Final Piala AFF 2024: Media Vietnam Bawa Timnas Indonesia saat Bongkar Kekuatan Thailand
loading...
A
A
A
Pernyataan pelatih Masatada Ishii yang akan mengandalkan pemain muda di Piala AFF 2024 ternyata tidak sepenuhnya benar. Meski ada beberapa wajah baru, tim berjuluk Gajah Perang tetap mengandalkan pemain berpengalaman mereka.
Analisis statistik menunjukkan bahwa rata-rata usia pemain Thailand di semifinal Piala AFF 2024 cukup tinggi, mendekati 28 tahun. Hal ini membuktikan bahwa tim Gajah Perang tetap mengutamakan pengalaman dan kualitas individu pemain senior.
Pelatih Masatada Ishii telah melakukan persiapan yang matang dengan memantau perkembangan pemain di Liga Thailand dan turnamen internasional. Ia juga tidak ragu untuk memanggil pemain-pemain yang bermain di luar negeri.
Tujuannya jelas, yakni meraih gelar juara Piala AFF 2024. Bukan menambah pengalaman bagi pemain muda. Ini berbeda dengan Timnas Indonesia, yang cenderung mengandalkan Skuad Garuda U-22 di turnamen bergengsi di Asia Tenggara.
"Hal ini menimbulkan kesalahpahaman bahwa tim Thailand menerapkan strategi serupa dengan Indonesia untuk turnamen tersebut. Namun, rencana kedua tim sangat berbeda. Tim Indonesia proaktif memboyong skuad U22 ke Piala AFF 2024 dan hanya menambah dua nama saja, Asnawi dan Pratama Arhan. Sementara meski tim Thailand kekurangan bintang, pelatih Masatada Ishii sudah mendatangkan kekuatan paling optimal," tulis The Thao dalam artikelnya.
Berdasarkan pengalaman dan analisa langsung pertandingan Piala AFF, pelatih Kim Sang-sik jelas tidak akan subjektif saat bertemu kembali dengan tim Thailand. Pelatih asal Korea ini memahami bahwa Gajah Perang masih memiliki banyak bintang yang mampu meledak dan membuat perbedaan.
Meski begitu, Kim Sang-sik dari Vietnam telah mempelajari kekuatan dan kelemahan Thailand dari pertandingan persahabatan sebelumnya. Ia menyadari bahwa Thailand memiliki skuad yang solid dan berpengalaman.
Namun, Vietnam juga telah melakukan persiapan yang baik dengan memanggil pemain-pemain terbaik mereka. Nguyen Xuan Son menjadi salah satu sorotan utama di tim Vietnam. Performanya yang impresif diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi permainan tim.
"Semoga upaya pelatih Kim Sang-sik untuk membawa terobosan akan mengubah keseimbangan konfrontasi antara Vietnam dan Thailand dan membawa pulang gelar juara setelah penantian 6 tahun," imbuh laporan tersebut.
Laga final leg pertama Piala AFF 2024 Vietnam vs Thailand berlangsung di Stadion Viet Tri. Sementara leg kedua berlangsung di Stadion Rajamangala pada 5 Januari 2025.
Kedua tim sama-sama memiliki ambisi yang tinggi untuk meraih gelar juara. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Kita tunggu saja pertandingan seru pada tanggal 2 dan 5 Januari 2025.
Analisis statistik menunjukkan bahwa rata-rata usia pemain Thailand di semifinal Piala AFF 2024 cukup tinggi, mendekati 28 tahun. Hal ini membuktikan bahwa tim Gajah Perang tetap mengutamakan pengalaman dan kualitas individu pemain senior.
Pelatih Masatada Ishii telah melakukan persiapan yang matang dengan memantau perkembangan pemain di Liga Thailand dan turnamen internasional. Ia juga tidak ragu untuk memanggil pemain-pemain yang bermain di luar negeri.
Baca Juga
Tujuannya jelas, yakni meraih gelar juara Piala AFF 2024. Bukan menambah pengalaman bagi pemain muda. Ini berbeda dengan Timnas Indonesia, yang cenderung mengandalkan Skuad Garuda U-22 di turnamen bergengsi di Asia Tenggara.
"Hal ini menimbulkan kesalahpahaman bahwa tim Thailand menerapkan strategi serupa dengan Indonesia untuk turnamen tersebut. Namun, rencana kedua tim sangat berbeda. Tim Indonesia proaktif memboyong skuad U22 ke Piala AFF 2024 dan hanya menambah dua nama saja, Asnawi dan Pratama Arhan. Sementara meski tim Thailand kekurangan bintang, pelatih Masatada Ishii sudah mendatangkan kekuatan paling optimal," tulis The Thao dalam artikelnya.
Berdasarkan pengalaman dan analisa langsung pertandingan Piala AFF, pelatih Kim Sang-sik jelas tidak akan subjektif saat bertemu kembali dengan tim Thailand. Pelatih asal Korea ini memahami bahwa Gajah Perang masih memiliki banyak bintang yang mampu meledak dan membuat perbedaan.
Meski begitu, Kim Sang-sik dari Vietnam telah mempelajari kekuatan dan kelemahan Thailand dari pertandingan persahabatan sebelumnya. Ia menyadari bahwa Thailand memiliki skuad yang solid dan berpengalaman.
Namun, Vietnam juga telah melakukan persiapan yang baik dengan memanggil pemain-pemain terbaik mereka. Nguyen Xuan Son menjadi salah satu sorotan utama di tim Vietnam. Performanya yang impresif diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi permainan tim.
"Semoga upaya pelatih Kim Sang-sik untuk membawa terobosan akan mengubah keseimbangan konfrontasi antara Vietnam dan Thailand dan membawa pulang gelar juara setelah penantian 6 tahun," imbuh laporan tersebut.
Laga final leg pertama Piala AFF 2024 Vietnam vs Thailand berlangsung di Stadion Viet Tri. Sementara leg kedua berlangsung di Stadion Rajamangala pada 5 Januari 2025.
Kedua tim sama-sama memiliki ambisi yang tinggi untuk meraih gelar juara. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Kita tunggu saja pertandingan seru pada tanggal 2 dan 5 Januari 2025.
(yov)