Nasib Mantan Raja WBO Eleider Alvarez Pensiun Saat di Titik Nadir

LAS VEGAS - Mantan juara Kelas Berat Ringan WBO Eleider Alvarez berada di titik nadir dalam karir bertinjunya. Kekalahan KO dalam ronde 9 dari Joe Smith dalam duel eliminasi Sabtu (22/8/2020) malam lalu menjadi akhir menyakitkan bagi Eleider Alvarez . Kekalahan yang meruntuhkan mental Alvarez sehingga membuatnya ingin menggantung sarung tinjunya. Namun, rencana petinju pensiun ini membuat Yvon Michel, sang promotor mengingatkan agar petinjunya tidak tergesa-gesa membuat keputusan di sisa karirnya.

Pelatih Alvarez, Marc Ramsay, setuju dengan petinju itu - menyatakan bahwa dia bukan lagi petarung yang sama di kamp pelatihan dan kakinya patah. Namun, Michel yakin pejuangnya harus memberikan setidaknya dua minggu agar emosi itu mereda - dan kemudian memutuskan masa depannya. "Tidak pernah bagus membuat keputusan dengan terburu-buru," kata Michel dalam wawancara dengan RDS. "Semua orang mengira (Sergey) Kovalev harus pensiun setelah kekalahannya dari Eleider, namun dalam dua pertarungan berikutnya dia menghasilkan lebih banyak uang daripada sepanjang kariernya. Tapi, hei, kita jelas harus melihat apa yang ingin dia lakukan,’’paparnya.

’’Pada saat yang sama, saya memahami reaksi Marc. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia melihat jejak waktu pada Eleider dan itu semakin sulit dalam pelatihan. Jika Eleider tidak memiliki selera lebih dan Marc berpikir itu bukan ide yang baik, saya tidak akan pergi untuk menggelar pertarungan. Tetapi jika semua orang kembali dengan antusias, maka saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan.’’

’'Orang seperti Eleider akan selalu mendapat tawaran. Ambil contoh (Dillian) Whyte, dia kalah dan sudah ada pembicaraan tentang pertandingan ulang. Tapi apakah dia akan ingin menghadapi anak muda seperti (Joshua) Buatsi atau (Edgar) Berlanga, mengingat inilah yang menunggunya.



Di saat yang sama, Michel yakin gaya Joe Smith akan selalu menghadirkan masalah besar bagi Alvarez. Hasil perkelahian sering kali soal gaya, "kata Michel." Saya pikir gaya Smith akan selalu mengganggu Eleider. Ketika dia memiliki pria yang sedikit kurang intens di depannya dan pertarungan berubah menjadi permainan catur, Eleider akan tampil jauh lebih baik.

’’Saat Anda melawan lawan sekaliber Smith, Anda harus siap untuk membuatnya meleset dari sasaran dan membawanya dalam serangan balik atau bahkan bisa melukainya. Eleider tidak memiliki kaki dan dia tidak bisa menyakitinya. Pada dasarnya, dia tidak pernah menemukan ritmenya.''

"Karena itu, saya bukan orang di gym yang sukses. Sangat penting untuk keluar dari karier yang sehat dan itulah mengapa penting untuk memiliki tekad dan antusiasme dalam pelatihan untuk tidak pernah mengambil jalan pintas. Seorang pria seperti Jean Pascal yang justru mampu mendefinisikan kembali dirinya sendiri setelah mengalami kemerosotan."