Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Juventus Ngotot Musim 2019/2020 Harus Rampung Digelar
loading...
Juventus ngotot ingin menyelesaikan musim 2019/2020. Foto : Reuters
A
A
A
TURIN - Merasa tak punya alasan menghentikan kompetisi, Juventus ngotot Serie A Liga Italia harus rampung digelar. Kontestan liga semuanya pun sudah sepakat untuk menyelesaikan sisa pertandingan yang terhenti akibat pandemi virus corona.
Kebulatan tekad 20 klub tersebut merupakan keputusan akhir dari pertemuan darurat yang dilakukan Jumat (1/5) malam. Petinggi tim menegaskan mereka tak ingin nasibnya sama seperti Eredivisie dan Ligue 1 yang dihentikan. (Baca juga : Klub Serie A Sepakat Ingin Teruskan Kompetisi )
Namun nasib kompetisi di Negeri Pisa itu bisa saja serupa dengan Belanda dan Prancis. Pasalnya Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora sudah memperingatkan pemerintah dapat mengambil langkah untuk menghentikan kompetisi jika protokal medis tak diindahkan Serie A.
Bos Juventus Andrea Agnelli kepada media seperti dikutip Sky Sports Italia, Sabtu (2/5), menyambut baik kesepakatan semua tim untuk meneruskan kompetisi. Pernyataan Agnelli juga sekaligus memberikan gambaran kalau Bianconeri tak mau menikmati pandemi virus corona ini dengan gelar juara. Sejauh ini Juventus masih berada di puncak klasemen sementara dan hanya selisih satu poin dari Lazio.
"Saya bergabung dengan pujian dan dukungan bulat untuk pekerjaan Presiden Lega Serie A Dal Pino dan saya mengambil kesempatan ini untuk mengulangi satu hal. Anda semua tahu saya tidak terlalu bersahabat dengan media dan saya lebih suka diam. Itu mungkin memicu interpretasi yang salah dari keinginan Juventus," ujarnya.
"Yah, saya bisa menegaskan kembali bahwa Juventus memiliki niat kuat untuk menyelesaikan musim 2019-20," tegas Agnelli.
Semua tim di Italia akan kembali berlatih pada 18 Mei, sehari setelah pemerintah mencabut lockdown. Namun, klub-klub di wilayah Emilia-Romagna dapat kembali memulai latihan pekan depan setelah peraturan setempat dilonggarkan.
"Adapun untuk memulai pelatihan pada 18 Mei dan pertandingan pada Juni. Akan ada cara dan waktu untuk mengakhiri musim dengan menghormati pedoman UEFA dan ECA (Asosiasi Klub Eropa)," pungkas Agnelli.
Kebulatan tekad 20 klub tersebut merupakan keputusan akhir dari pertemuan darurat yang dilakukan Jumat (1/5) malam. Petinggi tim menegaskan mereka tak ingin nasibnya sama seperti Eredivisie dan Ligue 1 yang dihentikan. (Baca juga : Klub Serie A Sepakat Ingin Teruskan Kompetisi )
Namun nasib kompetisi di Negeri Pisa itu bisa saja serupa dengan Belanda dan Prancis. Pasalnya Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora sudah memperingatkan pemerintah dapat mengambil langkah untuk menghentikan kompetisi jika protokal medis tak diindahkan Serie A.
Bos Juventus Andrea Agnelli kepada media seperti dikutip Sky Sports Italia, Sabtu (2/5), menyambut baik kesepakatan semua tim untuk meneruskan kompetisi. Pernyataan Agnelli juga sekaligus memberikan gambaran kalau Bianconeri tak mau menikmati pandemi virus corona ini dengan gelar juara. Sejauh ini Juventus masih berada di puncak klasemen sementara dan hanya selisih satu poin dari Lazio.
"Saya bergabung dengan pujian dan dukungan bulat untuk pekerjaan Presiden Lega Serie A Dal Pino dan saya mengambil kesempatan ini untuk mengulangi satu hal. Anda semua tahu saya tidak terlalu bersahabat dengan media dan saya lebih suka diam. Itu mungkin memicu interpretasi yang salah dari keinginan Juventus," ujarnya.
"Yah, saya bisa menegaskan kembali bahwa Juventus memiliki niat kuat untuk menyelesaikan musim 2019-20," tegas Agnelli.
Semua tim di Italia akan kembali berlatih pada 18 Mei, sehari setelah pemerintah mencabut lockdown. Namun, klub-klub di wilayah Emilia-Romagna dapat kembali memulai latihan pekan depan setelah peraturan setempat dilonggarkan.
"Adapun untuk memulai pelatihan pada 18 Mei dan pertandingan pada Juni. Akan ada cara dan waktu untuk mengakhiri musim dengan menghormati pedoman UEFA dan ECA (Asosiasi Klub Eropa)," pungkas Agnelli.
(bbk)
Explore More