Sarung Tinju Muhammad Ali Dilelang, Ditaksir Tembus Rp120 Miliar
loading...
Sarung tinju berwarna merah yang pernah dikenakan Muhammad Ali bakal dilelang bulan depan dan diperkirakan terjual jutaan poundsterling. Foto/Stuart Bull Auction
A
A
A
LONDON - Sarung tinju berwarna merah yang pernah dikenakan Muhammad Ali bakal dilelang bulan depan dan diperkirakan terjual dengan harga jutaan poundsterling atau ratusan miliar rupiah.
Sarung tangan merah pemenang itu dikenakan selama pertarungan melawan Henry Cooper yang terkenal pada tahun 1963, saat Ali masih dikenal sebagai Cassius Clay.
Stuart Bull dari Stuart Bull Auctions di Chard, Somerset, mengungkap sejarah panjang sarung tinju merah Muhammad Ali .
“Tiga ribu jam penelitian. Dimulai di dua tempat penyamakan kulit di Yeovil dan Glastonbury,” katanya dikutip SINDOnews dari laman BBC, Senin (30/9/2024).
Tn. Bull memperkirakan sarung tangan itu, yang saat ini disimpan di brankas di lokasi rahasia, akan dijual daring dengan harga antara 4 juta poundsterling (Rp81,2 miliar) dan 6 juta poundsterling (Rp121,9 miliar).
“Kami yakin itu mungkin sarung tinju terpenting yang pernah dikenakan Cassius Clay," kata Stuart Bull, direktur dan pemilik Stuart Bull Auctions.
"Setahun kemudian ia mengubah namanya menjadi Muhammad Ali jadi jika bukan karena sarung tangan ini, kita mungkin tidak pernah mendengar tentangnya," lanjutnya.
Badan Pengawas Tinju Inggris menugaskan Baily’s of Glastonbury untuk membuat kedua sarung tinju tersebut sebelum pertandingan. Diperkirakan sarung tangan kanan tersebut kini menjadi milik Keluarga Kerajaan Qatar.
Sarung tangan tersebut terbuat dari kulit domba berbulu jubah, yang diwarnai merah ceri di Pittards Tannery di Yeovil, sebelum dijual ke Baily’s untuk diproduksi.
Setelah pertandingan, sarung tangan tersebut dikembalikan ke Baily’s untuk diperiksa dan disimpan di sana hingga diambil alih oleh keluarga penjual.
“Sejak bertemu dengan keluarga tersebut, saya menyadari bahwa kami mendapatkan barang yang asli,” lanjut Tn. Bull.
“Sarung tangan tersebut juga disertai dengan surat keterangan asal beserta akta pabrik dan barang yang sebenarnya sudah dibongkar,” bebernya
Rumah lelang tersebut telah membuat dokumen penelitian setebal 65 halaman yang mencakup surat-surat dari pabrik dan daftar lengkap staf yang terlibat dalam pembuatannya.
"Kami telah menjelajahi seluruh negeri untuk mengumpulkan informasi," kata Tn. Bull.
Sarung tangan tersebut dijual dalam lelang daring yang berakhir pada tanggal 31 Oktober.
"Kami dengan mudah mencapai angka enam digit, kami suka berpikir bahwa kami berada di kisaran sekitar 4 juta poundsterling hingga 6 juta poundsterling, mungkin lebih," kata Tn Bull.
Sarung tangan merah pemenang itu dikenakan selama pertarungan melawan Henry Cooper yang terkenal pada tahun 1963, saat Ali masih dikenal sebagai Cassius Clay.
Stuart Bull dari Stuart Bull Auctions di Chard, Somerset, mengungkap sejarah panjang sarung tinju merah Muhammad Ali .
“Tiga ribu jam penelitian. Dimulai di dua tempat penyamakan kulit di Yeovil dan Glastonbury,” katanya dikutip SINDOnews dari laman BBC, Senin (30/9/2024).
Tn. Bull memperkirakan sarung tangan itu, yang saat ini disimpan di brankas di lokasi rahasia, akan dijual daring dengan harga antara 4 juta poundsterling (Rp81,2 miliar) dan 6 juta poundsterling (Rp121,9 miliar).
“Kami yakin itu mungkin sarung tinju terpenting yang pernah dikenakan Cassius Clay," kata Stuart Bull, direktur dan pemilik Stuart Bull Auctions.
"Setahun kemudian ia mengubah namanya menjadi Muhammad Ali jadi jika bukan karena sarung tangan ini, kita mungkin tidak pernah mendengar tentangnya," lanjutnya.
Badan Pengawas Tinju Inggris menugaskan Baily’s of Glastonbury untuk membuat kedua sarung tinju tersebut sebelum pertandingan. Diperkirakan sarung tangan kanan tersebut kini menjadi milik Keluarga Kerajaan Qatar.
Sarung tangan tersebut terbuat dari kulit domba berbulu jubah, yang diwarnai merah ceri di Pittards Tannery di Yeovil, sebelum dijual ke Baily’s untuk diproduksi.
Setelah pertandingan, sarung tangan tersebut dikembalikan ke Baily’s untuk diperiksa dan disimpan di sana hingga diambil alih oleh keluarga penjual.
“Sejak bertemu dengan keluarga tersebut, saya menyadari bahwa kami mendapatkan barang yang asli,” lanjut Tn. Bull.
“Sarung tangan tersebut juga disertai dengan surat keterangan asal beserta akta pabrik dan barang yang sebenarnya sudah dibongkar,” bebernya
Rumah lelang tersebut telah membuat dokumen penelitian setebal 65 halaman yang mencakup surat-surat dari pabrik dan daftar lengkap staf yang terlibat dalam pembuatannya.
"Kami telah menjelajahi seluruh negeri untuk mengumpulkan informasi," kata Tn. Bull.
Sarung tangan tersebut dijual dalam lelang daring yang berakhir pada tanggal 31 Oktober.
"Kami dengan mudah mencapai angka enam digit, kami suka berpikir bahwa kami berada di kisaran sekitar 4 juta poundsterling hingga 6 juta poundsterling, mungkin lebih," kata Tn Bull.
(wib)
Explore More