Prestasi Alex Pons Sebelum Tinggalkan Moto2: Jalan Kaki ke Pakistan demi Mencari Tuhan
loading...
A
A
A
Axel Pons awalnya dikenal sebagai pembalap yang tampil di lintasan pacuan kuda besi Moto2 . Tetapi sekarang, pria asal Spanyol itu muncul di lokasi yang tidak terduga.
Pons meninggalkan dunia balapan dan memulai perjalanan radikal, enam tahun berjalan tanpa alas kaki, didorong oleh pencarian tujuan hidup dan hubungan spiritual. Dia terlihat oleh penduduk setempat saat berjalan di jalan di Pakistan.
Dalam video yang dibagikan saluran Pariwisata Pakistan di YouTube, dia memutuskan menjalani kehidupan nomaden dan spiritual ini. "Melepaskan beban yang terkumpul sepanjang hidup adalah langkah pertama. Sejak saat itu, yang masuk akal hanyalah berjalan, semakin dekat dengan matahari dan mencari persatuan dengan Allah atau Tuhan," ungkapnya.
Pons mengatakan bahwa transisi dari dunia balap ke kehidupan barunya terjadi ketika ia mulai mempertanyakan tujuan dari gaya hidup balap. "Pada suatu saat, saya mulai mempertanyakan apa gunanya menjalani kehidupan yang begitu cepat. Saya mulai berjalan lebih lambat, lebih lambat, lebih lambat, hingga sekarang saya berjalan perlahan, perlahan, menghargai detail kehidupan."
Dalam perjalanannya dengan berjalan kaki dari Spanyol ke Asia, Pons menambahkan: "Tidak ada yang istimewa, itu terjadi secara alami. Pada suatu saat, tidak ada yang lebih masuk akal daripada berjalan dan menyerahkan semua beban yang telah kita kumpulkan selama hidup kita, dan hanya menginginkan persatuan penuh dengan Allah, atau dengan Tuhan. Ini adalah cara kami berlatih, dengan berjalan."
Alex mulai serius menekuni dunia balap saat terjun di kelas 125cc pada 2008. Di debutnya itu, ia tidak menghasilkan prestasi membanggakan.
Alex gagal mencetak poin setelah tiga balapan dijalaninya. Setahun berselang, ia naik ke kelas 250cc. Tapi lagi-lagi, tak ada prestasi yang pantas dibanggakan.
Alex hanya mampu mencetak tiga poin dari 16 balapan yang dijalaninya. Pada 2010, ia mendapat tawaran dari tim Kalex untuk tampil di Kejuaraan dunia Moto2.
Selama delapan tahun berkecimpung di Moto2, prestasi terbaik Alex terjadi pada 2016 saat ia mencetak 55 poin dan berada di peringkat 16 dalam daftar klasemen akhir. Selain menjadi pembalap, dia juga dikenal sebagai seorang model.
Pons meninggalkan dunia balapan dan memulai perjalanan radikal, enam tahun berjalan tanpa alas kaki, didorong oleh pencarian tujuan hidup dan hubungan spiritual. Dia terlihat oleh penduduk setempat saat berjalan di jalan di Pakistan.
Dalam video yang dibagikan saluran Pariwisata Pakistan di YouTube, dia memutuskan menjalani kehidupan nomaden dan spiritual ini. "Melepaskan beban yang terkumpul sepanjang hidup adalah langkah pertama. Sejak saat itu, yang masuk akal hanyalah berjalan, semakin dekat dengan matahari dan mencari persatuan dengan Allah atau Tuhan," ungkapnya.
Baca Juga
Pons mengatakan bahwa transisi dari dunia balap ke kehidupan barunya terjadi ketika ia mulai mempertanyakan tujuan dari gaya hidup balap. "Pada suatu saat, saya mulai mempertanyakan apa gunanya menjalani kehidupan yang begitu cepat. Saya mulai berjalan lebih lambat, lebih lambat, lebih lambat, hingga sekarang saya berjalan perlahan, perlahan, menghargai detail kehidupan."
Dalam perjalanannya dengan berjalan kaki dari Spanyol ke Asia, Pons menambahkan: "Tidak ada yang istimewa, itu terjadi secara alami. Pada suatu saat, tidak ada yang lebih masuk akal daripada berjalan dan menyerahkan semua beban yang telah kita kumpulkan selama hidup kita, dan hanya menginginkan persatuan penuh dengan Allah, atau dengan Tuhan. Ini adalah cara kami berlatih, dengan berjalan."
Prestasi Alex Pons
Axel Pons lahir 9 April 1991. Dia adalah seorang pria yang berani memacu adrenalinnya di lintasan balap motor. Ketertarikannya pada dunia balap motor tak lepas dari peran ayahnya Sito Pons. Sito adalah mantan juara dunia ganda di kelas 250cc.Alex mulai serius menekuni dunia balap saat terjun di kelas 125cc pada 2008. Di debutnya itu, ia tidak menghasilkan prestasi membanggakan.
Alex gagal mencetak poin setelah tiga balapan dijalaninya. Setahun berselang, ia naik ke kelas 250cc. Tapi lagi-lagi, tak ada prestasi yang pantas dibanggakan.
Alex hanya mampu mencetak tiga poin dari 16 balapan yang dijalaninya. Pada 2010, ia mendapat tawaran dari tim Kalex untuk tampil di Kejuaraan dunia Moto2.
Selama delapan tahun berkecimpung di Moto2, prestasi terbaik Alex terjadi pada 2016 saat ia mencetak 55 poin dan berada di peringkat 16 dalam daftar klasemen akhir. Selain menjadi pembalap, dia juga dikenal sebagai seorang model.
(yov)