Deretan Pesepak Bola yang Pernah Jalani Wajib Militer
loading...
A
A
A
SEOUL - Selain soal pandemi virus corona yang menghentikan kompetisi sepak bola, berita-berita di media Eropa juga intens menyoroti sosok Son Heung-min yang tengah menjalani wajib militer di Korea. Namun, Son bukan pesepak bola top pertama yang merasakan wamil.
Menurut catatan, ada cukup banyak pemain bintang yang ‘terpaksa’ menjalani wamil di negara masing-masing. Bek Italia Fabio Cannavaro dan Gianluca Vialli yang bermain di Piala Dunia Militer juga pernah merasakannya.
Son bahkan bukan pemain Tottenham Hotspur pertama yang ikut wamil, sebab Teemu Tainio pernah menjalani kewajiban serupa pada pertengahan tahun 90an. Ketika masih berusia 16 tahun, Teemu Tainio terpaksa menjalani wamil di negara asalnya di Finlandia. Selepas kewajiban itu Tainio gabung klub Prancis Auxerre, kemudian pindah ke Sunderland dan Tottenham Hotspur.
Legenda Manchester United, Eric Cantona, juga sempat merasakan kerasnya wajib militer. Cantona melakoni debut bersama Auxerre pada 1983 tapi 12 bulan kemudian ia dipanggil memperkuat barisan tentara Prancis. Dua tahun setelah itu Cantona memenangkan trofi internasional pertamanya bersama Prancis, kemudian pindah ke Inggris dan mengecap kesuksesan bersama Leeds United dan Manchester United.
Pavel Nedved yang memenangkan Ballon d’Or pada 2003 juga pernah merasakan kerasnya dunia militer. Pada tahun 1990, setelah empat tahun di Skoda Plzen, Nedved dipinjamkan ke Dukla Prague, klub yang dikelola oleh tentara.
Nedved kemudian pindah ke Sparta Praha sebelum gabung raksasa Serie A, Lazio pada tahun 1996. Setelah tampil mengesankan di kota Roma, ia diboyong Juventus sebagai pengganti Zinedine Zidane yang baru saja pergi ke Real Madrid.
Menurut catatan, ada cukup banyak pemain bintang yang ‘terpaksa’ menjalani wamil di negara masing-masing. Bek Italia Fabio Cannavaro dan Gianluca Vialli yang bermain di Piala Dunia Militer juga pernah merasakannya.
Son bahkan bukan pemain Tottenham Hotspur pertama yang ikut wamil, sebab Teemu Tainio pernah menjalani kewajiban serupa pada pertengahan tahun 90an. Ketika masih berusia 16 tahun, Teemu Tainio terpaksa menjalani wamil di negara asalnya di Finlandia. Selepas kewajiban itu Tainio gabung klub Prancis Auxerre, kemudian pindah ke Sunderland dan Tottenham Hotspur.
Legenda Manchester United, Eric Cantona, juga sempat merasakan kerasnya wajib militer. Cantona melakoni debut bersama Auxerre pada 1983 tapi 12 bulan kemudian ia dipanggil memperkuat barisan tentara Prancis. Dua tahun setelah itu Cantona memenangkan trofi internasional pertamanya bersama Prancis, kemudian pindah ke Inggris dan mengecap kesuksesan bersama Leeds United dan Manchester United.
Pavel Nedved yang memenangkan Ballon d’Or pada 2003 juga pernah merasakan kerasnya dunia militer. Pada tahun 1990, setelah empat tahun di Skoda Plzen, Nedved dipinjamkan ke Dukla Prague, klub yang dikelola oleh tentara.
Nedved kemudian pindah ke Sparta Praha sebelum gabung raksasa Serie A, Lazio pada tahun 1996. Setelah tampil mengesankan di kota Roma, ia diboyong Juventus sebagai pengganti Zinedine Zidane yang baru saja pergi ke Real Madrid.
(sha)