Tim Juara Piala Suhandinata 2024 Digelontor Bonus Ratusan Juta dari Djarum Foundation dan Ketua PBSI
loading...
A
A
A
SURABAYA - Atlet muda bulu tangkis , pelatih, dan tim pendukung yang mengharumkan Tanah Air pada World Junior Championships (WJC) 2024 Piala Suhandinata mendapat bonus ratusan juta. Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan sekitar Rp457 juta. Sedangkan Ketua Umum PBSI Fadil Imran memberikan Rp200 juta.
Supremasi tertinggi kejuaraan bulu tangkis tingkat junior internasional ini sukses direngkuh skuad Garuda Muda usai mengalahkan China, tuan rumah yang sekaligus unggulan pertama di ajang itu. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin bangga dengan perjuangan seluruh tim selama kejuaraan berlangsung pada 30 September-5 Oktober 2024 di Nanchang, China.
Meski mengadaptasi format baru dari sistem skoring atau relay point, yakni dengan total 110 poin, skuad Merah Putih mampu menunjukkan kemampuan maksimal dengan capaian gemilang. “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi,” kata Yoppy di sela acara Talkshow dan Pemberian Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata di Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/10/2024).
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Yoppy berharap di masa mendatang para pahlawan bulu tangkis masa depan akan lahir meneruskan tongkat estafet prestasi pendahulunya. “Semoga dengan apresiasi ini mampu menambah motivasi dan semangat untuk meraih juara lebih banyak lagi di kejuaraan internasional #TeruskanSemangatJuara,” ujarnya.
Ketua Umum PBSI Fadil Imran juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim senilai total Rp200 juta. Ia angkat topi atas keberhasilan tim bulu tangkis junior Indonesia di kejuaraan bergengsi internasional tersebut.
Fadil berharap agar kejayaan bulu tangkis Tanah Air tetap terus terjaga dan semakin bersinar. Keberhasilan tim Indonesia pada WJC 2024 tentunya menjadi kebanggaan bangsa.
”Sebagai bentuk penghormatan atas torehan prestasi ini, saya memberikan penghargaan kepada mereka yang merupakan putra dan putri terbaik bangsa di bidang bulu tangkis. Saya harap mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus kokoh dan kian berkilau,” katanya.
Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024 menyambut gembira apresiasi yang diberikan tersebut. Keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dua kali menjadi juara Piala Suhandinata, di mana sebelumnya diraih pada tahun 2019. “Sebagai kapten tim tentu menjadi tanggung jawab yang besar, apalagi bermain beregu di kejuaraan internasional yang tensinya sangat tinggi,” tegas atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016.
Mohammad Zaki Ubaidillah yang turun pada nomor beregu sektor tunggal putra berhasil menundukkan wakil China, Hu Zhe An di dua partai mengucap syukur atas capaian tim. Ia mengatakan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pengorbanan dan gotong royong tim selama menjalani laga. Menjalani debut di kejuaraan WJC, Ubed, sapaan karibnya juga sukses meraih medali perunggu di nomor perorangan.
“Di nomor beregu. poin-poin awal saya masih belum begitu dapat feel bermainnya karena masih agak tegang (melawan China). Tapi mulai 3 poin ke atas saya berusaha lebih tenang dan berusaha semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri. Medali ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,” kata Ubed.
Supremasi tertinggi kejuaraan bulu tangkis tingkat junior internasional ini sukses direngkuh skuad Garuda Muda usai mengalahkan China, tuan rumah yang sekaligus unggulan pertama di ajang itu. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin bangga dengan perjuangan seluruh tim selama kejuaraan berlangsung pada 30 September-5 Oktober 2024 di Nanchang, China.
Meski mengadaptasi format baru dari sistem skoring atau relay point, yakni dengan total 110 poin, skuad Merah Putih mampu menunjukkan kemampuan maksimal dengan capaian gemilang. “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi,” kata Yoppy di sela acara Talkshow dan Pemberian Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata di Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/10/2024).
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Yoppy berharap di masa mendatang para pahlawan bulu tangkis masa depan akan lahir meneruskan tongkat estafet prestasi pendahulunya. “Semoga dengan apresiasi ini mampu menambah motivasi dan semangat untuk meraih juara lebih banyak lagi di kejuaraan internasional #TeruskanSemangatJuara,” ujarnya.
Ketua Umum PBSI Fadil Imran juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim senilai total Rp200 juta. Ia angkat topi atas keberhasilan tim bulu tangkis junior Indonesia di kejuaraan bergengsi internasional tersebut.
Fadil berharap agar kejayaan bulu tangkis Tanah Air tetap terus terjaga dan semakin bersinar. Keberhasilan tim Indonesia pada WJC 2024 tentunya menjadi kebanggaan bangsa.
”Sebagai bentuk penghormatan atas torehan prestasi ini, saya memberikan penghargaan kepada mereka yang merupakan putra dan putri terbaik bangsa di bidang bulu tangkis. Saya harap mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus kokoh dan kian berkilau,” katanya.
Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024 menyambut gembira apresiasi yang diberikan tersebut. Keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dua kali menjadi juara Piala Suhandinata, di mana sebelumnya diraih pada tahun 2019. “Sebagai kapten tim tentu menjadi tanggung jawab yang besar, apalagi bermain beregu di kejuaraan internasional yang tensinya sangat tinggi,” tegas atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016.
Mohammad Zaki Ubaidillah yang turun pada nomor beregu sektor tunggal putra berhasil menundukkan wakil China, Hu Zhe An di dua partai mengucap syukur atas capaian tim. Ia mengatakan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pengorbanan dan gotong royong tim selama menjalani laga. Menjalani debut di kejuaraan WJC, Ubed, sapaan karibnya juga sukses meraih medali perunggu di nomor perorangan.
“Di nomor beregu. poin-poin awal saya masih belum begitu dapat feel bermainnya karena masih agak tegang (melawan China). Tapi mulai 3 poin ke atas saya berusaha lebih tenang dan berusaha semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri. Medali ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,” kata Ubed.
(poe)