Profil Moses Itauma Calon Juara Dunia Termuda Kelas Berat, Bisa Hancurkan Rekor Mike Tyson
loading...
A
A
A
Moses Itauma , petinju kelas berat asal Slovakia-Inggris berusia 19 tahun, kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia tinju. Dengan rekor tak terkalahkan 10-0, delapan di antaranya melalui kemenangan KO, Itauma disebut-sebut sebagai calon juara dunia kelas berat yang memiliki potensi besar. Terlebih lagi, dengan sederet prestasi yang ia capai pada usia muda, Itauma tengah mengejar rekor yang dipegang oleh Mike Tyson sebagai juara dunia kelas berat termuda.
Lahir di Kezmarok, Slovakia, Itauma pindah ke Inggris pada 2008. Ia telah menampilkan bakat luar biasa sejak awal kariernya, dengan enam kemenangan KO berturut-turut, termasuk kemenangan TKO ronde kedua melawan Ilja Mezencev di kartu pertandingan Tyson Fury vs. Oleksandr Usyk. Dalam pertarungan terakhirnya, Itauma berhasil meng-KO Mariusz Wach, yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu petinju paling berbahaya di kelas berat.
Itauma berusaha memecahkan rekor Mike Tyson, yang menjadi juara dunia pada usia 20 tahun. Dengan hari ulang tahunnya yang ke-20 pada 19 Mei 2025, ia hanya memiliki waktu sekitar enam bulan untuk mewujudkan impian tersebut. Gaya bertinju Itauma pun terinspirasi oleh legenda tinju Prince Naseem Hamed, yang terkenal dengan refleks cepat, kecepatan tangan, dan kelincahan kaki—atribut yang jarang dimiliki oleh petinju kelas berat.
Latihan Bersama Tyson Fury dan Bimbingan Ben Davidson
Itauma akan segera menghadapi Demsey McKean, lawan terberatnya sejauh ini, pada 21 Desember mendatang. Sebelum itu, ia berencana untuk menjadi sparring partner Tyson Fury dalam persiapan Fury menghadapi Oleksandr Usyk pada laga ulang mereka. Itauma, seorang petinju kidal, dianggap cocok untuk meniru gaya Usyk dan membantu Fury mempersiapkan taktik menghadapi sang juara tak terkalahkan tersebut.
“Saya punya gaya bertinju yang mirip dengan Usyk, jadi saya rasa saya akan sangat membantu Fury,” kata Itauma. “Namun, saya juga ingin mengukur kemampuan saya sendiri dengan berlatih bersamanya. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi saya.”
Dalam perjalanan kariernya, Itauma mendapat dukungan dari pelatih kenamaan Ben Davidson, yang pernah menangani beberapa petinju top dunia seperti Tyson Fury dan Anthony Joshua. Davidson memuji kecerdasan dan insting bertarung Itauma, seraya menekankan bahwa tujuan pelatihannya adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir taktis Itauma di atas ring.
"Dia adalah petinju yang cerdas dan penuh gairah," ujar Davidson. "Di usia mudanya, banyak yang masih didorong oleh insting, tetapi tugas kami adalah membuatnya lebih sadar akan strategi sehingga ia bisa mengenali jebakan dan memahami gaya bertarung lawan dengan cepat.”
Dengan bakat luar biasa, dukungan dari para mentor berpengalaman, dan keinginannya untuk terus berkembang, Moses Itauma berpotensi menjadi salah satu petinju besar di era modern. Jika ia berhasil mempertahankan performanya dan mengatasi berbagai tantangan ke depan, Itauma bukan hanya akan memecahkan rekor Tyson, tetapi juga menuliskan namanya sebagai legenda baru di dunia tinju.
Lihat Juga: Kenapa Anak Anak Mike Tyson Tidak Ada yang Jadi Petinju Profesional? Ternyata Ini Alasannya
Lahir di Kezmarok, Slovakia, Itauma pindah ke Inggris pada 2008. Ia telah menampilkan bakat luar biasa sejak awal kariernya, dengan enam kemenangan KO berturut-turut, termasuk kemenangan TKO ronde kedua melawan Ilja Mezencev di kartu pertandingan Tyson Fury vs. Oleksandr Usyk. Dalam pertarungan terakhirnya, Itauma berhasil meng-KO Mariusz Wach, yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu petinju paling berbahaya di kelas berat.
Itauma berusaha memecahkan rekor Mike Tyson, yang menjadi juara dunia pada usia 20 tahun. Dengan hari ulang tahunnya yang ke-20 pada 19 Mei 2025, ia hanya memiliki waktu sekitar enam bulan untuk mewujudkan impian tersebut. Gaya bertinju Itauma pun terinspirasi oleh legenda tinju Prince Naseem Hamed, yang terkenal dengan refleks cepat, kecepatan tangan, dan kelincahan kaki—atribut yang jarang dimiliki oleh petinju kelas berat.
Latihan Bersama Tyson Fury dan Bimbingan Ben Davidson
Itauma akan segera menghadapi Demsey McKean, lawan terberatnya sejauh ini, pada 21 Desember mendatang. Sebelum itu, ia berencana untuk menjadi sparring partner Tyson Fury dalam persiapan Fury menghadapi Oleksandr Usyk pada laga ulang mereka. Itauma, seorang petinju kidal, dianggap cocok untuk meniru gaya Usyk dan membantu Fury mempersiapkan taktik menghadapi sang juara tak terkalahkan tersebut.
“Saya punya gaya bertinju yang mirip dengan Usyk, jadi saya rasa saya akan sangat membantu Fury,” kata Itauma. “Namun, saya juga ingin mengukur kemampuan saya sendiri dengan berlatih bersamanya. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi saya.”
Dalam perjalanan kariernya, Itauma mendapat dukungan dari pelatih kenamaan Ben Davidson, yang pernah menangani beberapa petinju top dunia seperti Tyson Fury dan Anthony Joshua. Davidson memuji kecerdasan dan insting bertarung Itauma, seraya menekankan bahwa tujuan pelatihannya adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir taktis Itauma di atas ring.
"Dia adalah petinju yang cerdas dan penuh gairah," ujar Davidson. "Di usia mudanya, banyak yang masih didorong oleh insting, tetapi tugas kami adalah membuatnya lebih sadar akan strategi sehingga ia bisa mengenali jebakan dan memahami gaya bertarung lawan dengan cepat.”
Dengan bakat luar biasa, dukungan dari para mentor berpengalaman, dan keinginannya untuk terus berkembang, Moses Itauma berpotensi menjadi salah satu petinju besar di era modern. Jika ia berhasil mempertahankan performanya dan mengatasi berbagai tantangan ke depan, Itauma bukan hanya akan memecahkan rekor Tyson, tetapi juga menuliskan namanya sebagai legenda baru di dunia tinju.
Lihat Juga: Kenapa Anak Anak Mike Tyson Tidak Ada yang Jadi Petinju Profesional? Ternyata Ini Alasannya
(sto)