Royke Lumowa Habiskan Waktu 1 Tahun 21 Hari Gowes dari Jakarta ke Paris
loading...
A
A
A
Royke Lumowa disambut meriah saat tiba di Club France, Grande Halle de La Villete, Paris, Prancis, Senin (29/7/2024). Turut hadir dalam penyambutan itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari , Presiden Union Cycling sekaligus Presiden Komite Olimpiade Prancis, David Lappartient, Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, Vice President NOC Prancis, Joseph Pierre Luc Tardif dan perwakilan dari federasi internasional cabang olahraga.
"Dengan bangga, kami menyambut Anda di Paris pada hari ini. Selamat datang di Paris, Selamat datang di Olimpiade Paris," ucap David Lappartient dikutip dari rilis KOI, Selasa (30/7/2024).
Royke menghabiskan waktu 387 hari atau 1 tahun 21 hari untuk mengayuh sepedanya sampai ke Paris dari Jakarta. Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menempuh jarak lebih dari 20 ribu kilometer dengan melintasi 44 negara dari 2 benua, yakni Asia dan Eropa dengan mengusung misi ‘Cycling Anywhere to Save the Earth’ lewat bersepeda.
"Kami bersyukur, kami berterima kasih karena hari ini kita diberikan kesempatan untuk melakukan hal yang sangat bersejarah, hal yang sangat besar, yaitu menyambut Jendral Royke yang naik sepeda dari Jakarta sampai Paris, melewati 44 negara untuk menyambut Olimpiade Paris 2024," ujar Okto.
"Terima kasih untuk President NOC of France David Lappartient yang telah menyambut bang royke sekaligus juga menyajikan ini di tengah-tengah aktivitas Rumah Prancis. Ada pencak silat dan kebudayaan Reog Ponorogo yang mendapat sambutan begitu luar biasa dari masyarakat yang datang ke Rumah Prancis ini," imbuhnya.
Royke mengungkapkan bahwa dirinya menemui banyak tantangan sepanjang perjalanan panjangnya tersebut. Kendalanya beragam, mulai dari cuaca, medan, pengurus visa dan kesehatan.
Bahkan, sepeda yang ditungganginya sempat hilang dicuri. Kejadian itu menimpanya kala melintasi Roma, Italia. "Saya masih tegar berdiri sampai hari ini, kalau hanya mengandalkan kekuatan, tidak cukup, ditambah dengan keberanian juga tidak cukup, harus ada sedikit gila, kalau tidak, mungkin misi ini tidak akan berhasil. Kalau saya cepat putus asa, saya sudah lama berhenti," jelas Royke.
"Misi saya to save the earth, makanya judul utamanya cycling anywhere to save the earth. Saya ingin menyampaikan ke dunia ayo kita menyelamatkan bumi, apapun bentuknya,” imbuhnya.
"Saya menyampaikan kepada dunia untuk menyelamatkan bumi, di samping juga perdamaian bangsa dan mensukseskan Olimpiade Paris 2024 dan mempromosikan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olympic Youth 2030 dan Olimpiade 2036," pungkasnya.
"Dengan bangga, kami menyambut Anda di Paris pada hari ini. Selamat datang di Paris, Selamat datang di Olimpiade Paris," ucap David Lappartient dikutip dari rilis KOI, Selasa (30/7/2024).
Royke menghabiskan waktu 387 hari atau 1 tahun 21 hari untuk mengayuh sepedanya sampai ke Paris dari Jakarta. Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menempuh jarak lebih dari 20 ribu kilometer dengan melintasi 44 negara dari 2 benua, yakni Asia dan Eropa dengan mengusung misi ‘Cycling Anywhere to Save the Earth’ lewat bersepeda.
"Kami bersyukur, kami berterima kasih karena hari ini kita diberikan kesempatan untuk melakukan hal yang sangat bersejarah, hal yang sangat besar, yaitu menyambut Jendral Royke yang naik sepeda dari Jakarta sampai Paris, melewati 44 negara untuk menyambut Olimpiade Paris 2024," ujar Okto.
"Terima kasih untuk President NOC of France David Lappartient yang telah menyambut bang royke sekaligus juga menyajikan ini di tengah-tengah aktivitas Rumah Prancis. Ada pencak silat dan kebudayaan Reog Ponorogo yang mendapat sambutan begitu luar biasa dari masyarakat yang datang ke Rumah Prancis ini," imbuhnya.
Royke mengungkapkan bahwa dirinya menemui banyak tantangan sepanjang perjalanan panjangnya tersebut. Kendalanya beragam, mulai dari cuaca, medan, pengurus visa dan kesehatan.
Bahkan, sepeda yang ditungganginya sempat hilang dicuri. Kejadian itu menimpanya kala melintasi Roma, Italia. "Saya masih tegar berdiri sampai hari ini, kalau hanya mengandalkan kekuatan, tidak cukup, ditambah dengan keberanian juga tidak cukup, harus ada sedikit gila, kalau tidak, mungkin misi ini tidak akan berhasil. Kalau saya cepat putus asa, saya sudah lama berhenti," jelas Royke.
"Misi saya to save the earth, makanya judul utamanya cycling anywhere to save the earth. Saya ingin menyampaikan ke dunia ayo kita menyelamatkan bumi, apapun bentuknya,” imbuhnya.
"Saya menyampaikan kepada dunia untuk menyelamatkan bumi, di samping juga perdamaian bangsa dan mensukseskan Olimpiade Paris 2024 dan mempromosikan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olympic Youth 2030 dan Olimpiade 2036," pungkasnya.
(yov)