Media Vietnam Sebut Permintaan Bahrain Pindah Venue di Luar Indonesia Sulit Dikabulkan FIFA
loading...
A
A
A
Media Vietnam, Bongda ikut menyoroti permintaan Bahrain pindah venue pertandingan saat melawan Timnas Indonesia . Bongda menuliskan, permintaan tersebut kecil kemungkinan dikabulkan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) baru saja merilis pernyataan untuk memindahkan venue pertandingan melawan Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Rabu (16/10/2024). BFA meminta laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 25 Maret 2025 itu dipindah ke tempat netral.
Permintaan ini muncul setelah BFA khawatir dengan teror suporter Indonesia. Para pendukung Timnas Indonesia diketahui masih memprotes hasil imbang melawan Bahrain (2-2) yang diduga kuat karena kepemimpinan buruk dari wasit Ahmed Al Kaf.
Bongda secara tegas menilai permintaan ini menunjukkan Bahrain memiliki kualitas mental yang buruk. Media Vietnam itu mengatakan Timnas Bahrain tak memiliki cukup keberanian untuk bermain di Indonesia.
“Timnas Bahrain takut bermain di lapangan Indonesia,” tulis Bongda dikutip dari situs resminya, Kamis (17/10/2024).
Permintaan BFA sendiri belum mendapatkan tanggapan dari FIFA. Bongda memprediksi, permohonan dari federasi Bahrain itu akan berakhir sia-sia mengingat FIFA tentu akan lebih banyak berkomunikasi dengan Indonesia yang merupakan tuan rumah pertandingan.
“FIFA belum menanggapi permintaan Bahrain. Meski demikian, para ahli menilai kemungkinan disetujuinya usulan BFA cukup kecil,” tulis Bongda.
“Karena FIFA harus bekerja sama dengan tim tuan rumah (Indonesia) untuk mengubah lokasi kompetisi. Sulit bagi pihak Indonesia untuk memenuhi usulan Bahrain,” tambahnya.
Menurut Bongda, FIFA biasanya mengubah venue pertandingan karena faktor keamanan atau politik. Sementara, situasi di Indonesia jauh dari dua faktor yang sudah disebutkan tadi.
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) baru saja merilis pernyataan untuk memindahkan venue pertandingan melawan Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Rabu (16/10/2024). BFA meminta laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 25 Maret 2025 itu dipindah ke tempat netral.
Permintaan ini muncul setelah BFA khawatir dengan teror suporter Indonesia. Para pendukung Timnas Indonesia diketahui masih memprotes hasil imbang melawan Bahrain (2-2) yang diduga kuat karena kepemimpinan buruk dari wasit Ahmed Al Kaf.
Bongda secara tegas menilai permintaan ini menunjukkan Bahrain memiliki kualitas mental yang buruk. Media Vietnam itu mengatakan Timnas Bahrain tak memiliki cukup keberanian untuk bermain di Indonesia.
“Timnas Bahrain takut bermain di lapangan Indonesia,” tulis Bongda dikutip dari situs resminya, Kamis (17/10/2024).
Permintaan BFA sendiri belum mendapatkan tanggapan dari FIFA. Bongda memprediksi, permohonan dari federasi Bahrain itu akan berakhir sia-sia mengingat FIFA tentu akan lebih banyak berkomunikasi dengan Indonesia yang merupakan tuan rumah pertandingan.
“FIFA belum menanggapi permintaan Bahrain. Meski demikian, para ahli menilai kemungkinan disetujuinya usulan BFA cukup kecil,” tulis Bongda.
“Karena FIFA harus bekerja sama dengan tim tuan rumah (Indonesia) untuk mengubah lokasi kompetisi. Sulit bagi pihak Indonesia untuk memenuhi usulan Bahrain,” tambahnya.
Menurut Bongda, FIFA biasanya mengubah venue pertandingan karena faktor keamanan atau politik. Sementara, situasi di Indonesia jauh dari dua faktor yang sudah disebutkan tadi.
(sto)