Mitos Atau Fakta, Tim yang Menang di Leg Pertama Juara Piala AFF 2024?
loading...
A
A
A
Berdasarkan format yang berlaku saat ini, pertandingan final leg pertama seringkali menjadi penentu dalam menentukan juara Piala AFF . Sebab, hampir semua tim yang memenangi leg pertama kemudian menjadi juara final.
Sejak tahun 2004 hingga saat ini, Piala AFF berlangsung dengan format dua putaran (kandang dan tandang) di babak sistem gugur. Di babak final, dari 10 pasang pertandingan yang berlangsung (termasuk kandang dan tandang), delapan tim memenangkan leg pertama dan tujuh tim memenangkan kejuaraan final.
Dua kasus hasil imbang leg pertama di kandang lawan, Vietnam (2018) dan Thailand (2022), pun dinobatkan berkat minim kemenangan pada leg kedua di kandang sendiri. Satu-satunya kasus mereka kalah di leg pertama dan tetap menjadi juara adalah Thailand pada 2016.
Saat itu, Hajah Perang kalah 1-2 dari Timnas Indonesia, namun menang 2-0 saat pulang kampung halaman di leg kedua. Dengan rasio kalah pada leg pertama namun tetap menjadi juara hanya mencapai 10 persen.
Maka dapat dikatakan bahwa di kancah Asia Tenggara, tim yang kalah pada leg pertama hampir tidak memiliki peluang untuk naik takhta. Sementara tim yang mampu berbalik unggul dari leg pertama ke leg kedua, sangat kecil.
Sedangkan Thailand, sejak turnamen berlangsung dengan format baru, mereka berhasil meraih gelar juara sebanyak empat kali dan menduduki peringkat kedua sebanyak tiga kali. Ada satu kesamaan dalam ketiga pertandingan tersebu, yakni: Gajah Perang kalah di leg pertama.
Sedangkan pada dua kejuaraan sebelumnya, Vietnam sama-sama meraih hasil bagus pada leg pertama di luar negeri, dengan kemenangan melawan Thailand pada tahun 2008 dan hasil imbang melawan Malaysia pada 2018.
Statistik ini menunjukkan pentingnya pertandingan mendatang di Stadion Viet Tri, Kamis (2/1/2025) malam WIB. Sebab, setidaknya ini bisa menentukan kemampuan juara Vietnam dan juga Thailand. Tim mana pun yang menang di Viet Tri akan memiliki peluang 90 persen untuk meraih trofi juara Piala AFF 2024.
Sejak tahun 2004 hingga saat ini, Piala AFF berlangsung dengan format dua putaran (kandang dan tandang) di babak sistem gugur. Di babak final, dari 10 pasang pertandingan yang berlangsung (termasuk kandang dan tandang), delapan tim memenangkan leg pertama dan tujuh tim memenangkan kejuaraan final.
Dua kasus hasil imbang leg pertama di kandang lawan, Vietnam (2018) dan Thailand (2022), pun dinobatkan berkat minim kemenangan pada leg kedua di kandang sendiri. Satu-satunya kasus mereka kalah di leg pertama dan tetap menjadi juara adalah Thailand pada 2016.
Saat itu, Hajah Perang kalah 1-2 dari Timnas Indonesia, namun menang 2-0 saat pulang kampung halaman di leg kedua. Dengan rasio kalah pada leg pertama namun tetap menjadi juara hanya mencapai 10 persen.
Maka dapat dikatakan bahwa di kancah Asia Tenggara, tim yang kalah pada leg pertama hampir tidak memiliki peluang untuk naik takhta. Sementara tim yang mampu berbalik unggul dari leg pertama ke leg kedua, sangat kecil.
Sedangkan Thailand, sejak turnamen berlangsung dengan format baru, mereka berhasil meraih gelar juara sebanyak empat kali dan menduduki peringkat kedua sebanyak tiga kali. Ada satu kesamaan dalam ketiga pertandingan tersebu, yakni: Gajah Perang kalah di leg pertama.
Sedangkan pada dua kejuaraan sebelumnya, Vietnam sama-sama meraih hasil bagus pada leg pertama di luar negeri, dengan kemenangan melawan Thailand pada tahun 2008 dan hasil imbang melawan Malaysia pada 2018.
Statistik ini menunjukkan pentingnya pertandingan mendatang di Stadion Viet Tri, Kamis (2/1/2025) malam WIB. Sebab, setidaknya ini bisa menentukan kemampuan juara Vietnam dan juga Thailand. Tim mana pun yang menang di Viet Tri akan memiliki peluang 90 persen untuk meraih trofi juara Piala AFF 2024.