Persetujuan Rossi Gabung Petronas SRT Tergantung Lin Jarvis

TAVULLIA - Valentino Rossi sedang menikmati waktu istirahat setelah tiga pekan secara beruntun memacu adrenalin di lintasan pacuan kuda besi MotoGP. Mengisi ulang baterai (tenaga) merupakan suatu keharusan mengingat para pembalap hanya diberikan dua pekan libur sebelum kembali bersaing di Sirkuit Misano, Italia, 13 September mendatang.

Balapan seri keenam ini sangat spesial buat Rossi. Betapa tidak, dalam dua balapan di Sirkuit Misano, penyelenggara perbolehkan 10.000 penggemar menghadiri ajang balap MotoGP yang dijadwalkan bakal berlangsung 13 dan 20 September.

Meskipun hanya 10% dari total kapasitas sirkuit, namun tempat tersebut akan menjadi yang pertama musim ini yang memiliki penonton selama balapan berlangsung. (Baca juga: MotoGP Misano Dihadiri Penggemar, Valentino Rossi Girang )

Tetapi bukan itu yang menjadi perhatian penikmat balap motor. Ada satu hal yang masih menjadi misterius, yakni mengenai masa depan Rossi. Menurut informasi yang berkembang, pembalap berjuluk The Doctor tersebut akan menandatangani kontrak bersama tim Yamaha Petronas STR di Misano.

Bos Yamaha, Lin Jarvis mengakui bahwa spekulasi mengenai kesepakatan lisan sudah bukan rahasia lagi. Namun, bukan berarti masalah itu selesai. Dikatakannya, masih ada beberapa persyaratan yang perlu dibereskan sebelum membuat pengumuman resmi. (Baca juga: Calon Juara MotoGP 2020, Marquez Bertaruh pada Quartararo dan Dovizioso )

"Hal-hal yang menahannya adalah saya! Prosesnya rumit karena ada tiga pihak yang terlibat. Jelas bahwa Valentino akan dipercayakan kepada Yamaha, tapi dia akan masuk dalam tim Petronas yang punya sponsor. Jadi kita butuh perjanjian tripartit dan butuh waktu untuk mengaturnya," tutur Jarvis dikutip dari Corsedimoto, Kamis (27/8/2020).

"Sebenarnya saya mengatakan Sabtu lalu bahwa saya mengirimkan pengarahan lengkap dan terakhir untuk menggabungkan semuanya. Ada tim legal di Malaysia dan Jepang, serta Valentino, hanya sedikit ribet! Tetapi tidak ada yang menghalangi, katakanlah, sesuatu yang penting, ini adalah masalah formalitas."

Jelang Misano, tidak hanya membahas mengenai karier Rossi saja. Pengaturan motor M1 juga menjadi perhatian Jarvis. Dia mengatakan, meskipun waktu istirahat dua pekan kurang ideal, namun tim produsen asal Jepang tersebut mencoba untuk bekerja sebaik mungkin.

"Saya berharap kami siap untuk Misano. Tetapi kami juga harus realistis dan itu tidak mudah untuk siap dalam dua atau tiga minggu. Kami akan memberi tahu Anda, tetapi semuanya sedang dalam pengerjaan dan kami akan membuat pengumuman pada waktunya," pungkas Jarvis.