Tantangan Sevilla di Level Tertinggi Eropa
loading...
A
A
A
SEVILLA - Asa Sevilla menembus level tertinggi Eropa semakin terbuka lebar. Keberhasilan tim berjuluk Los Nervionenses menjuarai Liga Europa menjadi keuntungan besar lantaran masuk dalam pot unggulan Liga Champions musim depan.
Sevilla dipastikan masuk ke pot 1 undian fase grup Liga Champions musim depan. Regulasi terbaru menyebutkan, pemenang Liga Europa mengambil salah satu dari delapan ruang pot pertama untuk diperebutkan bersama dengan juara Liga Champions dan juara liga-liga top Eropa lainnya, yaitu Real Madrid, Liverpool, Bayern Munich, Paris Saint-Germain, Juventus, Zenit St Petersburg, dan FC Porto.
Pot lainnya diberi peringkat berdasarkan koefisien kinerja lima tahun klub di kompetisi Eropa. Satu tempat akan ditentukan di pot 2 yang akan jatuh ke tangan Benfica dengan catatan lolos kualifikasi. Jika tidak, Ajax Amsterdam akan dipromosikan dari kemungkinan slot mereka di pot 3. Untuk pot 2 dihuni Barcelona, Atletico Madrid, Manchester City (Man City, Manchester United (MU), Borussia Dortmund, Shakhtar Donetsk, Chelsea, Benfica atau Ajax. (Baca: Kalahkan Inter, Sevilla Rebut Gelar Liga Europa Keenam)
Sementara pot tersisa tergantung pada tim mana yang lolos dari babak kualifikasi. Tim-tim yang lolos kualifikasi otomatis RB Leipzig, Inter Milan, dan SS Lazio akan berada di pot 3. Dynamo Kiev, FC Salzburg, Olympiakos, dan Glasgow Celtic akan bergabung jika lolos babak kualifikasi.
Sedangkan Stade Rennes dan Istanbul Basaksehir dipastikan berada di pot 4. kemudian Atalanta, Lokomotiv Moscow, Marseille, Club Brugge, dan Borussia Monchengladbach juga bisa berada di pot peringkat terendah tersebut.
Komposisi masing-masing grup bakal terjawab saat drawing yang akan berlangsung pada Kamis, 1 Oktober mendatang, dengan pertandingan penyisihan grup dimulai pada Selasa, 20 Oktober 2020. Kepastian menghuni pot 1 undian fase grup Liga Champions musim depan tentu memotivasi Sevilla. Pasalnya, sudah saatnya mereka naik ke level lebih tinggi. Maklum, di Liga Europa, Sevilla terbilang tidak tertandingi seusai menang 3-2 atas Inter Milan di final di Rhein Energie Stadion, Koln, Jerman, Sabtu (22/8/2020).
Tiga gol Sevilla masing-masing dicetak Luuk de Jong (12,33) dan gol bunuh diri Romelu Lukaku (74). Sementara itu, dua gol Inter disumbangkan Lukaku (5 pen) dan Diego Godin (35). Kemenangan tersebut menasbihkan Sevilla sebagai klub tersukses dengan enam gelar, yakni 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, 2020. Sebuah prestasi yang sulit disaingi mengingat para pesaing terdekat mereka, seperti Inter Milan, Liverpool, Juventus, dan Atletico masing-masing baru mengoleksi tiga gelar. (Baca juga: Kapal Perang Paling Berbahaya Rusia Admiral Nakhimov Siap Dimunculkan Lagi)
Kesuksesan Sevilla merajai Liga Europa musim ini jelas berkat tangan dingin sang pelatih Julen Lopetegui. Sebuah pencapaian terbaiknya di level klub, mengingat kariernya sempat menimbulkan kontroversi saat meninggalkan tim nasional Spanyol (2016–2018) untuk menangani Real Madrid dan dipecat (Juli–Oktober 2018).
Kepercayaan besar diberikan Sevilla yang mengajaknya bergabung pada 5 Juni 2019 pun berbuah manis. Lopetegui pun begitu bergembira bisa membawa timnya keluar sebagai juara. Secara khusus, dia mendedikasikan trofi Liga Europa bagi dua bintangnya yang tiada Antonio Puerta dan Jose Antonio Reyes serta seluruh fans Sevilla.
“Sebuah kegembiraan besar bagi saya, seperti juga untuk semua penggemar Sevilla. Kami memiliki klub yang luar biasa, semua orang berkontribusi dan membantu kami. Ini untuk para penggemar yang tidak bisa pergi dan merayakannya di jalanan karena pandemi. Saya meminta mereka semua berhati-hati, tetapi mari kita rayakan sebisa kami. Ini untuk mereka. Ini untuk Puerta dan Reyes, dan untuk semua orang yang mencintai kita,” ungkap Lopetegui dilansir marca.
