Tunjukkan Kualitas Juara, Bintang Timur Menang 6-3 atas Sadakata United
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - Bintang Timur Surabaya (BTS) memulai musim Liga Futsal Profesional atau Pro Futsal League (PFL) 2024-2025 dengan kemenangan impresif 6-3 atas Sadakata United.
Sebagai juara bertahan yang telah mendominasi PFL selama tiga musim berturut-turut (2021-2022, 2022-2023, dan 2023-2024), Bintang Timur kembali menunjukkan kelas mereka sebagai jawara futsal Indonesia.
Head Coach Diego Rios memuji kualitas timnya secara keseluruhan, tidak hanya dalam hal hasil pertandingan, tetapi juga dalam hal mentalitas dan konsistensi. “Tim ini sangat bagus, tidak hanya dari segi skor, tapi juga dalam hal mentalitas dan konsistensi,” kata Rios.
Namun, ia juga menyoroti beberapa kesalahan yang terjadi, terutama di babak kedua. Menurutnya, ada beberapa masalah di pertahanan dan kurangnya kestabilan dalam permainan.
“Beberapa kesalahan muncul dalam pertahanan, terutama saat permainan terbuka dan transisi cepat lawan,” tambah Rios.
Ia menegaskan bahwa evaluasi dan perbaikan penting untuk memastikan tim bisa tampil lebih konsisten sepanjang pertandingan, terutama agar permainan tetap stabil dan teratur di pertandingan yang akan datang.
Sejak pertandingan dimulai, kampiun ajang AFF Futsal Cup 2022 itu tampil garang. BTS menyerang secara bertubi-tubi hingga membuahkan hasil.
Berbagai peluang ditembakan, hingga Samuel Eko Putra membuka keunggulan pada menit ke-11 melalui penyelesaian dingin yang tak mampu dicegah kiper yang sudah mendekat.
Semenit kemudian, Firman Adriansyah dan Muhammad Subhan Faidasa tanpa ampun mencetak gol cepat pada menit ke-12, memperlebar jarak menjadi 3-0.
Keunggulan BTS semakin jauh ketika pemain Sadakata United, Agung Rufe’i, mencetak gol bunuh diri pada menit ke-17. Babak pertama ditutup dengan keunggulan telak 4-0 untuk BTS.
Memasuki babak kedua, Sadakata United berusaha sekuat tenaga membalikan keadaan. Muhammad Azhari Parapat memperkecil ketertinggalan di menit ke-24, diikuti dua gol cepat dari Ahmad Adrian Maulana Simbolon menit ke-27 dan Faris Riyadi menit ke-28 yang mengubah skor menjadi 4-3.
Namun, pengalaman dan kematangan BTS kembali berbicara. Rio Pangestu Putra mencetak gol penting di menit ke-25, disusul gol penutup dari Ardiansyah di menit ke-26, memastikan kemenangan 6-3 bagi tim asal Surabaya itu.
Kapten Iqbal Rahmatullah Iskandar memberikan pandangannya mengenai performa tim, terutama di babak kedua.
“Kami melakukan rotasi pemain di babak kedua, mungkin itu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertandingan,” ujar Iqbal.
Ia mengakui bahwa transisi cepat dari lawan di babak kedua membuat mereka mampu mengejar ketertinggalan dan mencetak gol. Meskipun demikian, Iqbal menegaskan bahwa tim berusaha sebaik mungkin untuk mengikuti instruksi pelatih.
Iqbal juga optimis, Bintang Timur akan terus melakukan perbaikan. “Kami pasti akan menjalani latihan dan evaluasi lagi agar lebih siap dan tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya, terutama pada tanggal 11 Januari nanti," ungkapnya.
Dengan persiapan yang matang, Bintang Timur Surabaya bertekad untuk terus memperbaiki performa mereka dan tampil lebih konsisten di laga-laga mendatang.
Sebagai juara bertahan yang telah mendominasi PFL selama tiga musim berturut-turut (2021-2022, 2022-2023, dan 2023-2024), Bintang Timur kembali menunjukkan kelas mereka sebagai jawara futsal Indonesia.
Baca Juga
Head Coach Diego Rios memuji kualitas timnya secara keseluruhan, tidak hanya dalam hal hasil pertandingan, tetapi juga dalam hal mentalitas dan konsistensi. “Tim ini sangat bagus, tidak hanya dari segi skor, tapi juga dalam hal mentalitas dan konsistensi,” kata Rios.
Namun, ia juga menyoroti beberapa kesalahan yang terjadi, terutama di babak kedua. Menurutnya, ada beberapa masalah di pertahanan dan kurangnya kestabilan dalam permainan.
“Beberapa kesalahan muncul dalam pertahanan, terutama saat permainan terbuka dan transisi cepat lawan,” tambah Rios.
Ia menegaskan bahwa evaluasi dan perbaikan penting untuk memastikan tim bisa tampil lebih konsisten sepanjang pertandingan, terutama agar permainan tetap stabil dan teratur di pertandingan yang akan datang.
Sejak pertandingan dimulai, kampiun ajang AFF Futsal Cup 2022 itu tampil garang. BTS menyerang secara bertubi-tubi hingga membuahkan hasil.
Berbagai peluang ditembakan, hingga Samuel Eko Putra membuka keunggulan pada menit ke-11 melalui penyelesaian dingin yang tak mampu dicegah kiper yang sudah mendekat.
Semenit kemudian, Firman Adriansyah dan Muhammad Subhan Faidasa tanpa ampun mencetak gol cepat pada menit ke-12, memperlebar jarak menjadi 3-0.
Keunggulan BTS semakin jauh ketika pemain Sadakata United, Agung Rufe’i, mencetak gol bunuh diri pada menit ke-17. Babak pertama ditutup dengan keunggulan telak 4-0 untuk BTS.
Memasuki babak kedua, Sadakata United berusaha sekuat tenaga membalikan keadaan. Muhammad Azhari Parapat memperkecil ketertinggalan di menit ke-24, diikuti dua gol cepat dari Ahmad Adrian Maulana Simbolon menit ke-27 dan Faris Riyadi menit ke-28 yang mengubah skor menjadi 4-3.
Namun, pengalaman dan kematangan BTS kembali berbicara. Rio Pangestu Putra mencetak gol penting di menit ke-25, disusul gol penutup dari Ardiansyah di menit ke-26, memastikan kemenangan 6-3 bagi tim asal Surabaya itu.
Kapten Iqbal Rahmatullah Iskandar memberikan pandangannya mengenai performa tim, terutama di babak kedua.
“Kami melakukan rotasi pemain di babak kedua, mungkin itu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertandingan,” ujar Iqbal.
Ia mengakui bahwa transisi cepat dari lawan di babak kedua membuat mereka mampu mengejar ketertinggalan dan mencetak gol. Meskipun demikian, Iqbal menegaskan bahwa tim berusaha sebaik mungkin untuk mengikuti instruksi pelatih.
Iqbal juga optimis, Bintang Timur akan terus melakukan perbaikan. “Kami pasti akan menjalani latihan dan evaluasi lagi agar lebih siap dan tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya, terutama pada tanggal 11 Januari nanti," ungkapnya.
Dengan persiapan yang matang, Bintang Timur Surabaya bertekad untuk terus memperbaiki performa mereka dan tampil lebih konsisten di laga-laga mendatang.
(sto)