Kisah Calvin Verdonk dan sang Ayah Bukan Korban Tsunami Aceh tapi Hidup Tanpa Jejak di Belanda
loading...
![Kisah Calvin Verdonk...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/02/09/11/1527341/kisah-calvin-verdonk-dan-sang-ayah-bukan-korban-tsunami-aceh-tapi-hidup-tanpa-jejak-di-belanda-lvq.webp)
Kisah Calvin Verdonk dan sang Ayah Bukan Korban Tsunami Aceh tapi Hidup Tanpa Jejak di Belanda
A
A
A
Bek kiri Timnas Indonesia , Calvin Verdonk, akhirnya mengungkap fakta yang selama ini tersembunyi tentang sang ayah. Bukan hilang tersapu gelombang dahsyat tsunami Aceh 2004 seperti yang banyak dikira, ayahnya ternyata masih hidup—namun sudah 27 tahun tak pernah ada kabar.
Kisah ini dibeberkan Calvin dalam wawancara eksklusif dengan media Belanda, AD.NL, yang tayang pada Sabtu (8/2/2025). Dalam perbincangan tersebut, pemain kelahiran Belanda itu mengungkapkan bahwa ayahnya berasal dari Meulaboh, Aceh, namun sudah lama tidak berhubungan dengan keluarganya.
"Ayah kami berasal dari Sumatera, keturunan Indonesia yang kami miliki berasal darinya. Namun, dia benar-benar telah hilang (pergi dari keluarga) selama 27 tahun," ujar Calvin.
Bukan sekadar hilang secara fisik, tetapi ayahnya memilih untuk tidak lagi menjalin komunikasi. Calvin mengungkapkan bahwa meskipun sang ayah tinggal di Belanda, mereka sama sekali tak pernah bertegur sapa. Tak ada satu pun surat, telepon, atau pesan yang menghubungkan mereka selama hampir tiga dekade.
Minimnya informasi tentang sang ayah membuat beredar rumor bahwa ia menjadi salah satu korban tsunami Aceh yang menelan ratusan ribu jiwa. Namun, kenyataannya berbeda—bukan bencana alam yang memisahkan mereka, tetapi keputusan sang ayah sendiri.
Meski demikian, Calvin tak sendiri. Ia masih memiliki empat saudara tiri yang tetap menjalin komunikasi dengannya. Bahkan, mereka bangga dengan keputusan Calvin untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Garuda.
"Kami masih mempunyai empat saudara tiri yang masih berhubungan baik dengan kami. Mereka sangat bangga bahwa saya sekarang mewakili Indonesia," tutur Calvin.
Calvin resmi menjadi WNI pada 4 Juni 2024 dan langsung menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 11 Juni 2024 dalam laga melawan Filipina di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kontribusinya membantu Timnas menang 2-0 dan lolos ke putaran ketiga kualifikasi.
Kini, Calvin bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Di bawah asuhan Patrick Kluivert, ia akan membela Garuda dalam laga melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025. Dengan semangat baru dan kebanggaan membela Indonesia, Calvin melangkah ke depan—meski masa lalu tetap meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan.
Kisah ini dibeberkan Calvin dalam wawancara eksklusif dengan media Belanda, AD.NL, yang tayang pada Sabtu (8/2/2025). Dalam perbincangan tersebut, pemain kelahiran Belanda itu mengungkapkan bahwa ayahnya berasal dari Meulaboh, Aceh, namun sudah lama tidak berhubungan dengan keluarganya.
"Ayah kami berasal dari Sumatera, keturunan Indonesia yang kami miliki berasal darinya. Namun, dia benar-benar telah hilang (pergi dari keluarga) selama 27 tahun," ujar Calvin.
Bukan sekadar hilang secara fisik, tetapi ayahnya memilih untuk tidak lagi menjalin komunikasi. Calvin mengungkapkan bahwa meskipun sang ayah tinggal di Belanda, mereka sama sekali tak pernah bertegur sapa. Tak ada satu pun surat, telepon, atau pesan yang menghubungkan mereka selama hampir tiga dekade.
Minimnya informasi tentang sang ayah membuat beredar rumor bahwa ia menjadi salah satu korban tsunami Aceh yang menelan ratusan ribu jiwa. Namun, kenyataannya berbeda—bukan bencana alam yang memisahkan mereka, tetapi keputusan sang ayah sendiri.
Meski demikian, Calvin tak sendiri. Ia masih memiliki empat saudara tiri yang tetap menjalin komunikasi dengannya. Bahkan, mereka bangga dengan keputusan Calvin untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Garuda.
"Kami masih mempunyai empat saudara tiri yang masih berhubungan baik dengan kami. Mereka sangat bangga bahwa saya sekarang mewakili Indonesia," tutur Calvin.
Calvin resmi menjadi WNI pada 4 Juni 2024 dan langsung menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 11 Juni 2024 dalam laga melawan Filipina di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kontribusinya membantu Timnas menang 2-0 dan lolos ke putaran ketiga kualifikasi.
Kini, Calvin bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Di bawah asuhan Patrick Kluivert, ia akan membela Garuda dalam laga melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025. Dengan semangat baru dan kebanggaan membela Indonesia, Calvin melangkah ke depan—meski masa lalu tetap meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan.
(sto)