Sevilla dipastikan masuk ke pot 1 undian fase grup Liga Champions musim depan. Regulasi terbaru menyebutkan, pemenang Liga Europa mengambil salah satu dari delapan ruang pot pertama untuk diperebutkan bersama dengan juara Liga Champions dan juara liga-liga top Eropa lainnya, yaitu Real Madrid, Liverpool, Bayern Munich, Paris Saint-Germain, Juventus, Zenit St Petersburg, dan FC Porto.
Pot lainnya diberi peringkat berdasarkan koefisien kinerja lima tahun klub di kompetisi Eropa. Satu tempat akan ditentukan di pot 2 yang akan jatuh ke tangan Benfica dengan catatan lolos kualifikasi. Jika tidak, Ajax Amsterdam akan dipromosikan dari kemungkinan slot mereka di pot 3. Untuk pot 2 dihuni Barcelona, Atletico Madrid, Manchester City (Man City, Manchester United (MU), Borussia Dortmund, Shakhtar Donetsk, Chelsea, Benfica atau Ajax. (Baca: Kalahkan Inter, Sevilla Rebut Gelar Liga Europa Keenam)
Sementara pot tersisa tergantung pada tim mana yang lolos dari babak kualifikasi. Tim-tim yang lolos kualifikasi otomatis RB Leipzig, Inter Milan, dan SS Lazio akan berada di pot 3. Dynamo Kiev, FC Salzburg, Olympiakos, dan Glasgow Celtic akan bergabung jika lolos babak kualifikasi.
Sedangkan Stade Rennes dan Istanbul Basaksehir dipastikan berada di pot 4. kemudian Atalanta, Lokomotiv Moscow, Marseille, Club Brugge, dan Borussia Monchengladbach juga bisa berada di pot peringkat terendah tersebut.
Komposisi masing-masing grup bakal terjawab saat drawing yang akan berlangsung pada Kamis, 1 Oktober mendatang, dengan pertandingan penyisihan grup dimulai pada Selasa, 20 Oktober 2020. Kepastian menghuni pot 1 undian fase grup Liga Champions musim depan tentu memotivasi Sevilla. Pasalnya, sudah saatnya mereka naik ke level lebih tinggi. Maklum, di Liga Europa, Sevilla terbilang tidak tertandingi seusai menang 3-2 atas Inter Milan di final di Rhein Energie Stadion, Koln, Jerman, Sabtu (22/8/2020).
Tiga gol Sevilla masing-masing dicetak Luuk de Jong (12,33) dan gol bunuh diri Romelu Lukaku (74). Sementara itu, dua gol Inter disumbangkan Lukaku (5 pen) dan Diego Godin (35). Kemenangan tersebut menasbihkan Sevilla sebagai klub tersukses dengan enam gelar, yakni 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, 2020. Sebuah prestasi yang sulit disaingi mengingat para pesaing terdekat mereka, seperti Inter Milan, Liverpool, Juventus, dan Atletico masing-masing baru mengoleksi tiga gelar. (Baca juga: Kapal Perang Paling Berbahaya Rusia Admiral Nakhimov Siap Dimunculkan Lagi)
Kesuksesan Sevilla merajai Liga Europa musim ini jelas berkat tangan dingin sang pelatih Julen Lopetegui. Sebuah pencapaian terbaiknya di level klub, mengingat kariernya sempat menimbulkan kontroversi saat meninggalkan tim nasional Spanyol (2016–2018) untuk menangani Real Madrid dan dipecat (Juli–Oktober 2018).
Kepercayaan besar diberikan Sevilla yang mengajaknya bergabung pada 5 Juni 2019 pun berbuah manis. Lopetegui pun begitu bergembira bisa membawa timnya keluar sebagai juara. Secara khusus, dia mendedikasikan trofi Liga Europa bagi dua bintangnya yang tiada Antonio Puerta dan Jose Antonio Reyes serta seluruh fans Sevilla.
“Sebuah kegembiraan besar bagi saya, seperti juga untuk semua penggemar Sevilla. Kami memiliki klub yang luar biasa, semua orang berkontribusi dan membantu kami. Ini untuk para penggemar yang tidak bisa pergi dan merayakannya di jalanan karena pandemi. Saya meminta mereka semua berhati-hati, tetapi mari kita rayakan sebisa kami. Ini untuk mereka. Ini untuk Puerta dan Reyes, dan untuk semua orang yang mencintai kita,” ungkap Lopetegui dilansir marca.