Pandemi Corona, Pemain Asing Mundur dari Liga 1
loading...
A
A
A
“Saya memutuskan berada di dekat keluarga di tengah pandemi virus corona. Sangat sulit untuk bepergian dengan anak-istri di tengah protokol ketat penerbangan,” katanya.
Alasan serupa diutarakan Nikola Asceric saat memilih mengakhiri kontraknya bersama Persik Kediri. Pemain asal Serbia itu menyatakan tidak bisa kembali ke Indonesia lantaran pandemi virus korona tidak kunjung mereda. Pemain berposisi penyerang itu khawatir mengingat jumlah kasus corona terus meningkat di tengah persiapan lanjutan kompetisi.
Persik juga kehilangan satu pemain asing lainnya, yakni Ante Bakmaz. Berbeda dengan Asceric, pemain berkebangsaan Australia ini hijrah lantaran mendapat kontrak dari klub di Liga Qatar. Manajemen Persik mengaku jika pemainnya tersebut sudah meminta izin meninggalkan klub.
Praktik, tim berjuluk Macan Putih itu kini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Jefferson Alves dan Gaspar Vega. Nama terakhir juga masih menjadi tanda tanya lantaran masih dalam proses pembicaraan renegosiasi kontrak sebagai dampak dari pandemi Covid-19. (Baca juga: Dilanda Kekeringan, Petani Bogor Diminta Urus Klaim Asuransi)
Renegosiasi kontrak ini juga menjadi salah satu penyebab tim-tim Liga 1 lantaran sejumlah pemain asing. Arema FC misalnya harus kehilangan dua pemain asingnya, yakni Jonatan Bauman dan Oh In-kyun. Keduanya menolak renegosiasi kontrak sesuai keputusan PSSI yang hanya membayarkan 25% gaji pemain.
Langkah ini juga yang membuat tim Singo Edan kehilangan Pelatih Mario Gomez yang belakangan memilih kembali menangani Borneo FC. Dari sekian pemain asing yang hengkang, legiun asal Finlandia milik PS Tira-Persikabo Petteri Pennanen menjadi yang pertama memutus kontraknya akibat pandemi virus corona lantaran menolak renegosiasi kontrak.
Sementara itu, PSIS Semarang menyatakan tidak khawatir jika tiga pemain asingnya, yakni Wallace Costa, Bruno Silva, dan Flavio Beck Junior tidak bisa bergabung dengan tim akibat pandemi virus korona. Alasannya, masih banyak pemain yang bisa mengisi slot yang ditinggalkan legiun impor tersebut.
“Tidak masalah karena kami memiliki pemain muda yang bisa dimainkan. Tapi, sementara manajemen tetap mengusahakan bisa tiba di Indonesia,” sebut CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. (Lihat videonya: Lonjakan Pasien Corona di RSUP Persahabatan Jakarta Timur)
Meski demikian, dia mengaku pesimistis ketiganya bisa bergabung, terutama Costa dan Silva. Alasannya, pandemi virus corona di Negeri Samba sangat serius dan tercatat tertinggi kedua di dunia. Pihak imigrasi juga menerapkan travel warning bagi warga negara asing asal Brasil. (Abriandi)
Alasan serupa diutarakan Nikola Asceric saat memilih mengakhiri kontraknya bersama Persik Kediri. Pemain asal Serbia itu menyatakan tidak bisa kembali ke Indonesia lantaran pandemi virus korona tidak kunjung mereda. Pemain berposisi penyerang itu khawatir mengingat jumlah kasus corona terus meningkat di tengah persiapan lanjutan kompetisi.
Persik juga kehilangan satu pemain asing lainnya, yakni Ante Bakmaz. Berbeda dengan Asceric, pemain berkebangsaan Australia ini hijrah lantaran mendapat kontrak dari klub di Liga Qatar. Manajemen Persik mengaku jika pemainnya tersebut sudah meminta izin meninggalkan klub.
Praktik, tim berjuluk Macan Putih itu kini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Jefferson Alves dan Gaspar Vega. Nama terakhir juga masih menjadi tanda tanya lantaran masih dalam proses pembicaraan renegosiasi kontrak sebagai dampak dari pandemi Covid-19. (Baca juga: Dilanda Kekeringan, Petani Bogor Diminta Urus Klaim Asuransi)
Renegosiasi kontrak ini juga menjadi salah satu penyebab tim-tim Liga 1 lantaran sejumlah pemain asing. Arema FC misalnya harus kehilangan dua pemain asingnya, yakni Jonatan Bauman dan Oh In-kyun. Keduanya menolak renegosiasi kontrak sesuai keputusan PSSI yang hanya membayarkan 25% gaji pemain.
Langkah ini juga yang membuat tim Singo Edan kehilangan Pelatih Mario Gomez yang belakangan memilih kembali menangani Borneo FC. Dari sekian pemain asing yang hengkang, legiun asal Finlandia milik PS Tira-Persikabo Petteri Pennanen menjadi yang pertama memutus kontraknya akibat pandemi virus corona lantaran menolak renegosiasi kontrak.
Sementara itu, PSIS Semarang menyatakan tidak khawatir jika tiga pemain asingnya, yakni Wallace Costa, Bruno Silva, dan Flavio Beck Junior tidak bisa bergabung dengan tim akibat pandemi virus korona. Alasannya, masih banyak pemain yang bisa mengisi slot yang ditinggalkan legiun impor tersebut.
“Tidak masalah karena kami memiliki pemain muda yang bisa dimainkan. Tapi, sementara manajemen tetap mengusahakan bisa tiba di Indonesia,” sebut CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. (Lihat videonya: Lonjakan Pasien Corona di RSUP Persahabatan Jakarta Timur)
Meski demikian, dia mengaku pesimistis ketiganya bisa bergabung, terutama Costa dan Silva. Alasannya, pandemi virus corona di Negeri Samba sangat serius dan tercatat tertinggi kedua di dunia. Pihak imigrasi juga menerapkan travel warning bagi warga negara asing asal Brasil. (Abriandi)
(ysw)