Menanti Taji Septian Bagaskara: Dari Liga 3 ke Kualifikasi Piala Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:13 WIB
loading...
Menanti Taji Septian...
Menanti Taji Septian Bagaskara: Dari Liga 3 ke Kualifikasi Piala Dunia
A A A
BOGOR - Saat kecil, Septian Bagaskara mungkin tak pernah membayangkan bahwa suatu hari namanya akan terpanggil ke Timnas Indonesia . Dari lapangan sederhana di Kediri hingga kesempatan membela Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 , perjalanan striker Dewa United ini adalah kisah tentang kerja keras, ketekunan, dan kejutan yang datang di saat yang tak disangka-sangka.

Ketika daftar 27 pemain sementara Timnas Indonesia diumumkan, nama Septian ada di dalamnya. Kejutan itu seakan menjadi babak baru dalam kariernya yang telah ditempa perjalanan panjang di berbagai klub.

"Perasaannya senang bisa membela Timnas Indonesia. Awalnya tidak menyangka bisa dipanggil," ujar Septian di Bogor, Senin (10/3/2025).

Septian tahu bahwa kesempatan seperti ini tidak datang dua kali. Meski tanpa persiapan khusus, ia tetap menjaga fokus, berlatih seperti biasa bersama Dewa United, dan menunggu kepercayaan dari pelatih Patrick Kluivert .

"Untuk persiapan, sama seperti biasa. Saya hanya ingin maksimal dalam latihan dan siap menjalankan instruksi pelatih," katanya.

Dua pertandingan berat menanti di depan: melawan Australia di Sydney Football Stadium (20 Maret 2025) dan menjamu Bahrain di SUGBK (25 Maret 2025). Septian tak mau larut dalam ekspektasi, tetapi siap menjawab tantangan dengan caranya sendiri.

"Saya akan mendukung siapa pun yang diturunkan. Kalau diberi menit bermain, saya akan memaksimalkannya," ujarnya dengan penuh optimisme.

Lahir di Kediri, 26 September 1997, sepak bola selalu menjadi bagian dari hidup Septian. Ia memulainya di SSB Triple'S, lalu mendapat kesempatan emas untuk berlatih di Manchester United Soccer School pada 2015. Di sana, ia belajar langsung dari legenda Andy Cole dan bahkan mencetak gol ke gawang Manchester United U-17.

Sepulangnya ke Indonesia, ia melanjutkan perjuangan di klub-klub yang membentuk mentalitasnya sebagai seorang pesepak bola. Dari Persedikab Kediri (2016), kemudian Persik Kediri yang membawanya menjuarai Liga 3 (2018) dan Liga 2 (2019), hingga akhirnya membawa klubnya promosi ke Liga 1.

Perjalanannya tidak selalu mulus. Ia sempat dipinjamkan ke Persekat Tegal, lalu bergabung dengan RANS Nusantara FC pada musim 2022-2023. Baru sejak 2023, ia menemukan tempat di Dewa United, di mana musim ini ia tampil cukup tajam dengan tujuh gol di Liga 1, menjadikannya pencetak gol lokal terbanyak.

Posturnya yang 183 cm menjadi keunggulan tersendiri. Ketajamannya dalam duel udara, kecerdikan dalam bergerak tanpa bola, serta insting mencetak gol menarik perhatian Patrick Kluivert, yang akhirnya memberinya kesempatan berseragam Timnas Indonesia.

Bagi Septian, panggilan ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi tanggung jawab besar. Pada usia 27 tahun, ia berada di titik krusial dalam kariernya.

Jika mampu membuktikan diri di level internasional, bukan tidak mungkin namanya akan semakin diperhitungkan, baik di Timnas maupun di Liga 1. Kini, semuanya ada di tangannya.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2271 seconds (0.1#10.24)