Konspirasi Loloskan Negara Timur Tengah ke Piala Dunia 2026 Dibongkar Coach Justin

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 14:40 WIB
loading...
Konspirasi Loloskan...
Justinus Lhaksana atau biasa dikenal dengan Coach Justin dengan tegas menuding Federasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak jelas / Foto: Tangkapan Layar
A A A
Justinus Lhaksana atau biasa dikenal dengan Coach Justin dengan tegas menuding Federasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak jelas. Pernyataan itu disampaikannya usai kemenangan Timnas Indonesia yang sudah berada di depan mata 'dirampok' lewat gol pemain Bahrain, Mohamed Marhoon pada menit 90+9' di Stadion Nasional Bahrain, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB.

Peristiwa yang memantik emosi penggemar sepak bola Indonesia itu terjadi pada laga fase Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada pertandingan itu seharusnya Skuad Garuda mencetak kemenangan bersejarah, namun dibatalkan oleh keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf yang tak meniup peluit berakhirnya pertandingan.

Dugaan persekongkolan AFC dengan tim yang berasal dari wakil Arab menarik perhatian dunia. Bahkan Coach Justin secara terang-terang menyebut AFC tidak jelas dan banyak Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN).



"Bukan berkali-kali, bertahun-tahun gw bilang, AFC ini enggak jelas. Banyak KKN-nya di dalam. Saat menghadapi negara Arab, lo enggak pasang wasit Arab. karena kalau kita mendapat wasit Arab bertemu negara Arab 95 persen kita dicurangi," tegas Coach Justin dikutip dari podcast Youtube pribadinya dengan judul: "AFC Mafia Kembali Berulah. 3 Points Kita Dirampok Oleh Wasit", Sabtu (12/10/2024).

"Itu sudah berkali-kali terjadi. Kenapa? Lo enggak pakai wasit yang enggak se-grup. Kan masih ada wasit yang bagus juga, kenapa harus wasit dari Oman, yang notabene tetangganya. Kan kalian tahu semua secara tidak langsung pasti ada kongkalikong dan lain-lain. Kita benar-benar dirampok," sambungnya.

Coach Justin meyakini kejadian seperti ini akan terus terulang. Ini disebabkan lantara Presiden AFC saat ini, yakni Salman bin Ibrahim Al Khalifa berasal dari Bahrain.



"Lo enggak bisa ngapa-ngapin karena mafia di AFC ini sudah bertahun-tahun. AFC dikuasai dari orang Timur Tengah dan dari dulu sampai sekarang jangan berharap orang Indonesia atau Malaysia menjadi Ketua AFC. Yang dikerjai tim tang baru nongol ini yang sepadan. Ini yang dikerjain."

Di sisi lain, Coach Justin menyoroti emosi dari pemain Timnas Indonesia. Dia menyadari jika para pemain sulit mengontrol hal itu, namun perlu diingat bahwa jika ini terulang di laga berikutnya. Tentunya, tambah pria berkacamata tersebut, ini sangat merugikan buat Timnas Indonesia.

"Gw paham setelah pertandingan. Gw kalau ada di situ mungkin gw terkam itu wasitnya. Ini parah banget lo. 90 menit plus 6 menit agak banyak tapi okelah bisa terjadi. Selama enam menit kan enggak banyak terjadi. Atas dasar apa dia (wasit) kasih hampir tiga menit gitu loh?" beber pengamat sepak bola.



"Ini enggak ada cerita lain selain selain KKN. Bohong besar ini, murni kita dirampok tiga poin oleh wasit yang kayak begini dan ini akan terulang lagi. Kalian lihat kalau ada wasit Arab lo lihat, ini akan terulang lagi. Cuma di sisi lain kita juga harus bisa kontrol emosi. Karena kalau kita (pemain Timnas Indonesia) tidak bisa kontrol diri ini akan berimbas ke pertandingan berikutnya lawan China, kita bisa dirugikan. Jadi jangan sampai terpancing, karena itu yang mereka inginkan biar kita enggak mau maju."

"Semoga di pertandingan berikutnya, apapun yang terjadi kita tetap bisa tahan diri. Karena kalau kita disuspend merugikan diri Timnas sendiri. Kalau pemain penting disuspend merugikan kita. Enggak boleh terulang lagi itu. Karena ke depannya pasti dikerjain kok. Maka dari itu, hantam saja akunnya AFC itu di X (dulunya Twitter). Karena ini sudah keterlaluan. Ini benar-benar kita dirampok 3 poin," imbuh Coach Justin.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)