Timnas Bola Basket Tuli Indonesia Berlaga pada Turnamen Basket di Hongkong
loading...
![Timnas Bola Basket Tuli...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/02/10/51/1527869/timnas-bola-basket-tuli-indonesia-berlaga-pada-turnamen-basket-di-hongkong-zsa.webp)
Timnas Bola Basket Tuli Indonesia baru saja terbentuk dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang kejuaraan Bola Basket regional khusus untuk atlet tuli di Hongkong, 1-2 maret 2025 mendatang / Foto: Ist
A
A
A
Timnas Bola Basket Tuli Indonesia baru saja terbentuk dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang kejuaraan Bola Basket regional khusus untuk atlet tuli di Hongkong, 1-2 maret 2025 mendatang. Pada ajang tersebut, Indonesia akan menghadapi lawannya yaitu tuan rumah Hongkong, Mongolia, dan juga Filipina.
Meski baru terbentuk, Timnas Tuli Indonesia tidak gentar. Mereka tengah mempersiapkan diri secara serius dengan berlatih keras dua kali seminggu sejak Januari 2025 di bawah asuhan pelatih Romy Chandra.
Romy Chandra bukanlah sosok sembarangan. Ia adalah mantan pemain Timnas Basket Indonesia yang pernah memperkuat klub basket Indonesia Muda dan Aspac Jakarta di kompetisi IBL. Pengalaman dan keahliannya tentu akan sangat bermanfaat bagi Timnas Tuli Indonesia.
"Sebagai pelatih yang ditunjuk, pertama saya bangga dan memberikan apresiasi kepada teman-teman atlet basket tuli Indonesia yang mau berjuang untuk membawa nama Merah Putih," ujar Romy Chandra. "Pastinya kita mau yang terbaik, apalagi ajang ini membawa nama negara kita."
Romy menambahkan, dengan terbentuknya tim yang terbilang baru ini, ia mencoba untuk membangun sinergi, pengenalan karakter pemain, dan terus melihat kondisi pemain yang ada. Ia juga memberikan materi kepada tim berupa drills man to man dan zone defense untuk membangun karakter tim yang kuat dalam bertahan.
Romy pun mengaku sangat antusias melatih Timnas Tuli Indonesia. Baginya, ini adalah pengalaman baru di luar kebiasaan selama karir melatihnya. Ini juga merupakan tantangan untuk memahami dan belajar mengerti satu sama lain para atlet tuli, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia berharap keseriusan Timnas Basket Tuli Indonesia bisa menambah semangat para pecinta basket, khususnya tuli, untuk terus bersemangat dari segala kekurangan agar bisa bermain sekaligus mencintai olahraga ini.
Sementara itu, Iskandar Joshua Prawiro selaku Ketua Umum Federasi Bola Basket Tuli Indonesia (FBBTI) sekaligus pemain mengatakan, dengan terbentuknya timnas ini dan keikutsertaannya dalam event internasional, diharapkan dapat memberdayakan kemajuan muda-mudi bola basket tuli Indonesia. Ia juga ingin membuktikan bahwa mereka juga bisa mendapatkan kesempatan bermain dan bertanding baik di Indonesia maupun di luar negeri sama seperti atlet normal lainnya.
"Tentunya kami berusaha untuk bisa memenangkan liga persahabatan Asia di Hongkong nanti," kata Joshua. "Terlepas dari itu semua, kami berharap penyandang tuli juga bisa menjadi atlet basket dan bisa menunjukkan bukti keberanian dan kehebatan dalam bola basket tuli Indonesia demi kemajuan olahraga bola basket tuli di mata banyak orang."
Joshua juga mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dan kepedulian yang diberikan kepada Timnas Tuli Indonesia oleh Pelita Jaya dan Bakrie, DBL, Warrior, dan Perhimpunan Olahraga Tuna Rungu Indonesia (PORTURIN). Ia berharap momentum ini akan menjadi langkah awal yang baik bagi Federasi Bola Basket Tuli Indonesia, khususnya dalam pembinaan pemain bola basket tuli hingga bisa menghasilkan banyak pemain yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Meski baru terbentuk, Timnas Tuli Indonesia tidak gentar. Mereka tengah mempersiapkan diri secara serius dengan berlatih keras dua kali seminggu sejak Januari 2025 di bawah asuhan pelatih Romy Chandra.
Romy Chandra bukanlah sosok sembarangan. Ia adalah mantan pemain Timnas Basket Indonesia yang pernah memperkuat klub basket Indonesia Muda dan Aspac Jakarta di kompetisi IBL. Pengalaman dan keahliannya tentu akan sangat bermanfaat bagi Timnas Tuli Indonesia.
"Sebagai pelatih yang ditunjuk, pertama saya bangga dan memberikan apresiasi kepada teman-teman atlet basket tuli Indonesia yang mau berjuang untuk membawa nama Merah Putih," ujar Romy Chandra. "Pastinya kita mau yang terbaik, apalagi ajang ini membawa nama negara kita."
Romy menambahkan, dengan terbentuknya tim yang terbilang baru ini, ia mencoba untuk membangun sinergi, pengenalan karakter pemain, dan terus melihat kondisi pemain yang ada. Ia juga memberikan materi kepada tim berupa drills man to man dan zone defense untuk membangun karakter tim yang kuat dalam bertahan.
Romy pun mengaku sangat antusias melatih Timnas Tuli Indonesia. Baginya, ini adalah pengalaman baru di luar kebiasaan selama karir melatihnya. Ini juga merupakan tantangan untuk memahami dan belajar mengerti satu sama lain para atlet tuli, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia berharap keseriusan Timnas Basket Tuli Indonesia bisa menambah semangat para pecinta basket, khususnya tuli, untuk terus bersemangat dari segala kekurangan agar bisa bermain sekaligus mencintai olahraga ini.
Sementara itu, Iskandar Joshua Prawiro selaku Ketua Umum Federasi Bola Basket Tuli Indonesia (FBBTI) sekaligus pemain mengatakan, dengan terbentuknya timnas ini dan keikutsertaannya dalam event internasional, diharapkan dapat memberdayakan kemajuan muda-mudi bola basket tuli Indonesia. Ia juga ingin membuktikan bahwa mereka juga bisa mendapatkan kesempatan bermain dan bertanding baik di Indonesia maupun di luar negeri sama seperti atlet normal lainnya.
"Tentunya kami berusaha untuk bisa memenangkan liga persahabatan Asia di Hongkong nanti," kata Joshua. "Terlepas dari itu semua, kami berharap penyandang tuli juga bisa menjadi atlet basket dan bisa menunjukkan bukti keberanian dan kehebatan dalam bola basket tuli Indonesia demi kemajuan olahraga bola basket tuli di mata banyak orang."
Joshua juga mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dan kepedulian yang diberikan kepada Timnas Tuli Indonesia oleh Pelita Jaya dan Bakrie, DBL, Warrior, dan Perhimpunan Olahraga Tuna Rungu Indonesia (PORTURIN). Ia berharap momentum ini akan menjadi langkah awal yang baik bagi Federasi Bola Basket Tuli Indonesia, khususnya dalam pembinaan pemain bola basket tuli hingga bisa menghasilkan banyak pemain yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
(yov)