Petarung Dagestan Gemparkan UFC 308: Menjaga Warisan Khabib Nurmagomedov
loading...
UFC 308 bakal menampilkan petarung dari Dagestan, Rusia. Mereka adalah Sharabutdin Magomedov dan Magomed Ankalaev / Foto: MMA Fighting
A
A
A
UFC 308 bakal menampilkan petarung dari Dagestan, Rusia. Mereka adalah Sharabutdin Magomedov dan Magomed Ankalaev.
Dagestan merupakan salah satu wilayah yang banyak melahirkan para petarung yang berkiprah di UFC. Nama yang paling menonjol adalah Khabib Nurmagomedov.
Berkat berkiprahnya di UFC membuat Dagestan menjadi perbincangan publik, terutama saat Khabib Nurmagomedov mampu mengalahkan Conor McGregor di UFC 299 pada Oktober 2018. Banyak para pemuda yang ingin mengikuti jejak dari Khabib Nurmagomedov dengan berlatih berbagai macam bela diri seperti Judo, Sambo, beladiri campuran dan gulat.
Pemuda Dagestan yang terinspirasi dari Khabib Nurmagomedov adalah, Magomed Ankalev dan Magomedov, mereka mengikuti jejak idolanya dan berkiprah di UFC. Magomedov memiliki pandangan mengenai Dagestan, menurutnya wilayah tersebut merupakan daerah yang menyukai olahraga.
"Sejak kecil, anak-anak di Dagestan, langsung diarahkan kepada olahraga yang disukainya. Semua orang di Dagestan suka olah raga, karena banyak atlet, kami memiliki kompetisi bagus. Oleh karenanya kami, punya banyak petarung," ujar Magomedov.
Dengan memiliki kultur olahraga seni bela diri yang kuat, tak heran banyak petarung dari Dagestan berkiprah di UFC. Pertarungan yang tersaji di UFC 308 akan diisi susunan petarung dari Dagestan di antaranya, Magomed Ankalaev vs Aleksandar Rakic dan Magomedov kontra Armen Petrosyan.
Melihat dari pencapaian yang dilakukan oleh para petarung Dagestan di UFC, pada UFC 308 terdapat 2 Petarung dari Dagestan, Ankalaev melawan Aleksandar Rakic dan Magomedov melawan Armen Petrosyan. Ankalaev memiliki rekor 19-11, masuk dalam kelas light heavyweight. Dia memulai karier di UFC sejak 2018 dan dikenal memiliki gaya bertarung strike yang berbasis pada serangan, dia juga mempelajari beladiri lainya seperti sambo dan Gulat.
Gaya bertarung dimiliki Ankalaev lebih menitik beratkan kepada pukulan tangan, siku, lutut dan memiliki tendangan cukup keras untuk menghadapi lawannya. Dari pihak lawannya Aleksander Rakic atau dikenal Rocket memiliki rekor 14-4, yang menekuni beladiri muay thai yang bertumpu pada serangan kaki dan tangan yang sama baiknya.
Sementara Magomedov dikenal Shara Bullet memiliki rekor 14-0, memiliki serangan yang berbasis muay thai dan memiliki kemampuan gulat yang sangat mumpuni. Selain itu, ia dapat memadukan semua serangan tersebut seperti pukulan, tendangan siku, kaki, dan memiliki kemampuan bergulat dalam posisi berdiri.
Dagestan merupakan salah satu wilayah yang banyak melahirkan para petarung yang berkiprah di UFC. Nama yang paling menonjol adalah Khabib Nurmagomedov.
Berkat berkiprahnya di UFC membuat Dagestan menjadi perbincangan publik, terutama saat Khabib Nurmagomedov mampu mengalahkan Conor McGregor di UFC 299 pada Oktober 2018. Banyak para pemuda yang ingin mengikuti jejak dari Khabib Nurmagomedov dengan berlatih berbagai macam bela diri seperti Judo, Sambo, beladiri campuran dan gulat.
Pemuda Dagestan yang terinspirasi dari Khabib Nurmagomedov adalah, Magomed Ankalev dan Magomedov, mereka mengikuti jejak idolanya dan berkiprah di UFC. Magomedov memiliki pandangan mengenai Dagestan, menurutnya wilayah tersebut merupakan daerah yang menyukai olahraga.
"Sejak kecil, anak-anak di Dagestan, langsung diarahkan kepada olahraga yang disukainya. Semua orang di Dagestan suka olah raga, karena banyak atlet, kami memiliki kompetisi bagus. Oleh karenanya kami, punya banyak petarung," ujar Magomedov.
Dengan memiliki kultur olahraga seni bela diri yang kuat, tak heran banyak petarung dari Dagestan berkiprah di UFC. Pertarungan yang tersaji di UFC 308 akan diisi susunan petarung dari Dagestan di antaranya, Magomed Ankalaev vs Aleksandar Rakic dan Magomedov kontra Armen Petrosyan.
Gaya Petarung Dagestan
Melihat dari pencapaian yang dilakukan oleh para petarung Dagestan di UFC, pada UFC 308 terdapat 2 Petarung dari Dagestan, Ankalaev melawan Aleksandar Rakic dan Magomedov melawan Armen Petrosyan. Ankalaev memiliki rekor 19-11, masuk dalam kelas light heavyweight. Dia memulai karier di UFC sejak 2018 dan dikenal memiliki gaya bertarung strike yang berbasis pada serangan, dia juga mempelajari beladiri lainya seperti sambo dan Gulat.
Gaya bertarung dimiliki Ankalaev lebih menitik beratkan kepada pukulan tangan, siku, lutut dan memiliki tendangan cukup keras untuk menghadapi lawannya. Dari pihak lawannya Aleksander Rakic atau dikenal Rocket memiliki rekor 14-4, yang menekuni beladiri muay thai yang bertumpu pada serangan kaki dan tangan yang sama baiknya.
Sementara Magomedov dikenal Shara Bullet memiliki rekor 14-0, memiliki serangan yang berbasis muay thai dan memiliki kemampuan gulat yang sangat mumpuni. Selain itu, ia dapat memadukan semua serangan tersebut seperti pukulan, tendangan siku, kaki, dan memiliki kemampuan bergulat dalam posisi berdiri.
Explore More