Tahun Depan, Asiana Soccer School Dirikan Akademi Sepak Bola demi Bantu Timnas Indonesia

JAKARTA - Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Founder Asiana Soccer School berencana mendirikan akademi untuk menjaring pesepak bola muda berbakat dari berbagai daerah yang akan beroperasi di Sukabumi, Jawa Barat, tahun depan. Itu disampaikannya dalam perayaan hari jadi kedua di Jakarta, Sabtu (5/9/2020) kemarin.

(Baca Juga: Kylian Mbappe Cedera, Didier Deschamps Harap-harap Cemas )

Asiana Soccer School sudah banyak melahirkan prestasi bergengsi baik di tingkat nasional maupun internasional. Di luar negeri, sekolah akademi usia dini ini berhasil keluar sebagai juara Gothia Cup 2018 dan 2019.

"Sejak awal kami berkomitmen berkontribusi untuk negara melalui pembinaan olahraga, khususnya sepak bola, mulai dari hulu. Kami sudah mulai dengan Asiana Soccer School yang sudah berjalan dua tahun. Kami sukses berprestasi di dalam dan luar negeri," tutur Agus Gumiwang.

Agus Gumiwang, yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu menjelaskan, akademi sepak bola ini tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, para pesepak bola muda yang ingin bergabung harus melewati seleksi ketat untuk mendapatkan beasiswa.

"Masing-masing angkatan akan beranggotakan 25 anak. 30 persen dari anak-anak Asiana Soccer School, 70 persen lainnya kami cari dari seluruh Indonesia," papar Agus.

Harapannya, keberadaan Asiana Soccer School ini bisa memberikan kontribusi pada negara. "Kami, Asiana dari awal memiliki komitmen membantu memberikan kontribusi kepada negara lewat pembinaan olahraga, khususnya sepak bola mulai dari hulu," sambungnya.

Dalam perayaan hari jadi kedua ini turut hadir Menpora Zainudin Amali yang mengatakan peran stakeholder penting untuk membina olahraga . "Selamat ulang tahun Asiana Soccer School Ke-2. Dua tahun berdiri Asiana Soccer School sudah menunjukkan prestasinya,” kata Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Indonesia
“Saya tidak heran kenapa mereka bisa berprestasi padahal usianya baru 2 tahun. Ini karena perhatian dari pendirinya sangat luar biasa. Terus terang, Kemenpora tidak bisa berjalan sendiri untuk membina olahraga tanah air, Kemenpora perlu dukungan dari semua stakeholder," lanjutnya.

Menurutnya, satu-satunya cabor yang ada instruksi presiden hanya sepak bola. Jadi, ini keseriusan pemerintah, keseriusan Presiden Jokowi mamajukan sepak bola. "Kalau sepak bolanya tidak maju berarti insan sepak bolanya yang salah," beber Menpora.

(Baca Juga: Dituduh Enggak Becus Urus Anak, Wanda Nara: Tidak Ada yang Terinfeksi Covid-19 )

"Pemerintah mengapresiasi dan berterimakasih yang sebesar-besarnya pada inisiatif masyarakat seperti yang dilakukan oleh pengurus Asiana Soccer School. Kalau ini dilakukan di banyak tempat maka tidak akan sulit kita mencari talenta-talenta untuk menjadi anggota tim nasional," pungkas Menpora.