Arsenal Juara Community Shield, Aubameyang Trauma Jatuhkan Trofi
loading...
A
A
A
Pierre-Emerick Aubameyang menjadi aktor protagonis saat ia mengantarkan Arsenal juara Community Shield 2020 dengan mengalahkan Liverpool melalui drama adu penalti 5-4 usai bermain imbang 1-1 di Stadion Wembley, Minggu (30/8) dini hari WIB. Di balik keberhasilan penyerang berusia 31 tahun tersebut ada rasa trauma yang menggelayuti pikirannya.
Aubameyang membuka gol pada menit 12, sebelum Liverpool menyamakan kedudukan pada menit 73 melalui Takumi Minamino. Skor imbang 1-1 ini bertahan hingga 90 menit pertandingan. (Baca juga: Juara Community Shield, Aubameyang Bertahan di Arsenal? )
Untuk menentukan pemenang, wasit akhirnya melanjutkan pertandingan melalui drama adu penalti. Lima penendang penalti Arsenal berhasil menggetarkan gawang Liverpool. Sementara dari 5 penendang, Si Merah, satu di antaranya gagal yakni Rhian Brewster.
Di balik keberhasilan Aubameyang mengantarkan Arsenal juara, ada satu cerita menarik, yakni ketakutan yang masih menggelayuti pikiran penyerang asal Gabon tersebut. Aubameyang tampaknya masih trauma menjatuhkan trofi. (Baca juga: Bangun Mentalitas Pemain Kunci Keberhasilan Arsenal )
Aubameyang diketahui pernah menjatuhkan trofi juara Piala FA. Saat itu, Aubameyang mengambil trofi tersebut dan berjalan ke arah tempat perayaan gelar yang sudah dipenuhi oleh pemain-pemain Arsenal.
Aubameyang sudah berusaha berhati-hati membawa trofi tersebut namun pegangannya terlihat kaku. Bagian bawah trofi tersebut lepas saat dipegang Aubameyang sehingga sedetik berselang pun trofi jatuh ke tanah. Aubameyang sudah berusaha menahan trofi dengan tangan kanan miliknya namun hal itu tidak berhasil.
"Kami pantas menang. Kami akan mengambil trofi ini dan semoga kali ini saya tidak menjatuhkannya," ungkap Aubameyang dikutip dari laman resmi klub.
Selain membahas mengenai rasa trauma, Aubameyang juga dihadapkan dengan masa depannya di Arsenal. Disinggung mengenai hal itu, dia tidak bisa menjelaskan terlalu jauh mengenai hal tersebut.
"Ya saya tahu. Kita lihat. Kita akan lihat dalam beberapa hari ini. Hari ini kami mengambil trofi," tutur Aubameyang.
Aubameyang membuka gol pada menit 12, sebelum Liverpool menyamakan kedudukan pada menit 73 melalui Takumi Minamino. Skor imbang 1-1 ini bertahan hingga 90 menit pertandingan. (Baca juga: Juara Community Shield, Aubameyang Bertahan di Arsenal? )
Untuk menentukan pemenang, wasit akhirnya melanjutkan pertandingan melalui drama adu penalti. Lima penendang penalti Arsenal berhasil menggetarkan gawang Liverpool. Sementara dari 5 penendang, Si Merah, satu di antaranya gagal yakni Rhian Brewster.
Di balik keberhasilan Aubameyang mengantarkan Arsenal juara, ada satu cerita menarik, yakni ketakutan yang masih menggelayuti pikiran penyerang asal Gabon tersebut. Aubameyang tampaknya masih trauma menjatuhkan trofi. (Baca juga: Bangun Mentalitas Pemain Kunci Keberhasilan Arsenal )
Aubameyang diketahui pernah menjatuhkan trofi juara Piala FA. Saat itu, Aubameyang mengambil trofi tersebut dan berjalan ke arah tempat perayaan gelar yang sudah dipenuhi oleh pemain-pemain Arsenal.
Aubameyang sudah berusaha berhati-hati membawa trofi tersebut namun pegangannya terlihat kaku. Bagian bawah trofi tersebut lepas saat dipegang Aubameyang sehingga sedetik berselang pun trofi jatuh ke tanah. Aubameyang sudah berusaha menahan trofi dengan tangan kanan miliknya namun hal itu tidak berhasil.
"Kami pantas menang. Kami akan mengambil trofi ini dan semoga kali ini saya tidak menjatuhkannya," ungkap Aubameyang dikutip dari laman resmi klub.
Selain membahas mengenai rasa trauma, Aubameyang juga dihadapkan dengan masa depannya di Arsenal. Disinggung mengenai hal itu, dia tidak bisa menjelaskan terlalu jauh mengenai hal tersebut.
"Ya saya tahu. Kita lihat. Kita akan lihat dalam beberapa hari ini. Hari ini kami mengambil trofi," tutur Aubameyang.
(sha)