Rencana Duel Ryan Garcia vs Teofimo Lopez Terganjal Masalah Berat Badan
loading...
A
A
A
Petinju kontroversial Ryan Garcia masih mencari cara comeback ke ring tinju. Belakangan, Garcia menghubungi Teofimo Lopez untuk menawarinya sebagai calon lawan, namun terganjal masalah berat badan.
Dalam usaha untuk kembali ke dunia tinju, Ryan Garcia menantang Teofimo Lopez untuk naik ring pada bulan April 2025. Garcia, yang sebelumnya dilarang bertanding setelah gagal dalam tes VADA karena penggunaan Ostarine, menargetkan pertarungan ini sebagai comeback-nya.
Skandal ini menyebabkan kemenangannya atas Devin Haney dinyatakan tidak sah, merusak reputasinya meski popularitasnya di media sosial meningkat tajam. Selama masa larangan, Garcia juga membuat kegaduhan karena masalah pribadi, termasuk insiden ketika ia diduga menerobos apartemen mantan istrinya, Andrea Celina, setelah dia ditolak untuk bertemu dengan anak-anak mereka.
Lopez, yang juga mengkritik Garcia atas beberapa komentar tidak senonoh di media sosial, telah menyatakan minatnya untuk berpindah ke kelas berat 147 pon. Namun, Garcia yang mengalami kesulitan memenuhi batas berat 140 pon saat melawan Haney, menegaskan bahwa ia tidak akan bertanding di kelas berat itu lagi.
Sebaliknya, Lopez telah mengincar pertarungan dengan Terence Crawford di kelas 147 pon, meski Crawford telah naik ke kelas 154 pon. Pertarungan dengan Garcia tidak hanya berpotensi menguntungkan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Lopez untuk meraih kemenangan signifikan, mengingat ia pernah mengalahkan Vasiliy Lomachenko dan bertarung dengan Josh Taylor.
Dengan dinamika yang rumit dan keinginan kedua petinju untuk membuktikan diri mereka, pertarungan antara Garcia dan Lopez dijanjikan menjadi tontonan yang menarik. Kedua petinju memiliki riwayat dan pengalaman yang impresif di ring, membuat pertarungan ini dinanti banyak penggemar tinju.
Saat Garcia menargetkan pertarungan ini sebagai aksi comeback, Lopez melihat ini sebagai peluang untuk menambah daftar kemenangannya yang sudah luar biasa. Pertemuan kedua petarung ini, jika terwujud, diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan paling penting dan menguntungkan tahun ini.
Dalam usaha untuk kembali ke dunia tinju, Ryan Garcia menantang Teofimo Lopez untuk naik ring pada bulan April 2025. Garcia, yang sebelumnya dilarang bertanding setelah gagal dalam tes VADA karena penggunaan Ostarine, menargetkan pertarungan ini sebagai comeback-nya.
Skandal ini menyebabkan kemenangannya atas Devin Haney dinyatakan tidak sah, merusak reputasinya meski popularitasnya di media sosial meningkat tajam. Selama masa larangan, Garcia juga membuat kegaduhan karena masalah pribadi, termasuk insiden ketika ia diduga menerobos apartemen mantan istrinya, Andrea Celina, setelah dia ditolak untuk bertemu dengan anak-anak mereka.
Lopez, yang juga mengkritik Garcia atas beberapa komentar tidak senonoh di media sosial, telah menyatakan minatnya untuk berpindah ke kelas berat 147 pon. Namun, Garcia yang mengalami kesulitan memenuhi batas berat 140 pon saat melawan Haney, menegaskan bahwa ia tidak akan bertanding di kelas berat itu lagi.
Sebaliknya, Lopez telah mengincar pertarungan dengan Terence Crawford di kelas 147 pon, meski Crawford telah naik ke kelas 154 pon. Pertarungan dengan Garcia tidak hanya berpotensi menguntungkan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Lopez untuk meraih kemenangan signifikan, mengingat ia pernah mengalahkan Vasiliy Lomachenko dan bertarung dengan Josh Taylor.
Dengan dinamika yang rumit dan keinginan kedua petinju untuk membuktikan diri mereka, pertarungan antara Garcia dan Lopez dijanjikan menjadi tontonan yang menarik. Kedua petinju memiliki riwayat dan pengalaman yang impresif di ring, membuat pertarungan ini dinanti banyak penggemar tinju.
Saat Garcia menargetkan pertarungan ini sebagai aksi comeback, Lopez melihat ini sebagai peluang untuk menambah daftar kemenangannya yang sudah luar biasa. Pertemuan kedua petarung ini, jika terwujud, diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan paling penting dan menguntungkan tahun ini.
(sto)