Kisah Tragis Duk Koo Kim, Petinju Korea yang Meninggal setelah Koma 4 Hari akibat Dipukul Ray Mancini

Senin, 07 Oktober 2024 - 16:06 WIB
loading...
Kisah Tragis Duk Koo...
Duk Koo Kim adalah seorang mantan petinju asal Korea Selatan. Kariernya di atas ring berakhir tragis dengan sebuah kematian mengejutkan setelah bertanding melawan Ray Mancini / Foto: Dailymotion
A A A
Duk Koo Kim adalah seorang mantan petinju asal Korea Selatan. Kariernya di atas ring berakhir tragis dengan sebuah kematian mengejutkan setelah bertanding melawan Ray Mancini.

Duk Koo Kim lahir di Gangwon, Korea Selatan, 29 Juli 1955. Punya masa kecil yang berat, ia berencana mengubah hidupnya dengan menjadi seorang petinju.

Duk Koo memulai debut profesional pada 7 Desember 1978 melawan Myung Soo Park. Waktu itu, ia yang masih berusia sekitar 23 tahun mengalahkan lawannya melalui keputusan poin 4 ronde.


Sukses dengan debutnya, karier tinju Duk Koo berlanjut. Namun, ia tercatat hanya aktif bertinju selama kurang lebih 4 tahun saja dengan total 20 pertandingan.

Duk Koo terpaksa mengakhiri kariernya usai meninggal dunia akibat pertarungan berdarah melawan Ray Mancini.

Kisah Tragis Petinju Korea Selatan Duk Koo Kim


Pada 13 November 1982, Duk Koo Kim menantang pemilik gelar juara kelas ringan WBA, Ray Mancini. Sepanjang pertarungan, kedua petinju ini saling bertukar pukulan dengan sengit.

Namun, Duk Koo tumbang pada ronde ke-14 setelah diberondong pukulan telak oleh Mancini. Salah satu serangan terakhir Mancini bahkan membuat petinju Korea Selatan itu pingsan.


Berselang beberapa waktu setelah pertandingan, Duk Koo dibawa ke rumah sakit dan mengalami koma. Namun, empat hari berselang, ia menghembuskan napas terakhirnya dan meninggal dunia.

Waktu itu, pemindaian CT menunjukkan adanya bekuan darah di sisi kanan otak Duk Koo di lobus parietal. Segera, diketahui bahwa ia tidak akan lolos dari kematian.

Kematian Duk Koo Kim menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan olahraga tersebut. Pada akhirnya, momen itu memicu reformasi yang bertujuan untuk melindungi kesehatan petinju dengan lebih baik, termasuk salah satunya dengan mengurangi jumlah ronde dalam pertandingan kejuaraan dari 15 menjadi 12.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)