Profil Taufik Hidayat: Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Jadi Wamenpora
loading...
A
A
A
Nama Taufik Hidayat kembali mencuat ke publik setelah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Republik Indonesia dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Penunjukan ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Istana Kepresidenan. Sebagai salah satu legenda bulu tangkis dunia, Taufik diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pengembangan olahraga nasional.
Lahir di Bandung pada 10 Agustus 1981, Taufik Hidayat telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia belia. Ia memulai karier bulu tangkis di klub SGS PLN Bandung, di bawah bimbingan pelatih Iie Sumirat. Pada usia 16 tahun, Taufik sudah berhasil menjuarai Kejuaraan Asia Junior 1997, yang menjadi awal perjalanan panjangnya di dunia bulu tangkis.
Kariernya terus menanjak, dan pada tahun 2004, Taufik mencapai puncak prestasi tertinggi dengan meraih medali emas Olimpiade Athena. Gelar ini semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pebulutangkis terbaik dunia. Setahun kemudian, ia berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia 2005, menjadikannya pemain tunggal putra pertama yang berhasil meraih kedua gelar prestisius tersebut secara berturut-turut.
Taufik juga merupakan bagian dari tim Indonesia yang memenangkan Piala Thomas pada tahun 2000 dan 2002. Selain itu, ia turut menyumbang medali emas untuk tim putra Indonesia di Asian Games 1998. Berkat penampilannya yang memukau di berbagai turnamen internasional, Taufik menjadi ikon bulu tangkis Indonesia dan dunia.
Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis pada tahun 2013, Taufik Hidayat mulai terjun ke dunia politik dan pemerintahan. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Satlak Prima dan staf khusus di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada periode 2017-2018. Meski gagal terpilih sebagai anggota DPR pada Pemilu 2024 melalui Partai Gerindra, Taufik tetap aktif dalam dunia olahraga dengan menjadi mentor sektor tunggal putra dalam tim Ad Hoc Olimpiade 2024 PBSI.
Kini, dengan ditunjuknya sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik diharapkan dapat memanfaatkan pengalamannya di dunia olahraga dan pemerintahan untuk memajukan olahraga nasional serta menginspirasi generasi muda Indonesia.
Taufik Hidayat dikenal sebagai salah satu atlet paling berpengaruh di Indonesia, tidak hanya karena prestasi gemilangnya di lapangan, tetapi juga karena perannya sebagai tokoh yang peduli terhadap perkembangan olahraga nasional. Ia memiliki Taufik Hidayat Arena, sebuah pusat pelatihan bulu tangkis di Jakarta Timur, yang didirikan untuk membina calon-calon atlet muda berbakat.
Dalam kehidupan pribadinya, Taufik menikah dengan Ami Gumelar, putri dari Agum Gumelar, mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Perhubungan. Mereka dikaruniai dua orang anak.
Dengan perjalanan karier yang inspiratif, mulai dari menjadi juara dunia hingga menapaki jalur politik, Taufik Hidayat tetap menjadi sosok yang disegani dalam olahraga dan pemerintahan Indonesia. Keberadaannya di kabinet diharapkan akan memberikan dorongan baru bagi kemajuan olahraga Tanah Air.
Perjalanan Karier dan Prestasi Olahraga
Lahir di Bandung pada 10 Agustus 1981, Taufik Hidayat telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia belia. Ia memulai karier bulu tangkis di klub SGS PLN Bandung, di bawah bimbingan pelatih Iie Sumirat. Pada usia 16 tahun, Taufik sudah berhasil menjuarai Kejuaraan Asia Junior 1997, yang menjadi awal perjalanan panjangnya di dunia bulu tangkis.
Kariernya terus menanjak, dan pada tahun 2004, Taufik mencapai puncak prestasi tertinggi dengan meraih medali emas Olimpiade Athena. Gelar ini semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pebulutangkis terbaik dunia. Setahun kemudian, ia berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia 2005, menjadikannya pemain tunggal putra pertama yang berhasil meraih kedua gelar prestisius tersebut secara berturut-turut.
Taufik juga merupakan bagian dari tim Indonesia yang memenangkan Piala Thomas pada tahun 2000 dan 2002. Selain itu, ia turut menyumbang medali emas untuk tim putra Indonesia di Asian Games 1998. Berkat penampilannya yang memukau di berbagai turnamen internasional, Taufik menjadi ikon bulu tangkis Indonesia dan dunia.
Transisi ke Dunia Politik
Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis pada tahun 2013, Taufik Hidayat mulai terjun ke dunia politik dan pemerintahan. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Satlak Prima dan staf khusus di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada periode 2017-2018. Meski gagal terpilih sebagai anggota DPR pada Pemilu 2024 melalui Partai Gerindra, Taufik tetap aktif dalam dunia olahraga dengan menjadi mentor sektor tunggal putra dalam tim Ad Hoc Olimpiade 2024 PBSI.
Kini, dengan ditunjuknya sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik diharapkan dapat memanfaatkan pengalamannya di dunia olahraga dan pemerintahan untuk memajukan olahraga nasional serta menginspirasi generasi muda Indonesia.
Taufik Hidayat: Legenda Hidup
Taufik Hidayat dikenal sebagai salah satu atlet paling berpengaruh di Indonesia, tidak hanya karena prestasi gemilangnya di lapangan, tetapi juga karena perannya sebagai tokoh yang peduli terhadap perkembangan olahraga nasional. Ia memiliki Taufik Hidayat Arena, sebuah pusat pelatihan bulu tangkis di Jakarta Timur, yang didirikan untuk membina calon-calon atlet muda berbakat.
Dalam kehidupan pribadinya, Taufik menikah dengan Ami Gumelar, putri dari Agum Gumelar, mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Perhubungan. Mereka dikaruniai dua orang anak.
Dengan perjalanan karier yang inspiratif, mulai dari menjadi juara dunia hingga menapaki jalur politik, Taufik Hidayat tetap menjadi sosok yang disegani dalam olahraga dan pemerintahan Indonesia. Keberadaannya di kabinet diharapkan akan memberikan dorongan baru bagi kemajuan olahraga Tanah Air.
(sto)