Pecatur Muda Indonesia Zach Alexander Tjong, Baru Umur 7 Tahun tapi Sukses di Level Asia
loading...
A
A
A
Sejak kecil, Zach telah rutin mengikuti berbagai kompetisi catur. Ia sering bertanding menghadapi lawan yang usianya jauh lebih tua. Tantangan ini justru membuat Zach semakin berkembang dan menunjukkan mental juara, sebuah karakteristik yang jarang dimiliki anak seusianya.
Seiring waktu, Zach menunjukkan kemampuan luar biasa. Dalam memahami permainan, menguasai strategi, dan membaca gerakan lawan, kelihaiannya di atas rata-rata.
Perjalanan Zach di dunia catur tidak lepas dari dukungan luar biasa coach dan keluarganya, khususnya sang ayah. Sang ayah tidak hanya menjadi pendamping setia di setiap turnamen, baik di dalam maupun luar negeri, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pembimbing mental.
Dukungan sang ayah meliputi segala aspek, mulai dari pengaturan jadwal latihan, strategi, hingga memastikan Zach tetap semangat dan percaya diri, bahkan di tengah persaingan internasional yang ketat. Komitmennya untuk mendukung Zach tanpa henti mencerminkan pentingnya peran keluarga dalam mendukung bakat anak.
Zach adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu melahirkan talenta berbakat di bidang catur. Prestasi yang diraih Zach menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dengan negara-negara kuat dalam dunia catur.
“Zach salah satu potensi terbaik yang pernah saya temui selama karir menjadi pelatih dan pemain catur. Mengingat umurnya yang baru 7 tahun dengan skill miliknya, Zach adalah salah satu harapan terbaik catur Indonesia di masa depan. Harapan saya ke depannya catur Indonesia bisa semakin hebat dan dipandang dunia, melihat yang main catur sudah semakin banyak dan catur banyak dimainkan orang-orang hebat di Indonesia. Terimakasih banyak kepada PB Percasi yang semakin luar biasa dan semakin terbaik, semoga ini tanda catur Indonesia akan semakin dipandang dunia,” ujar International Master (IM) Sean Winshand Cuhendi, sosok yang selama ini menjadi coach Zach, dikutip dari keterangan pers yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (21/12/2024).
Dengan pembinaan yang tepat dan dukungan pemerintah, Indonesia dapat terus melahirkan pecatur-pecatur muda yang mampu bersinar di tingkat internasional. Dengan begitu, diharapkan bakal ada Zach lain yang bermunculan di masa depan.
“Kami berharap pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih pada pembinaan olahraga catur. Tentunya dengan fasilitas pelatihan yang lebih memadai, dukungan finansial, serta penyelenggaraan turnamen nasional dan internasional. Ini akan membuka jalan bagi atlet muda seperti Zach untuk mengukir prestasi lebih besar di tingkat internasional,” sambung ayah Zach, Winardi Candiawan Tjong.
Hal yang sama disampaikan Master Nasional (MN) Ronny Lukman. Sosok yang juga melatih Zach ini melihat Zach sebagai salah satu potensi pemain junior yang harus dibina bersama. Menurutnya, dia memiliki bakat luar biasa yang bisa diharapkan untuk menjadi generasi penerus dari para seniornya.
“Dan untuk Percasi, kita sebenarnya bisa bersaing dengan pecatur junior luar. Kita punya bakat-bakat yang baik tinggal mode latihannya yang harus kita perbaiki. Salah satu nya dari India kita bisa belajar bagaimana cara untuk meningkat potensi permainan untuk pemain-pemain Junior dan dalam hal ini Saya yakin sangat bisa,” pungkas Ronny.
Seiring waktu, Zach menunjukkan kemampuan luar biasa. Dalam memahami permainan, menguasai strategi, dan membaca gerakan lawan, kelihaiannya di atas rata-rata.
Perjalanan Zach di dunia catur tidak lepas dari dukungan luar biasa coach dan keluarganya, khususnya sang ayah. Sang ayah tidak hanya menjadi pendamping setia di setiap turnamen, baik di dalam maupun luar negeri, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pembimbing mental.
Dukungan sang ayah meliputi segala aspek, mulai dari pengaturan jadwal latihan, strategi, hingga memastikan Zach tetap semangat dan percaya diri, bahkan di tengah persaingan internasional yang ketat. Komitmennya untuk mendukung Zach tanpa henti mencerminkan pentingnya peran keluarga dalam mendukung bakat anak.
Zach adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu melahirkan talenta berbakat di bidang catur. Prestasi yang diraih Zach menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dengan negara-negara kuat dalam dunia catur.
“Zach salah satu potensi terbaik yang pernah saya temui selama karir menjadi pelatih dan pemain catur. Mengingat umurnya yang baru 7 tahun dengan skill miliknya, Zach adalah salah satu harapan terbaik catur Indonesia di masa depan. Harapan saya ke depannya catur Indonesia bisa semakin hebat dan dipandang dunia, melihat yang main catur sudah semakin banyak dan catur banyak dimainkan orang-orang hebat di Indonesia. Terimakasih banyak kepada PB Percasi yang semakin luar biasa dan semakin terbaik, semoga ini tanda catur Indonesia akan semakin dipandang dunia,” ujar International Master (IM) Sean Winshand Cuhendi, sosok yang selama ini menjadi coach Zach, dikutip dari keterangan pers yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (21/12/2024).
Dengan pembinaan yang tepat dan dukungan pemerintah, Indonesia dapat terus melahirkan pecatur-pecatur muda yang mampu bersinar di tingkat internasional. Dengan begitu, diharapkan bakal ada Zach lain yang bermunculan di masa depan.
“Kami berharap pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih pada pembinaan olahraga catur. Tentunya dengan fasilitas pelatihan yang lebih memadai, dukungan finansial, serta penyelenggaraan turnamen nasional dan internasional. Ini akan membuka jalan bagi atlet muda seperti Zach untuk mengukir prestasi lebih besar di tingkat internasional,” sambung ayah Zach, Winardi Candiawan Tjong.
Hal yang sama disampaikan Master Nasional (MN) Ronny Lukman. Sosok yang juga melatih Zach ini melihat Zach sebagai salah satu potensi pemain junior yang harus dibina bersama. Menurutnya, dia memiliki bakat luar biasa yang bisa diharapkan untuk menjadi generasi penerus dari para seniornya.
“Dan untuk Percasi, kita sebenarnya bisa bersaing dengan pecatur junior luar. Kita punya bakat-bakat yang baik tinggal mode latihannya yang harus kita perbaiki. Salah satu nya dari India kita bisa belajar bagaimana cara untuk meningkat potensi permainan untuk pemain-pemain Junior dan dalam hal ini Saya yakin sangat bisa,” pungkas Ronny.