Kalah adalah Bagian dari Olahraga, Bela Neymar Setelah PSG Tumbang di Final

LISBON - Neymar menjadi salah satu pemain Paris Saint Germain (PSG) yang paling terpukul setelah gagal menjuarai Liga Champions . Penyerang asal Brasil itu lalu menyatakan bahwa kekalahan adalah bagian dari olahraga.

(Baca Juga: Saksikan PSG Kalah di Final, Neymar Tidak Kuasa Menahan Air Mata )

Pemain termahal sejagad itu sejatinya terus memamerkan performa bagus selama mengikuti Liga Champions. Tapi, Neymar seperti mengalami anti-klimak saat melawan Bayern Muenchen di final yang berlangsung di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Senin (24/8/2020).

Neymar kesulitan menciptakan peluang dan tidak mampu mencetak gol meski melakukan tiga tembakan ke gawang. Lebih lanjut, mantan pemain Barcelona itu dipaksa melihat Kingsley Coman menjebol gawang PSG yang berujung kemenangan 1-0 Bayern.

Imbasnya, PSG urung merebut gelar Liga Champions pertama yang membuat Neymar menangis. Tapi, bintang berusia 28 tahun itu berusaha untuk tegar. Meski berat, dia mengucapkan selamat kepada Bayern, dan mengatakan kalau kekalahan adalah hal biasa dalam pertandingan.

“Kalah adalah bagian dari olahraga. Kami telah mencoba semuanya, kami terus berjuang hingga akhir. Terima kasih atas dukungan dan perhatian dari semuanya. Selamat Bayern (atas gelar Liga Champions),” tulis Neymar, diakun twitter, dilansir skysport.

Kesedihan serupa dialami Kylian Mbappe. Penyerang muda asal Prancis juga urung melengkapi pencapaiannya. Semula, dia ingin melengkapi sukses menjuarai Piala Dunia 2018 bersama Negeri Ayam Jantan dengan titel Liga Champions.

(Baca Juga: Raih Treble Winner Bersama Bayern, Coutinho Gamang Harus Pulang ke Barcelona )

“Sangat mengecewakan tidak bisa menutup tahun ini dengan gelar terbaik. Tapi, itulah kehidupan. Kami telah berjuang dengan mengerahkan segenap kemampuan. Selamat kepada Bayern, dan terima kasih atas dukungannya,” ucap Mbappe.