5 Pengusaha Indonesia yang Memiliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri

Indonesia tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya dan keramahannya, tetapi juga dengan para pengusaha visioner yang berani menembus batas dan berinvestasi di dunia olahraga internasional. Mereka tidak hanya membawa nama Indonesia di kancah global, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan klub-klub yang mereka miliki.

Sejauh ini ada lima pengusaha yang berani menggelontorkan dana besar untuk berkontribusi terhadap perkembangan sepak bola. Lantas, siapa lima pengusaha yang dimaksud tersebut?

Berikut 5 Pengusaha Indonesia yang Memiliki Klub di Luar Negeri

1. Erick Thohir

Nama Erick Thohir tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dikenal sebagai pengusaha sukses dengan segudang pengalaman, Ketua Umum PSSI itu juga memiliki kecintaan yang besar terhadap olahraga.

Setelah sukses dengan kepemilikan saham di Inter Milan dan DC United, kini Erick Thohir fokus mengembangkan klub sepak bola Inggris, Oxford United. Di bawah kepemimpinannya, Oxford United menunjukkan perkembangan yang positif dan berpotensi untuk naik kasta ke level yang lebih tinggi.

2. Hartono Bersaudara

Keluarga Hartono, pemilik dari grup perusahaan raksasa Djarum, juga tidak ketinggalan dalam menunjukkan kepedulian terhadap dunia olahraga. Mereka memiliki klub sepak bola Italia, Como 1907. Dengan dukungan finansial dan manajemen yang solid, Como 1907 berhasil menunjukkan performa yang menjanjikan dan menjadi salah satu klub yang patut diperhitungkan di Italia.

3. Keluarga Wanandi

Keluarga Wanandi, melalui Santini Group, memiliki saham mayoritas di klub sepak bola Inggris, Tranmere Rovers. Kepemilikan ini menunjukkan komitmen keluarga Wanandi untuk berkontribusi dalam mengembangkan sepak bola di Inggris. Tranmere Rovers, dengan sejarah panjangnya, kini memiliki harapan baru di bawah kepemimpinan Santini Group.

4. Alvian Sariaatmadja

Alvian Sariaatmadja, Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), juga menunjukkan minatnya dalam dunia sepak bola dengan berinvestasi di klub Serie A Italia, US Lecce. Langkah ini menunjukkan bahwa pengusaha Indonesia tidak hanya tertarik pada klub-klub besar, tetapi juga melihat potensi besar dalam pengembangan klub-klub yang memiliki sejarah dan basis penggemar yang kuat.

5. Bakrie Group

Kiprah Bakrie Group di olahraga sepak bola juga patut diperhitungkan. Mereka tercatat memiliki saham di klub sepak bola Australia, Brisbane Roar, dan klub Belgia, CS Vise.

Keberhasilan para pengusaha Indonesia ini dalam memiliki dan mengelola klub olahraga di luar negeri tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, visi yang jelas, dan semangat pantang menyerah, segala mimpi dapat diwujudkan. Semoga semakin banyak pengusaha Indonesia yang mengikuti jejak mereka dan membawa harum nama bangsa di panggung olahraga dunia.