Fantastis, Bayaran Artur Beterbiev Sekali Bertarung Tembus Rp155 Miliar!
loading...
A
A
A
Petinju Rusia-Kanada, Artur Beterbiev , menerima bayaran dengan jumlah fantastis setelah melawan Dmitry Bivol. Berapa bayaran Artur Beterbiev untuk sekali pertarungan?
Pertarungan besar antara Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol memperebutkan gelar juara dunia kelas berat ringan versi undisputed di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (13/10/2024). Artur Beterbiev mengalahkan Dmitry Bivol untuk menjadi juara tak terbantahkan kelas berat ringan dengan keputusan angka 116-112, 115-113, 114-114.
Dalam pertarungan ini, baik Beterbiev maupun Bivol menerima masing-masing USD 10 juta (sekitar Rp 155 miliar) sebagai bayaran, terlepas dari siapa yang memenangkan laga. Menurut laporan AS, jumlah ini merupakan bayaran terbesar yang pernah diterima Beterbiev sepanjang karier tinju profesionalnya.
Sebagai perbandingan, pada laga sebelumnya melawan Callum Smith, Beterbiev menerima sekitar USD 1,6 juta atau sekitar Rp24,8 miliar. Peningkatan signifikan ini menunjukkan betapa besar ekspektasi serta nilai pertarungan melawan Bivol di mata publik dan promotor.
Duel ini disebut-sebut salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah kelas berat ringan. Beterbiev (20-0, 20 KO), yang terkenal karena pukulan kerasnya dan rekor KO sempurna, sukses mengalahkan Bivol (23-0), seorang petinju teknis yang menampilkan skill bertahan dan menyerang luar biasa, sekaligus memberi kekalahan pertama bagi sang lawan.
Bayaran besar dalam duel Beterbiev vs Bivol ini tak terlepas dari besarnya sorotan dan minat dunia terhadap pertarungan mereka. Diadakan di Arab Saudi, yang belakangan sering menjadi tuan rumah pertarungan tinju besar, pertarungan ini juga dipromosikan dengan dukungan pay-per-view (PPV) yang disiarkan ke lebih dari 200 negara di seluruh dunia.
Penonton di AS dan Kanada menyaksikan pertarungan utama melalui ESPN+, sementara DAZN menyiarkan laga undercard di beberapa negara lainnya. Popularitas kedua petinju serta statusnya sebagai perebutan gelar tak terbantahkan di divisi kelas berat ringan menjadikan pertarungan ini salah satu yang paling meriah di dunia tinju.
Pertarungan besar antara Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol memperebutkan gelar juara dunia kelas berat ringan versi undisputed di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (13/10/2024). Artur Beterbiev mengalahkan Dmitry Bivol untuk menjadi juara tak terbantahkan kelas berat ringan dengan keputusan angka 116-112, 115-113, 114-114.
Berapa Bayaran Artur Beterbiev Sekali Tanding?
Dalam pertarungan ini, baik Beterbiev maupun Bivol menerima masing-masing USD 10 juta (sekitar Rp 155 miliar) sebagai bayaran, terlepas dari siapa yang memenangkan laga. Menurut laporan AS, jumlah ini merupakan bayaran terbesar yang pernah diterima Beterbiev sepanjang karier tinju profesionalnya.
Sebagai perbandingan, pada laga sebelumnya melawan Callum Smith, Beterbiev menerima sekitar USD 1,6 juta atau sekitar Rp24,8 miliar. Peningkatan signifikan ini menunjukkan betapa besar ekspektasi serta nilai pertarungan melawan Bivol di mata publik dan promotor.
Duel ini disebut-sebut salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah kelas berat ringan. Beterbiev (20-0, 20 KO), yang terkenal karena pukulan kerasnya dan rekor KO sempurna, sukses mengalahkan Bivol (23-0), seorang petinju teknis yang menampilkan skill bertahan dan menyerang luar biasa, sekaligus memberi kekalahan pertama bagi sang lawan.
Mengapa Bayaran Duel Beterbiev vs Bivol Sangat Tinggi?
Bayaran besar dalam duel Beterbiev vs Bivol ini tak terlepas dari besarnya sorotan dan minat dunia terhadap pertarungan mereka. Diadakan di Arab Saudi, yang belakangan sering menjadi tuan rumah pertarungan tinju besar, pertarungan ini juga dipromosikan dengan dukungan pay-per-view (PPV) yang disiarkan ke lebih dari 200 negara di seluruh dunia.
Penonton di AS dan Kanada menyaksikan pertarungan utama melalui ESPN+, sementara DAZN menyiarkan laga undercard di beberapa negara lainnya. Popularitas kedua petinju serta statusnya sebagai perebutan gelar tak terbantahkan di divisi kelas berat ringan menjadikan pertarungan ini salah satu yang paling meriah di dunia tinju.
Beterbiev Gagal Melanjutkan Rekor KO
Dengan rekor 20 kemenangan KO, Beterbiev dijuluki sebagai petinju dengan pukulan paling mematikan di kelas berat ringan. Namun, Bivol bukanlah lawan sembarangan. Dengan gaya bertarung defensif yang cerdas, ia bisa memberikan tantangan besar bagi Beterbiev sehingga membuatnya hanya menang angka.(sto)