Apa yang Terjadi saat Sparring Anthony Joshua vs Tyson Fury, Taruhan Rolex?

Apa yang sebenarnya terjadi dalam sparring rahasia Anthony Joshua vs Tyson Fury untuk memperebutkan Rolex milik Gypsy King? Tyson Fury mengungkapkan saat itu tentang memo rahasia tersebut.

Anthony Joshua mengingat kembali apa yang terjadi dalam sesi latih tanding rahasianya dengan rivalnya, Tyson Fury. AJ menghadapi sang Raja Gipsi saat ia masih berusia 20 tahun di Finchley Boxing Club, Barnet.

Fury menjadi petinju profesional selama dua tahun pada saat itu dan sangat percaya diri dengan kemampuannya sehingga dia mempertaruhkan jam tangan Rolex-nya untuk sesi latih tanding. Terlepas dari statusnya sebagai amatir, Joshua merespons dan mengajak petinju kelas berat itu untuk bertarung.



Mengenang sesi yang tidak banyak diketahui dalam podcast This Life of Mine, AJ mengatakan kepada James Cordon: “Jadi orang ini bernama Tyson Fury, yang saya tidak tahu siapa dia, datang ke sasana.

''Dan kabarnya Tyson berkata: 'Jika ada yang memukul KO saya, saya adalah petinju kelas berat terbaik. Jika ada yang memukul KO saya, mereka akan mendapatkan jam tangan Rolex saya. Hei, saya sedang melihat uangnya. Saya katakan Rolex, ya. Kubilang, ayo kita lakukan. Bell pergi, kita pergi, kita pergi. Saya pikir kami berdebat sekitar tiga atau empat ronde.

Bahkan Tyson, sebenarnya, dia melakukan wawancara untuk mempromosikan pertarungan itu. 'Ada seorang anak bernama Anthony Joshua, saya pernah bertanding dengannya di Finchley Boxing Club. Saya beritahu Anda, dia sangat hebat. Saya yakin dia akan terus melaju dan melakukan hal-hal hebat. Dia memukul saya dengan pukulan yang hampir saja membuat kepala saya putus. Dan ini dan itu.”



Tidak jelas apakah AJ mengambil jam tangan Rolex milik Fury darinya. Kedua petinju kelas berat ini adalah rival sengit saat ini, namun pada saat itu Fury memberikan pujian kepada Joshua. Setelah pertarungan, sang Raja Gipsi berkata: ''Dia menyerang saya selama tiga ronde dan dia memukul saya. Maksud saya, saya tidak akan menyangkalnya. Selama tiga ronde, saya berpikir, ya Tuhan, berapa banyak yang akan membunuh saya? Namun anak ini baru berusia 20 tahun, untuk menampilkan penampilan bagus seperti itu melawan seorang atlet prospek terbaik seperti saya, saya kira ia adalah salah satu atlet masa depan.”

Para penggemar tinju sekarang sangat ingin melihat kedua petinju Inggris ini bertarung dengan pertaruhan gelar, bukan hanya Rolex. Mereka telah hampir mencapai kesepakatan untuk sebuah pertarungan dalam beberapa tahun terakhir, namun belum membuahkan hasil. Keduanya telah menjadi rival sengit sebagai hasilnya. ''Setelah itu, pujian itu berhenti karena ia menyadari bahwa saya berada di belakangnya! Maka, saya mulai mengejarnya di dalam divisi. Dan anda tahu, laga itu adalah salah satu yang tidak pernah sedekat ini,''kata AJ menyimpulkan.