhan bola kemudian diarahkan ke kotak penalti yang sudah ditunggu Kingsley Coman. Tanpa ampun Coman langsung menghukum kiper PSG, Keylor Navas dengan tandukan kepala di menit 59.
Gol tersebut seolah memberikan tambahan tenaga buat pemain Bayern untuk terus mengeksplor pertahanan PSG. Coman nyaris menggandakan kedudukan kalau saja tendangannya tak dihalau Thiago Silva.
Perubahan pun langsung dilakukan Thomas Tuchel untuk mengejar ketinggalan dengan memasukan Marco Verratti untuk menggantikan Paredes serta Julian Draxler mengisi posisi Ander Herrera yang ditarik keluar di menit 72.
Masuknya dua pemain ini memang sedikit perubahan pada pola serangan PSG. Tapi lagi-lagi, pertahanan Bayern masih sulit untuk ditembus. Sebaliknya, masuknya Philippe Coutinho dan Ivan Perisic makin membuat Bayern bermain lebih menekan lagi.
Sampai akhir pertandingan skor tidak berubah. Bayern pun dinobatkan sebagai pemenang. Trofi ini merupakan keenam sepanjang 12 kali penampilan mereka di final.
Sedangkan buat PSG kegagalan ini membuat mereka harus berjuang lebih keras lagi musim depan. Sejarah yang ingin mereka torehkan gagal dibuat. Final pun jadi prestasi terbaik wakil Prancis setelah terakhir kali berlaga di semifinal musim 1994/1995.
Susunan Pemain
Paris Saint Germain (PSG) (4-3-3)
Keylor Navas, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Thilo Kehrer, Juan Bernat, Marquinhos, Leandro Daniel Paredes, Ander Herrera, Kylian Mbappe, Neymar, Angel Di Maria
Cadangan : Marco Verratti, Sergio Rico, Eric Maxim Choupo-Moting, Mauro Icardi, Pablo Sarabia, Layvin Kurzawa, Abdou Diallo, Julian Draxler, Mitchel Bakker, Idrissa Gana Gueye, Marcin Bulka, Colin Dagba
Pelatih : Thomas Tuchel
Bayern Muenchen (4-2-3-1)
Manuel Neuer, Jerome Boateng, Alphonso Davies, David Alaba, Joshua Kimmich, Thiago Alcantara, Leon Goretzka, Serge Gnabry, Thomas Mueller, Kingsley Coman, Robert Lewandowski
Cadangan : Alvaro Odriozola, Niklas Suele, Benjamin Pavard, Javier Martinez, Philippe Coutinho, Michael Cuisance, Ivan Perisic, Lucas Hernandez, Corentin Tolisso, Sven Ulreich, Joshua Zirkzee,Ron-Thorben Hoffmann
Pelatih : Hans-Dieter Flick
Bertandinng di Estadio do Sport Lisboa e Benfica (da Luz), Senin (24/8/2020) dini hari WIB, kedua tim bermain terbuka sejak awal laga. Setelah bermain imbang tanpa gol, kedua tim tak membuang kesempatan di babak kedua. (Baca juga : Final Liga Champions Babak 1, PSG vs Bayern Muenchen Tanpa Gol )
Waktu 45 menit kedua ingin benar-benar dimanfaatkan untuk mencetak gol cepat. Namun apa yang diharapkan kedua tim selalu kandas. (Lihat juga : Pernah Saling Mengalahkan, PSG atau Bayern Jawara UCL 2020? )
Tingginya tensi pertandingan sempat melahirkan insiden di menit 51. Hal tersebut terjadi setelah Serge Gnabri melanggar Neymar. Leandro Paredes yang tidak terima permainan keras terus merespon tindakan Gnabri dengan menarik jersey. Beruntung wasit Daniele Orsato asal Italia bersikap tegas dengan mengganjar kartu kuning Gnabri dan Paredes.
Bayern yang mendominasi pertandingan ini berhasil memanfaatkan celah di pertahanan PSG. Berawal dari tusukan Gnabri mengirim umpan ke Joshua Kimmich. Hanya sekali sentuhan bola kemudian diarahkan ke kotak penalti yang sudah ditunggu Kingsley Coman. Tanpa ampun Coman langsung menghukum kiper PSG, Keylor Navas dengan tandukan kepala di menit 59.
Gol tersebut seolah memberikan tambahan tenaga buat pemain Bayern untuk terus mengeksplor pertahanan PSG. Coman nyaris menggandakan kedudukan kalau saja tendangannya tak dihalau Thiago Silva.
Perubahan pun langsung dilakukan Thomas Tuchel untuk mengejar ketinggalan dengan memasukan Marco Verratti untuk menggantikan Paredes serta Julian Draxler mengisi posisi Ander Herrera yang ditarik keluar di menit 72.
Masuknya dua pemain ini memang sedikit perubahan pada pola serangan PSG. Tapi lagi-lagi, pertahanan Bayern masih sulit untuk ditembus. Sebaliknya, masuknya Philippe Coutinho dan Ivan Perisic makin membuat Bayern bermain lebih menekan lagi.
Sampai akhir pertandingan skor tidak berubah. Bayern pun dinobatkan sebagai pemenang. Trofi ini merupakan keenam sepanjang 12 kali penampilan mereka di final.
Sedangkan buat PSG kegagalan ini membuat mereka harus berjuang lebih keras lagi musim depan. Sejarah yang ingin mereka torehkan gagal dibuat. Final pun jadi prestasi terbaik wakil Prancis setelah terakhir kali berlaga di semifinal musim 1994/1995.
Susunan Pemain
Paris Saint Germain (PSG) (4-3-3)
Keylor Navas, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Thilo Kehrer, Juan Bernat, Marquinhos, Leandro Daniel Paredes, Ander Herrera, Kylian Mbappe, Neymar, Angel Di Maria
Cadangan : Marco Verratti, Sergio Rico, Eric Maxim Choupo-Moting, Mauro Icardi, Pablo Sarabia, Layvin Kurzawa, Abdou Diallo, Julian Draxler, Mitchel Bakker, Idrissa Gana Gueye, Marcin Bulka, Colin Dagba
Pelatih : Thomas Tuchel
Bayern Muenchen (4-2-3-1)
Manuel Neuer, Jerome Boateng, Alphonso Davies, David Alaba, Joshua Kimmich, Thiago Alcantara, Leon Goretzka, Serge Gnabry, Thomas Mueller, Kingsley Coman, Robert Lewandowski
Cadangan : Alvaro Odriozola, Niklas Suele, Benjamin Pavard, Javier Martinez, Philippe Coutinho, Michael Cuisance, Ivan Perisic, Lucas Hernandez, Corentin Tolisso, Sven Ulreich, Joshua Zirkzee,Ron-Thorben Hoffmann
Pelatih : Hans-Dieter Flick
(bbk)