Khabib Nurmagomedov: Saya Ingin Menggigit Jantung Conor McGregor!

JAKARTA - Permusuhan antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor tidak cuma soal duel di UFC 229, tetapi juga karena baku hantam yang terjadi setelahnya. Bertahun-tahun setelah peristiwa itu, rincian lebih lanjut tentang momen tersebut terus terungkap, dan Khabib kini berbagi pemikirannya yang paling mendalam tentang apa yang ia rasakan saat berhadapan dengan McGregor di dalam oktagon.

Khabib dan McGregor akhirnya bertemu di oktagon, 7 Oktober 2018, setelah berbulan-bulan persiapan dan perang kata-kata. Ketika keduanya bertarung, Khabib menunjukkan dominasi total, menghajar McGregor dengan amarah yang membara selama empat ronde sebelum akhirnya memaksanya menyerah. Namun, pertarungan sebenarnya tidak berhenti di situ. Dalam momen yang mengejutkan dunia, Khabib melompati pagar oktagon dan menyerang tim McGregor, memicu kekacauan besar di arena.



Dalam sebuah wawancara dengan podcast Inspire Me, Khabib membuka diri tentang apa yang ia rasakan selama pertarungan ikonik itu. "Itu adalah waktu yang sangat emosional," kata Khabib.

"Tetapi pada saat yang sama, itu adalah perasaan saya. Saya benar-benar ingin menggigit jantung seseorang. Pernahkah Anda merasakan hal itu dalam hidup Anda? Saya hanya ingin menggigit jantungnya."

Kemarahan yang meluap-luap ini bukanlah sesuatu yang baru bagi Khabib. Sejak kecil, petarung asal Dagestan ini telah menunjukkan semangat tempurnya. Dalam sebuah video yang terkenal, Khabib yang masih anak-anak terlihat bergulat dengan seekor beruang, di bawah pengawasan sang ayah yang legendaris. Ketika Khabib memberi tahu ayahnya bahwa beruang itu mencoba menggigitnya, respons sang ayah sangat mengesankan: "Gigit dia juga!"

Masa-masa sulit itu menempa Khabib menjadi salah satu petarung MMA terhebat sepanjang masa. Namun, setelah memenangkan semua pertarungan dan pensiun empat tahun lalu usai mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Khabib telah pensiun dan menjalani kehidupan yang lebih tenang.

Meskipun pensiun, Khabib masih sangat terlibat dalam dunia MMA, mengambil alih tugas melatih dari ayahnya yang telah tiada, dan sering terlihat mendampingi rekan latihan lamanya, Islam Makhachev, yang kini menjadi juara UFC kelas ringan .

Kini, setelah menjalani karier yang gemilang selama 12 tahun, Khabib menikmati masa pensiunnya dengan penuh syukur. Ia mengaku bahwa hidup sebagai atlet sangatlah sulit, dengan tekanan untuk selalu melakukan segalanya dengan sempurna—dari diet, tidur, pemulihan, hingga latihan.

"Ketika saya mengakhiri karier saya, rasanya seperti keluar dari penjara. Saya menikmati ini. Saya punya banyak pertemuan, proyek, banyak hal. Ini adalah kehidupan yang sangat baik," ungkapnya.