Roy Jones Jr Dikalahkan Petinju Korea Jadi Skandal Terbesar Tinju Olimpiade

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 10:41 WIB
loading...
A A A
Larbi, Kasule dan Duran semuanya diskors selama enam bulan sambil menunggu penyelidikan - namun mereka akhirnya dibebaskan oleh Asosiasi Tinju Internasional (AIBA).

Jones dianugerahi trofi Val Barker sebagai petinju terbaik Olimpiade 1988 - dan ironi itu tidak luput dari dirinya, katanya kepada Joe Rogan pada tahun 2020: "Itu sebuah kontradiksi. Bagaimana mungkin petinju terbaik di sini tidak memenangkan medali emas?."

IOC menyelidiki hasil tersebut dan pada tahun 1997 mereka menyimpulkan bahwa, meskipun para ofisial telah diberi hadiah dan makan malam, "tidak ada bukti korupsi dalam pertandingan tinju di Seoul".

Pada tahun-tahun setelah kekalahan memilukan Jones - lebih banyak bukti yang memberatkan terungkap. Karena Karl-Heinz Wuhr - sekretaris jenderal AIBA - juga bekerja untuk agen polisi rahasia Republik Demokratik Jerman (kala itu Jerman Timur).

Dan ketika berkas-berkas rahasia Stasi dirilis setelah runtuhnya Uni Soviet, jurnalis investigasi dan penulis Andrew Jennings menemukan adanya dugaan penyuapan.

Wuhr menulis: "Mereka [negara tuan rumah] tidak melewatkan kesempatan untuk mencoba merusak atau memengaruhi saya.
Mereka berulang kali mencoba membujuk saya untuk menarik kembali keputusan saya yang menghukum para hakim yang tampaknya memiliki kepentingan dengan saya,"paparnya.

"Selalu ada hakim yang siap untuk menyatakan petinju Korea Selatan sebagai pemenang, meskipun ini benar-benar menggelikan."

Dia menuduh suap telah dibayarkan kepada beberapa hakim, termasuk tiga dari Afrika dan satu dari Amerika Selatan. Wasit Leoni - dari pertandingan Jones yang terkenal itu - mendukung tuduhan tersebut
(yov)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)