11 Derbi Merah Putih Bisa Tercipta di Kejuaraan Dunia 2019

Rabu, 07 Agustus 2019 - 07:00 WIB
11 Derbi Merah Putih Bisa Tercipta di Kejuaraan Dunia 2019
11 Derbi Merah Putih Bisa Tercipta di Kejuaraan Dunia 2019
A A A
BASEL - Drawing Kejuaraan Dunia 2019 meloloskan langsung 8 dari 16 jago Indonesia ke babak kedua tanpa harus bertanding di babak pertama. Dari 16 jago Indonesia yang tampil di Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, akan sering terjadi perang saudara dari babak ketiga hingga final.

Derbi Merah Putih bisa tercipta dengan catatan para pemain Indonesia bisa mengalahkan lawan-lawannya di babak awal. Jika skenario berjalan mulus, akan ada 11 laga Derbi Merah Putih di Kejuaraan Dunia 2019 yang akan berlangsung mulai 19 Agustus mendatang.

Dari partai mana saja akan terjadi Derbi Merah Putih? Di tunggal putra akan terjadi dua kali derbi, tunggal putri sekali, ganda putra tiga kali, ganda putri dua kali, dan ganda campuran berpotensi tiga kali perang saudara.

Di tunggal putra, Indonesia menurunkan tiga pemain terbaiknya; Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto. Tidak ada bye di tunggal putra karena memainkan draw 64 pemain di babak pertama.

Dari tiga pemain tersebut, Jojo dan Anthony mendapat predikat unggulan dan Tommy tidak. Jojo menjadi unggulan tertinggi 4 dan Anthony 6. Dengan predikat unggulan, duel sesama Indonesia baru terjadi di babak ketiga.

Jojo yang musim ini sudah mengantongi dua gelar juara akan bertemu pemain senior Inggris, Rajiv Ouseph. Jika menang hingga babak ketiga, Jojo berpeluang melawan Tommy. Namun, di babak pertama, Tommy harus mengalahkan pemain Sri Lanka, Niluka Karunaratne. Tommy pun harus melewati pemenang Brice Leverdez melawan Jan O Jorgensen di babak kedua.

Peluang derbi kedua di tunggal putra akan terjadi jika Anthony mampu lolos hingga perempat final. Anthony akan melawan pemenang Jojo dan Tommy di babak ketiga. Di babak pertama, runner-up Singapore Open 2019 itu diuji pemain Mauritania Georges Julien Paul.

Dari tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani juga bisa menciptakan perang saudara di semifinal. Grego yang menjadi unggulan ke-14 akan langsung ke babak kedua setelah mendapat bye. Di babak kedua, Grego menunggu pemenang laga antara pemain Swiss, Sabrina Jaquet melawan pemain senior Skotlandia, Kirsty Gilmour.

Setelah babak kedua, Grego harus bisa menaklukkan sejumlah pemain kuat seperti Ratchanok Intanon dan unggulan pertama Akane Yamaguchi. Fitriani yang tidak diunggulkan harus memulai perjuangan dari babak pertama. Dia akan melawan pemain Turki, Aliye Demirbag.

Jika menang, Fitriani ditunggu unggulan 11 asal Kanada, Michelle Li. Selanjutnya, Fitriani harus menaklukkan pemain kuat di babak berikutnya di antaranya Saina Nehwal, Beiwen Zhang, dan Chen Yu Fei.

Ganda putra juga berpeluang terjadi perang saudara di perempat final, semifinal, dan final. Ada tiga ganda putra; Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang langsung lolos ke babak kedua dengan fasilitas bye.

Perang saudara ganda putra pertama terjadi saat Marcus/Kevin yang menjadi unggulan pertama akan bentrok dengan Fajar/Rian di perempat final. Dengan catatan, kedua pasangan Indonesia bisa menyingkirkan kerikil penghalang di babak awal.

Di babak kedua, Marcus/Kevin akan diuji kekuatannya oleh ganda pemenang antara Chung Yonny/Tam Chun Hei melawan ganda kuat Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae. Di laga babak kedua lainnya, Fajar/Rian harus bisa menaklukkan pemenang Lu Ching Yao/Yang Po Han dari Taiwan menghadapi juara Eropa 2019 asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.

Jika kedua pasangan tersebut bisa melewati rivalnya di babak kedua dan ketiga, perang saudara Marcus/Kevin dengan Fajar/Rian akan terjadi di perempat final. Jalan yang sama juga akan dilalui Hendra/Ahsan. Unggulan keempat ini akan menunggu pemenang laga ganda Irlandia, Joshua Magee/Paul Reynolds dengan ganda Belanda, Jelle Maas/Robin Tabeling.

Seandainya sesuai skenario, di semifinal, Hendra/Ahsan akan melawan pemenang perang saudara di perempat final antara Marcus/Kevin dengan Fajar/Rian. Sekali lagi, Hendra/Ahsan harus memiliki tenaga lebih untuk menaklukkan lawan-lawannya di babak kedua hingga perempat final agar skenario Derbi Merah Putih tercipta di semifinal.

Salah satu ganda pemenang semifinal ini berpeluang kembali menciptakan derbi di final. Satu ganda putra yang terpisah di balok drawing bawah, Berry Angriawan/Hardianto diharapkan menunjukkan performa terbaiknya. Ganda muda ini harus bisa melewati hadangan musuh-musuhnya dari babak pertama hingga semifinal.

Nah, dalam persaingan di ganda putri juga berpotensi terjadi derbi pada babak perempat final dan final. Dari tiga ganda putri yang ikut tampil, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradpita juga langsung ke babak kedua dengan mendapat bye. Sedangkan duet Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto harus bertanding dari babak pertama.

Duet Greysia/Apriyani menunggu pemenang pertandingan antara pasangan Rusia, Anastasiia Akchurina/Olga Morozova. Sedangkan Della/Rizki melawan pemenang partai Maryna Ilyinskaya/Yelyzaveta Zharka dari Ukraina melawan ganda Jerman, Johanna Goliszewski/Lara Kaepplein.

Ganda Yulfira/Jauza harus bertanding di babak pertama menghadapi ganda Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai. Jika mampu melenggang ke perempat final, Yulfira/Jauza akan bertemu seniornya, Greysia/Apriyani. Andai semuanya mulus, pemenang laga ini bisa kembali melahirkan derbi di final melawan Della/Rizki di drawing bawah.

Ganda campuran berpeluang menghasilkan perang saudara di babak ketiga, semifinal dan final. Dari empat ganda campuran; Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti,Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Ronald/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, hanya dua yang mendapat bye.

Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria yang langsung ke babak kedua tanpa memeras keringat di babak pertama. Pada babak kedua, duet Praveen/Melati yang menjadi unggulan keenam menunggu hasil laga antara ganda Republik Ceko, Jakub Bitman/Alzbeta Basova melawan Nyl Yakura/Kristen Tsai (Kanada).

Jika menang, Praveen/Melati akan menciptakan derbi melawan Ronald/Annisa di babak ketiga. Namun, Ronald/Annisa harus bisa menaklukkan tembok raksasa China, unggulan ke-13, He Ji Ting/Du Yue di babak kedua.

Seandainya Praveen/Melati terus meluncur ke final, mereka bakal bentrok dengan pemenang antara Hafiz/Gloria melawan Rinov/Pitha. Tetap dengan catatan, Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha membuat kejutan bisa bertahan hingga babak semifinal.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6001 seconds (0.1#10.140)