Biodata dan Agama Guido Vianello: Mantan Polisi yang Jadi Petinju Kelas Berat Paling Mengerikan
loading...
A
A
A
Biodata Guido Vianello sepertinya menarik untuk diulas. Apalagi petinju Italia ini baru saja menghentikan Arslanbek Makhmudov dengan kemenangan TKO di ronde kedelapan pada pertarungan kelas berat yang berlangsung di Quebec City, Kanada, Minggu (18/8/2024).
Vianello dan Mahkmudov diketahui pernah bertemu di Seri Tinju Dunia hampir 10 tahun lalu. Saat itu, atlet Olimpiade Italia itu mengundurkan diri pada ronde keempat setelah mengalami cedera telinga.
Kali ini, situasinya berbeda. Vianello mencatat kemenangan terpenting dalam kariernya dengan mengejutkan Mahkmudov. Bahkan petinju yang dikenal dengan julukan The Gladiator itu berhasil membuat lawannya mengalami kesulitan melihat.
Hingga akhirnya di ronde kedelapan, tim dokter memutuskan Makhmudov tak layak untuk melanjutkan. "Saya seorang penantang sekarang. Saya siap untuk tingkat dunia, dan saya membuktikannya malam ini," kata Vianello.
"Saya pikir saya mengalahkan Efe Ajagba, dan saya datang ke pertarungan ini dengan sangat percaya diri. Saya berada dalam kondisi terbaik dalam karier saya, dan itu terlihat malam ini. Saya mendominasinya dan kemudian menjatuhkannya. Saya hanya harus tetap tenang. Ada knockdown yang tidak disebutkan, tetapi saya tahu jika saya berpegang pada strategi saya, saya akan mendapatkan KO," sambung Vianello.
Kemenangan ini tentunya bisa mendongkrak popularitas Vianello di divisi kelas berat. Saat ini dia sudah mengumpulkan 13 kemenangan (11 KO) dan dua kali kalah dalam 16 pertarungan yang sudah dijalaninya.
Vianello lahir di Roma, Italia, 9 Mei 1994. Sejak kecil ia tumbuh di Negeri Spaghetti dan olahraga pertamanya adalah tenis. Saat itu, orang tuanya memiliki dan mengelola salah satu akademi tenis terkemuka di Roma.
Namun Vianello sepertinya tidak tertarik dengan tenis. Dia justru menemukan tempat favoritnya di ring tinju. Ketika Vianello mulai bertinju, ia tidak tahu sejarah olahraga tersebut.
Di awal kariernya, Vianello dilatih Abel Sanchez di kompleks Big Bear saat ia baru memulai sebagai petarung profesional. Dia kemudian beralih ke Kevin Barry, petinju pendatang dari Las Vegas asal Selandia Baru yang terkenal karena karyanya dengan petinju kelas berat David Tua dan Joseph Parker.
Vianello dan Mahkmudov diketahui pernah bertemu di Seri Tinju Dunia hampir 10 tahun lalu. Saat itu, atlet Olimpiade Italia itu mengundurkan diri pada ronde keempat setelah mengalami cedera telinga.
Kali ini, situasinya berbeda. Vianello mencatat kemenangan terpenting dalam kariernya dengan mengejutkan Mahkmudov. Bahkan petinju yang dikenal dengan julukan The Gladiator itu berhasil membuat lawannya mengalami kesulitan melihat.
Hingga akhirnya di ronde kedelapan, tim dokter memutuskan Makhmudov tak layak untuk melanjutkan. "Saya seorang penantang sekarang. Saya siap untuk tingkat dunia, dan saya membuktikannya malam ini," kata Vianello.
"Saya pikir saya mengalahkan Efe Ajagba, dan saya datang ke pertarungan ini dengan sangat percaya diri. Saya berada dalam kondisi terbaik dalam karier saya, dan itu terlihat malam ini. Saya mendominasinya dan kemudian menjatuhkannya. Saya hanya harus tetap tenang. Ada knockdown yang tidak disebutkan, tetapi saya tahu jika saya berpegang pada strategi saya, saya akan mendapatkan KO," sambung Vianello.
Kemenangan ini tentunya bisa mendongkrak popularitas Vianello di divisi kelas berat. Saat ini dia sudah mengumpulkan 13 kemenangan (11 KO) dan dua kali kalah dalam 16 pertarungan yang sudah dijalaninya.
Profil Guido Vianello
Vianello lahir di Roma, Italia, 9 Mei 1994. Sejak kecil ia tumbuh di Negeri Spaghetti dan olahraga pertamanya adalah tenis. Saat itu, orang tuanya memiliki dan mengelola salah satu akademi tenis terkemuka di Roma.
Namun Vianello sepertinya tidak tertarik dengan tenis. Dia justru menemukan tempat favoritnya di ring tinju. Ketika Vianello mulai bertinju, ia tidak tahu sejarah olahraga tersebut.
Di awal kariernya, Vianello dilatih Abel Sanchez di kompleks Big Bear saat ia baru memulai sebagai petarung profesional. Dia kemudian beralih ke Kevin Barry, petinju pendatang dari Las Vegas asal Selandia Baru yang terkenal karena karyanya dengan petinju kelas berat David Tua dan Joseph Parker.