Selamatkan Madrid dari Keterpurukan atau Kehilangan Jabatan

Minggu, 22 September 2019 - 13:13 WIB
Selamatkan Madrid dari Keterpurukan atau Kehilangan Jabatan
Selamatkan Madrid dari Keterpurukan atau Kehilangan Jabatan
A A A
SEVILLA - Misi Zinedine Zidane membawa Real Madrid kembali ke jalur kemenangan dipastikan menemui jalan terjal. Los Blancos berpotensi terpeleset lagi karena akan melawan Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (23/9/2019) dini hari WIB.

Madrid dalam sorotan terkait hasil buruk saat laga pertama penyisihan Grup A Liga Champions kontra Paris Saint-Germain (PSG). Bertandang ke Parc des Princes, wakil Primera Liga itu dibantai tiga gol tanpa balas. Padahal, saat itu tuan rumah tidak diperkuat Neymar, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani. Kekalahan itu semakin menegaskan inkonsistensi Madrid pada musim ini. Faktanya, mereka baru meraih dua kemenangan dari lima laga yang dijalani di semua kompetisi. Ironisnya, hasil positif hanya dicapai ketika bentrok tim lemah macam Celta de Vigo (3-1) dan Levante (3-2). Tapi, kala bersua tim yang relatif kuat, Madrid justru mengalami kesulitan.

Contohnya ketika ditahan Real Valladolid (1-1), Villarreal (2-2), dan saat dipermalukan PSG (0-3). Semua itu membuat Zidane dihujani kritik. Bahkan, cukup banyak yang meyakini posisi pelatih asal Prancis itu dalam bahaya. Zizou, sapaan Zidane, terancam didepak jika kembali gagal meraih poin penuh. Apalagi, sudah beredar sejumlah nama yang konon menjadi calon penggantinya di Santiago Bernabeu. Menurut media Spanyol, ada tiga kandidat yang masuk radar Madrid. Mereka adalah Jose Mourinho yang sempat menukangi Gareth Bale dkk selama tiga musim (2010-2013).

Mourinho masuk bursa karena masih menganggur setelah dipecat Manchester United (MU). Pelatih asal Portugal itu dianggap layak kembali menukangi Madrid karena pernah menyumbang tiga gelar ketika masih bertugas, yaitu Primera Liga (2011/2012), Copa del Rey (2010/2011), dan Supercopa de Espana (2012). Calon lainnya adalah Massimiliano Allegri. Sama seperti Mourinho, Allegri juga belum mendapat pekerjaan setelah berpisah dengan Juventus pada 26 Mei lalu. Nakhoda berpaspor Italia itu dinilai pantas menukangi Madrid karena punya prestasi bagus. Selama bertugas di sisi lapangan, Allegri sudah mendulang 13 titel. Paling banyak ketika membesut Juventus, di antaranya mengumpulkan lima scudetto secara beruntun.

Sementara kandidat lainnya adalah mantan kapten dan penyerang Madrid Raul Gonzalez Blanco. Selain ketiganya, Xabi Alonso juga konon ikut menjadi calon. Tapi, di antara semua kandidat itu, suporter lebih memilih Mourinho sebagai pengganti Zidane. Karena itulah laga tandang kontra Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan dini hari nanti menjadi sangat penting bagi Zidane. Partai lanjutan Primera Liga itu wajib berakhir dengan kemenangan agar Zidane terhindar dari nasib buruk. "Yang masih mengganggu saya adalah kurangnya intensitas. Akan menjadi masalah jika kami tidak bisa menunjukkan intensitas yang sama," ujar Zidane, dilansir Skysport .

Sialnya, duel kontra Sevilla tidak pernah mudah bagi Madrid. Faktanya, dari lima pertemuan terbaru, mereka hanya mencatat tiga kemenangan dan menelan dua kekalahan. Selain itu, Madrid terus tumbang selama tiga kunjungan terbaru ke Pizjuan. Kendala lainnya adalah kehadiran Julen Lopetegui sebagai pelatih anyar Sevilla. Lopetegui dipercaya cukup paham kekuatan dan karakter Madrid karena pernah menjadi pelatih walau hanya selama empat bulan. Di samping itu, sentuhan Lopetegui ternyata membuat Sevilla semakin kompetitif. Terbukti, Los Hispalenses punya catatan bagus pada musim ini. Khusus di Primera Liga, mereka memuncaki klasemen sementara dengan tiga menang dan sekali imbang.

Sementara pada laga pertama penyisihan Grup A Liga Europa, Sevilla bisa melibas Qarabaq 3-0. "Ketika masih di Madrid, kami mencatat awal bagus. Tim bermain bagus. Tapi, setelah itu, kami mengalami tiga pekan yang buruk," ucap Lopetegui.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0103 seconds (0.1#10.140)